oleh Xu Jian
Bloomberg yang mengutip laporan dari perusahaan konsultan “Henley & Partners Group” memberitakan bahwa, New York, Tokyo dan San Francisco Bay Area adalah kota-kota yang terbanyak memiliki tempat tinggal dari para jutawan dari manca negara. Menurut laporan itu, seseorang yang dikategorikan “jutawan” adalah orang yang memiliki kekayaan setidaknya USD. 1 juta yang dapat diinvestasikan.
Sebanyak 5 dari 10 kota teratas dengan jutawan terbanyak berada di Amerika Serikat, tetapi jumlah jutawan di berbagai kota di Amerika Serikat juga berubah. Misalnya, data menunjukkan bahwa Kota New York kehilangan 12% jutawannya pada paro pertama 2022. Sementara San Francisco Bay Area mengalami peningkatan sebanyak 4%. Jumlah jutawan London yang berada di urutan keempat turun 9%.
Menurut data yang dikumpulkan oleh perusahaan intelijen “New World Wealth” : Riyadh, ibu kota Arab Saudi, dan Sharjah, kota terpadat ketiga di Uni Emirat Arab, memiliki pertumbuhan jutawan tercepat sepanjang 2022.
Abu Dhabi dan Dubai juga termasuk di antara kota-kota dengan pertumbuhan tercepat untuk populasi para jutawan, karena pajak rendah yang diberlakukan UEA dan skema tempat tinggal baru menarik minat banyak orang-orang super kaya. Para imigran kaya Rusia juga berkontribusi pada pertumbuhan yang memecahkan rekor dalam hal jumlah individu kaya di UEA.
“Henley & Partners” juga memperkirakan bahwa sekitar 10.000 orang jutawan Tiongkok dengan total kekayaan sekitar USD. 48 miliar akan bermigrasi keluar dari daratan Tiongkok pada 2022.
Beijing dan Shanghai saat ini masing-masing menempati peringkat ke-9 dan ke-10 dalam daftar kota dengan jutawan terbanyak dunia, tetapi jumlah jutawan di kedua kota tersebut sedang menyusut. Para ahli memperkirakan bahwa datangnya krisis sosial di Tiongkok akan semakin cepat akibat terjadi eksodusnya para jutawan dan kekayaan mereka.
Sebenarnya, sebelum pemerintah pusat Tiongkok memberlakukan kebijakan Nol Kasus dalam mencegah penyebaran epidemi, gelombang orang kaya Tiongkok yang berimigrasi ke Barat telah muncul secara diam-diam.
Pada 2017 saja, jumlah miliarder Tiongkok yang berimigrasi ke luar negeri sudah sekitar 10.000 orang. Pada tahun 2018, jumlahnya naik 50% menjadi 15.000 orang. Memecahkan rekor dunia lho ! (sin)