oleh Li Xin
Presiden AS Biden, mengacu pada kemenangan Ukraina baru-baru ini di medan perang dengan Rusia memperingatkan, bahwa para pemimpin Rusia tidak boleh menggunakan senjata nuklir di Ukraina, atau mereka akan menghadapi konsekuensi serius.
Pada Minggu 18 September dalam siaran CBS “60 Minutes,” reporter Scott Pelley bertanya kepada Biden mengenai apa yang akan Presiden Biden katakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin jika ia mempertimbangkan untuk menggunakan senjata nuklir dalam konflik di Ukraina.
“Jangan. Jangan. Jangan. Anda akan mengubah wajah perang, ini sama sekali dengan situasi pada Perang Dunia II”, kata Biden dalam sebuah wawancara di Gedung Putih.
Ketika ditanya apa konsekuensinya jika Putin melewati batas itu, Biden tidak menjawabnya.
“Apakah menurut Anda jika saya tahu apa yang akan terjadi, saya akan memberitahu Anda ? Tentu saja, saya tidak akan memberitahu Anda. Itu memiliki konsekuensinya”, kata Biden.
“Mereka akan dikucilkan dari dunia lebih dari yang terjadi sebelumnya. Dan, tergantung pada seberapa banyak yang mereka lakukan, itu akan menentukan bagaimana mereka meresponsnya”.
Putin pernah mengatakan bahwa jika militer Rusia memperoleh tekanan lebih lanjut, maka Moskow akan melakukan respons yang lebih kuat. Hal mana telah meningkatkan kekhawatiran di antara beberapa pejabat Barat, Yakni mungkin militer Rusia akan menggunakan cara-cara yang tidak konvensional seperti senjata nuklir atau senjata kimia kecil. Meskipun Putin dan pejabat senior Kremlin lainnya sejak itu berulang kali mengklaim bahwa Rusia tidak mempertimbangkan penggunaan senjata nuklir.
Sementara itu, Ukraina mengorganisir serangan balasan dalam upaya untuk mendapatkan kembali wilayah yang diduduki tentara Rusia, mendesak tentara Rusia untuk mundur sampai perbatasan.
Serangan yang dilakukan tentara Ukraina ini tidak dapat dipisahkan dari bantuan negara-negara Barat, dan Amerika Serikat serta negara-negara Eropa telah memberikan bantuan militer miliaran dolar kepada Ukraina.
Seiring dengan kemajuan yang dicapai pasukan Ukraina di medan perang dalam beberapa hari terakhir, Putin telah memperingatkan bahwa Moskow akan merespons lebih agresif jika pasukannya terus menghadapi perlawanan. Namun terlepas dari ancaman tersebut, Amerika Serikat mengatakan pada Kamis (15/9) bahwa AS akan memberi Ukraina tambahan bantuan militer senilai USD. 600 juta. (sin)