oleh Li Yun
Bao Tong, mantan sekretaris politik Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok Zhao Ziyang meninggal dunia beberapa hari yang lalu karena sakit. Dia dijatuhi hukuman tahun itu karena mendukung gerakan mahasiswa 4 Juni, dan telah ditempatkan di bawah tahanan rumah untuk waktu yang lama sejak saat itu. Bao Tong juga telah menganjurkan konstitusionalisme demokratis dan berbicara untuk kelompok yang dianiaya, termasuk mengutuk penganiayaan PKT terhadap Falun Gong. Dia mengatakan bahwa PKT adalah aliran sesat terbesar di dunia.
Bao Tong mengatakan : “Hidup dan mati adalah hal yang sama. Manusia merupakan eksistensi historis yang sangat kecil antara langit dan bumi. Usia saya yang sembilan puluh atau tidak itu tidak penting, tetapi yang penting adalah masa depan yang kita semua perjuangkan”.
5 November adalah hari ulang tahun ke 90 Bao Tong yang pernah menjabat sebagai sekretaris politik Zhao Ziyang. Dia meninggalkan ucapan di atas dan meninggalkan dunia 4 hari kemudian.
Bao Jian, putri Bao Tong mengatakan : “Ayah meninggalkan pesan pada hari ulang tahunnya yang ke-90. Dia cuma berharap kita semua dapat melakukan dengan sebaik-baiknya apa yang dapat kita lakukan, yang harus kita lakukan sekarang untuk masa depan negeri ini”.
Bao Jian percaya bahwa kematian ayahnya adalah “sesuai dengan keinginannya, yang merupakan pengakhiran yang terbaik”.
Upacara perpisahan jenazah Bao Tong akan dilakukan pada 15 November pukul 11:00 waktu Beijing.
Bao Jian mengatakan : “Upacara perpisahan pada 15 November diadakan di Rumah Duka Babaoshan. Akibat epidemi jumlah pesertanya dibatasi hanya 30 orang oleh pihak berwenang, jadi tidak akan terbuka untuk umum, karena anggota keluarga saja sudah mencapai lebih dari 20 orang”.
Lahir di Haining, Zhejiang, Bao Tong dibesarkan di Shanghai, pernah menjabat sebagai sekretaris politik Zhao Ziyang yang mantan sekretaris jenderal Partai Komunis Tiongkok, wakil direktur Komisi Reformasi Sistem Ekonomi Nasional, direktur Kantor dari Kelompok Riset Reformasi Sistem Politik Pusat, dan pemimpin kelompok penyusun Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-13.
Pada tahun 1989, Bao Tong ditangkap dan dipenjarakan karena mendukung Gerakan 4 Juni dan gagasan Zhao Ziyang untuk memecahkan masalah melalui jalur demokrasi dan sistem hukum, dan menentang PKT mengirim tentara untuk menindas mahasiswa gerakan demokrasi. Setelah dibebaskan pada tahun 1996, Bao Tong juga berada di bawah tahanan rumah untuk waktu yang lama.
Tapi Bao Tong tidak takut pada tirani, dan selalu peduli dengan masalah sosial di daratan Tiongkok, berbicara untuk berbagai kelompok yang dianiaya oleh PKT. Dia juga berulang kali mengutuk penindasan PKT terhadap Falun Gong sebagai tidak konstitusional dan ilegal.
Bao Tong pernah mengatakan : “Tragedi Falun Gong juga merupakan tragedi seluruh bangsa dan negara Tiongkok. Saya tidak berpikir Falun Gong melakukan pelanggaran hukum. Itu adalah pelanggaran hukum Jiang Zemin. Menindas keras petisi damai mereka itu yang salah. Para pemimpin kitalah yang bertentangan dengan konstitusi, mereka yang melanggar hukum”.
Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, diperkenalkan oleh Tuan Li Hongzhi dari Kota Changchun, Provinsi Jilin, Tiongkok pada Mei 1992. Konsep “Sejati-Baik-Sabar” diadopsi sebagai metode latihan. Falun Gong dapat menyebar luas sampai seantero karena memiliki efek ajaib bagi kesehatan manusia.
Pada 11 April 1999, He Zuoxiu, kerabat Luo Gan, yang saat itu menjadi sekretaris Komite Politik dan Hukum Pusat, menerbitkan sebuah artikel yang menyerang Falun Gong, dan praktisi Falun Gong meminta koreksi atas kesalahan itu. Tetapi pihak berwenang Tianjin malahan mengerahkan lebih dari 300 orang petugas polisi untuk memukuli praktisi Falun Gong yang mengajukan permintaan dan menangkap lebih dari 40 orang.
Pada 25 April tahun itu, puluhan ribu praktisi Falun Gong yang diarahkan oleh otoritas Tianjing untuk pergi ke Beijing mengajukan petisi, malahan dicap sebagai “pengepungan Zhongnanhai”, yang kemudian dijadikan sebagai alasan utama bagi PKT untuk menindas Falun Gong. Selain itu, pada 20 Juli, PKT melancarkan penindasan brutal terhadap Falun Gong yang berlanjut hingga hari ini.
Bao Tong mengatakan bahwa “Sejati-Baik-Sabar” yang dijunjung tinggi oleh Falun Gong sebagai pedoman hidup adalah nilai-nilai universal, dan tidak ada yang salah dengan orang berlatih Falun Gong.
Semasa hidupnya ia juga pernah berkata : “Apa kejahatan dari ‘Sejati-Baik-Sabar’ ? Jika bukan ‘Sejati-Baik-Sabar’, apakah harus yang ‘palsu-jahat-kejam’ ? Mereka yang menangkap, menganiaya bahkan mengambil organ tubuh praktisi Falun Gong adalah perbuatan keji, tidak manusiawi yang perlu dikutuk”.
Bao Tong juga mengkritik PKT karena sengaja membuat film-film kasus bunuh diri dan kasus bakar diri di Lapangan Tiananmen yang semuanya bohong demi memfitnah Falun Gong.
Bao Tong mengatakan : “Itu adalah berita palsu yang dibuat oleh partai dan pemerintahan Jiang Zemin. Ini adalah perbuatan maling teriak maling, menciptakan alasan untuk menindas Falun Gong. In bahkan perbuatan lebih tercela. Oleh sebab itu saya katakan bahwa sekte sesat terbesar di dunia ini seharusnya adalah Partai Komunis Tiongkok”.
Bao Tong mengatakan bahwa PKT yang seharusnya mendapat kutukan dari seluruh dunia karena menganiaya Falun Gong dan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan. Dia juga memuji bahwa Falun Gong justru telah tumbuh lebih kuat di bawah penindasan PKT.
Bao Tong juga pernah mengkritik PKT karena telah membuat banyak keyakinan yang salah, menciptakan ketidakadilan, dan melanggar HAM.
Ia juga berkata : “Termasuk Falun Gong, termasuk pengambilan organ hidup-hidup, termasuk juga insiden ‘709’, penegakan hukum di dalam negeri atau penegakan hukum lintas batas yang menciptakan insiden keyakinan yang salah. Para pemimpin kita harus merehabilitasi keyakinan yang salah yang dibuat selama ini, dan harus membeberkan kepada dunia bagaimana keyakinan yang salah itu dibuat, apa hikmatnya ? Beritahu itu kepada seluruh penegak hukum, agar kesalahan tidak terulang kembali di masa mendatang”.
Karena Bao Tong selama ini mengkritik dan mengekspos masalah politik dan sosial di Tiongkok, keluarganya juga terkena “getah”. Pada bulan Agustus tahun ini, istri Bao Tong, Jiang Zongcao yang meninggal karena sakit, PKT menurunkan sejumlah petugas untuk melarang orang-orang memberikan penghormatan terakhir dengan membatasi jumlah orang yang hadir.
Kerabat dan teman Bao Tong berharap pihak berwenang tidak ikut campur kali ini, sehingga mereka dapat menangani pemakaman jenazah Bao Tong dengan baik. (sin)