Mengapa Militer Rusia Melarikan Diri dari Kherson?

Explore Time – NTD

Dalam perang di Ukraina, hal yang paling sukses  dilakukan oleh militer Rusia adalah mundur. Pada April lalu,  Rusia juga mundur dari sekitar Kyiv. Militer Rusia mengklaim sebagai pelepasan niat baiknya. Terbaru, pada November, sebelum musim dingin tiba, Rusia kembali mundur dari Kherson.

Bagian paling sukses dari pelarian tentara Rusia ini diiklankan secara luas. Tak pernah ada negara seperti itu. Seakan sebelum mundur, Rusia harus mengatakannya dengan lantang dan memberitahukan kepada seluruh dunia – “Anda lihat kami mundur, Anda lihat kami mundur dan berhasil dievakuasi.”

Rusia Menarik diri dari Kherson

Dalam video, kita menyaksikan bahwa komandan garis depan Rusia melapor kepada Kementerian Pertahanan Rusia. Jenderal sergei surovikin dengan serius dan berkata setelah analisis komprehensif tentang situasi saat ini, ia mengusulkan untuk bertahan di sepanjang tepi kiri Dnieper. Ini bukanlah keputusan yang mudah. Tapi yang lebih penting, kita bisa menyelamatkan nyawa tentara kita dan membuat pasukan kita terus berjuang. Tidak ada lagi harapan kecuali menempatkan para tentara di tepi kanan Dnieper. Selain itu, kita akan dapat membebaskan lebih banyak pasukan untuk operasi militer lainnya, seperti terlibat dalam serangan di daerah lain.

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu memandang Komandan garis depannya dengan wajah bingung dan menjawab, “Saya setuju dengan kesimpulan dan rekomendasi Anda, bagi kami, nyawa tentara Rusia selalu yang paling penting. Kami akan memulai tentara mundur, akan mengambil segala kemungkinan sarana untuk mengamankan personel, kendaraan, dan peralatan di seluruh Dnieper.”

Pada 11 November, tentara Ukraina  memasuki Kherson. Benteng Rusia di tepi kanan Kherson semuanya telah diduduki oleh Ukraina. Ketika tentara Ukraina memasuki Kherson, disambut dengan hangat oleh rakyat dan  mengibarkan bendera Ukraina di pemerintahan kota Kherson. Sejumlah besar rakyat Ukraina membanjiri jalanan, mengibarkan bendera Ukraina berwarna biru dan kuning.

Video tersebut memperlihatkan orang-orang meneriakkan “ZSU”, kependekan dari Angkatan Bersenjata Ukraina. Di akhir video, seorang kakek tua Ukraina terlihat menyeka air matanya. Nampaknya masyarakat Ukraina sudah lama menantikan momen ini.

Beberapa hari lalu Rusia mengumumkan untuk mundur dari Kherson, dan mengatakan akan membiarkan rakyat mundur bersama mereka. Nyatanya, justru memberikan pukulan dingin bagi Putin.  Tidak ada seorang pun rakyat di wilayah Kherson yang mau mundur.

Keputusan Rusia untuk mundur mendapat sambutan meriah dari militer Rusia sebagai keputusan yang hebat, terhormat dan benar. Misalnya, Jenderal Ramzan Kadyrov menyatakan dukungannya.  Dia mengatakan dalam sebuah telegram bahwa Surovkin menyelamatkan ribuan tentara Rusia yang dikepung. Setelah mempertimbangkan semua kelebihan dan kekurangannya, Jenderal Surovkin membuat keputusan yang sulit namun tepat untuk menghindari pengorbanan yang tidak perlu dan menyelamatkan para prajurit.  Keluar dari zona pemakaman dan mengubahnya ke zona yang membahagiakan, mungkin hanya ada dua negara di dunia yang bisa melakukannya.

Selanjutnya, kami akan  menganalisis secara serius tentang alasan mengapa Rusia harus mundur dari Kherson.

Alasan Mengapa Rusia Harus Mundur dari Kherson

Alasan terpenting adalah penulis tak bisa menyalahkan orang lain untuk ini, tetapi kepada little Pink atau kelompok pendengung Partai Komunis Tiongkok (PKT). Kita semua tahu bahwa meriam mulut Little Pink adalah tak terkalahkan di dunia. Di awal perang Ukraina, little pink mengatakan bahwa Sergei Shoigu adalah dewa dalam pertempuran pertama dan menguasai Kyiv dalam 1 jam 22 menit. Lalu, Tahun 2022 hampir berakhir, dan Rusia semakin jauh dari Kyiv. Pada  April, Little Pink terus bersesumbar bahwa Ukraina akan menyerang Moskow jika bisa. Justru, kapal utama Armada Laut Hitam, Moskow, dikutuk dan ditenggelamkan oleh Little Pinks pada April. Ini benar-benar menimpa Moskow.

Little Pink tetap tak berdamai dan terus menunjukkan perilaku curang mereka seperti biasa. Misalnya, baru-baru ini karena Moskow terus mengebom fasilitas mata pencaharian dan energi di sekitar Kyiv, little  pink menyebarkan desas-desus bahwa Kyiv akan mundur.  Kita membaca artikel ini berjudul “Kyiv berencana mengevakuasi 3 juta orang, kualitas hidup memburuk dengan cepat”. Little Pink bahkan mengklaim bahwa tentara Rusia lebih unggul di Kherson, jadi mengapa tentara Ukraina harus gigit jari? Anda lihat, kesalahan little pink karena mengatakan bahwa Kyiv mundur serta Ukraina tidak dapat menghentikannya.  Pada akhirnya, justru Rusia yang mundur dari Kherson. Ini benar-benar menjadi tamparan keras di wajahnya sendiri. Selain sudah menjadi lelucon, mari kita analisis alasan utama mengapa Rusia harus mundur dari perspektif militer.

Kesulitan Pasokan, Musim Dingin Tiba

Ada pepatah yang mengatakan bahwa berperang adalah memperebutkan perbekalan. Tentara bertempur di garis depan, tetapi mereka membutuhkan makanan untuk dimakan, pakaian untuk musim dingin, amunisi, persenjataan yang semuanya bergantung pada perbekalan.

Hanya ada dua jembatan yang melintasi Dnieper, Jembatan Antonovsky di utara kota Kherson dan bendungan di dekat Novakakhovka. Jembatan Antonovsky telah menjadi fokus peluncuran rudal Ukraina sejak dipasok AS dengan peluncur roket ganda HIMARS . Jembatan itu telah ditutup untuk lalu lintas selama beberapa bulan terakhir. Tak hanya itu,  Rusia membangun jembatan ponton di banyak tempat di Sungai Dnieper. Jembatan ponton ini dibidik oleh pengintai Ukraina, bahkan jadi bidikan  senjata jarak jauh Ukraina.

Lebih buruk lagi, pada  Oktober,  Jembatan andalan Putin,  Kerch yang menghubungkan semenanjung Krimea ke daratan Rusia dihancurkan oleh Ukraina. Sebelumnya, ada dua jalur pelayaran dari Rusia ke Kherson. Salah satunya adalah transportasi darat, di sepanjang Laut Azov, dari daratan Rusia ke Melitopol dan kemudian ke wilayah Kherson. Rute ini relatif dekat dengan front Ukraina dan Rusia sangat rentan terhadap serangan. Jalan ini juga menjadi fokus sabotase partisan Ukraina dan senjata jarak jauh Ukraina selama beberapa waktu. Rusia juga tak menyukai menggunakan jalur transportasi ini.

Transportasi yang lebih umum di Rusia adalah dari daratan Rusia dari Jembatan Kerch ke Krimea, dan kemudian dari transportasi darat Krimea barat laut ke Kherson. Jalur transportasi ini relatif lebih aman. Namun, setelah penghancuran Jembatan Kerch, kapasitas transportasi dari daratan Ukraina ke Kherson semakin berkurang.

Di wilayah Kherson, karena tekanan Ukraina selangkah demi selangkah untuk mempertahankan posisi garis depan, Rusia harus mengerahkan pasukan berat untuk menstabilkan garis pertahanan. Di wilayah Kherson, Rusia juga mengumpulkan setidaknya 40.000 atau 50.000 tentara. Semakin banyak tentara, semakin sulit  pasokan.

Dan, musim dingin akan tiba. Yang mana akan membuat moral dan efektivitas tempur Rusia semakin buruk. Terlihat dari pidato Kadyrov dan Surovkin bahwa para komandan tertinggi Rusia tidak yakin pada pasokan wilayah Kherson. Jika terus bertahan, berarti akan kehilangan personel secara besar-besaran. Lalu, jika tentara Rusia mengalami kegagalan di Kherson dan kehilangan puluhan ribu orang, maka akan menjadi pukulan telak bagi seluruh situasi perang Rusia, dan Rusia tidak akan lagi memiliki kekuatan yang layak untuk melawan serangan Ukraina. Saat itu, dikhawatirkan tak hanya Kherson yang dievakuasi, tapi Krimea pun pada akhirnya akan dievakuasi.

● Ukraina Mengintensifkan Serangan terhadap Wilayah Kherson

Alasan lain mengapa Rusia harus mundur adalah karena Ukraina telah mengintensifkan serangannya di wilayah Kherson dalam dua minggu terakhir.

Pada Oktober, Ukraina membuat terobosan di wilayah utara Kherson dengan menguasai kembali banyak wilayah. Dalam dua minggu berikutnya, garis depan kedua pihak tidak banyak berubah. Akan tetapi, sejak 10 hari  lalu, Ukraina menerapkan keheningan intelijen di Front Kherson. Pada saat yang sama melancarkan serangan  ke banyak benteng pertahanan Rusia. Pada 9 November, dilaporkan Ukraina telah memasuki kota penting Snihurivka di Kherson.

Dihadapkan dengan tekanan militer yang semakin besar di garis depan, dan logistik tidak mumpuni, sudah bisa diduga pada akhirnya Rusia akan memilih mundur. 

Rusia Membuat Persiapan Panjang untuk Mundur dari Kherson

Pada Oktober, tersiar kabar dari  bahwa Rusia mengirimkan benteng beton  ke wilayah Kherson. Beton ini tidak dikirim ke  Kherson, tetapi di tepi sungai Dnieper. Tujuannya terbukti dengan sendirinya, bukan untuk menjaga kota Kherson, tetapi untuk menjaga Sungai Dnieper .

Dilaporkan bahwa di selatan Dnieper, Rusia telah mendirikan tiga garis pertahanan, yang terdiri dari parit anti-tank, bunker beton dan parit. Tiga garis pertahanan ini telah dibangun setidaknya selama sebulan, dan sekarang terlihat jelas di citra satelit.

Mengapa membangun tiga garis pertahanan di selatan Dnieper? ini menunjukkan bahwa Rusia mempertimbangkan kemungkinan mundur sepenuhnya dari Kherson sebulan yang lalu. Kemudian di sepanjang Dnieper bahaya alami ini harus dipertahankan.

Kesulitan Rusia untuk Mundur Total

Meskipun Rusia membuat rencana mundur lebih awal, tindakannya kali ini berbeda dengan apa yang terjadi di Kyiv pada Maret dan April lalu.  Kesulitan yang dihadapi Rusia lebih jelas kali ini.

● Jembatan yang Dibutuhkan untuk Mundur Telah Dihancurkan

Mundurnya Rusia akan melintasi Dnieper, yang mana jembatannya telah dihancurkan oleh Ukraina. Saat ini,  Rusia dapat menggunakan kapal angkut kecil untuk membawa personil tentara dan kendaraan, tetapi berlangsung dengan  lambat.

Dari sudut pandang militer, sulit untuk mundur di bawah pengejaran musuh. Karena di satu sisi harus mengevakuasi personel dari medan perang, di sisi lain harus meninggalkan barisan belakang untuk menahan serangan musuh.

Mengambil contoh evakuasi Dunkirk selama Perang Dunia II, pasukan Prancis dan sejumlah kecil pasukan Inggris yang akhirnya bertanggung jawab atas bagian belakang istana, total 40.000 orang ditangkap. Dan, koalisi Anglo-Prancis meninggalkan total 1.200 meriam, 750 senjata anti pesawat, lebih dari 60.000 mobil, 700 tank, lebih dari 70.000 sepeda motor, dan 500.000 ton perlengkapan militer. Diperkirakan mundurnya Rusia ini akan menderita kerugian yang cukup besar.

● Kelebihan Daya Tembak Jarak Jauh Ukraina 

Persenjataan militer Amerika serikat yang secara bertahap digunakan di medan perang Ukraina musim panas ini, seperti meriam M777 howitzer dan peluncur roket  HIMARS, telah memainkan peran besar dalam meluncurkan tembakan artileri berat ke konvoi dan Ferry Rusia yang mundur dari jarak puluhan kilometer. Rusia tak akan berdaya untuk melawan.

● Kementerian Pertahanan Mengumumkan Penarikan Mundur akan Merusak Moral Tentara

Lebih penting lagi, sebelum mundur, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan keputusan mundur, yang mana akan membuat pasukan tempur Rusia di garis depan tidak mau berperang. Tidak ada yang mau menjadi umpan sasaran meriam, dan pada akhirnya tidak ada yang mau pergi. Mereka bertanya-tanya mengapa masih berjuang di garis depan ketika kita semua bersiap untuk mundur. Efektivitas tempur barisan belakang Rusia akan menjadi masalah besar.

Dampak Mundurnya Rusia dari Kherson pada Situasi Pertempuran Secara Keseluruhan

Selama tiga hari terakhir, Ukraina terus menembaki feri Rusia yang terus menyeberangi sungai dengan artileri. Sejauh ini, kerusakan perang spesifik Rusia belum diungkapkan oleh kedua belah pihak. Saya tak berharap kehilangan pengungsi Rusia menjadi semakin besar, dan pasukan utama telah meninggalkan wilayah Kherson pada  11 November. Tetapi, jumlah peralatan yang ditinggalkan mungkin tidak sedikit.

Yang penting, menyerahkan Kherson merupakan pukulan fatal bagi moral seluruh tentara Rusia. Selama tiga atau empat bulan terakhir, Rusia telah memakan banyak korban di wilayah Kherson. Jika Anda mengatakan pergi sekarang, Anda akan pergi, bukankah pertempuran sebelumnya sia-sia? pesimisme tidak hanya menyebar di kalangan militer, tetapi juga muncul keraguan serius tentang prospek perang di kalangan media Rusia.

Satu-satunya kabar baik bagi Rusia adalah bahwa Ukraina belum memperkenalkan jet tempur Jet A-10 Thunderbolt dan Angkatan Udara Ukraina tidak memiliki supremasi udara mutlak di wilayah Kherson.

Jika Amerika Serikat memberikan Ukraina jet tempur F16 dan  A10 sesegera mungkin, mundur dari Kherson akan sepenuhnya berubah menjadi pembantaian Kherson, dan tentara Rusia akan lebih sulit bertahan di bawah pemboman artileri Himars dan jet tempur darat A10. 

Karena perang Ukraina telah berkecamuk, bahkan little pink yang paling kemerahan pun mungkin harus menghadapi kenyataan. Pertempuran  Rusia benar-benar hancur. Namun, perang tak berakhir di wilayah Kherson. Setelah merebut kembali Kherson, Ukraina akan melancarkan serangan ke wilayah Zaporozhye, dengan target akhir adalah Krimea. Soal bagaimana melawan Krimea, kami akan menyampaikannya secara  terpisah. (hui)

FOKUS DUNIA

NEWS