Lin Yi
Rusia mengumumkan pada Jumat (11/11) bahwa mereka telah menarik semua pasukannya dari Kherson, dan tentara Ukraina kembali menguasainya pada hari itu.
Pada Jumat 11 November, ada sorakan di Lapangan Kebebasan di kota Kherson, Ukraina selatan. Beberapa pria Ukraina menggantung kembali bendera Ukraina. Kerumunan berteriak dalam bahasa Ukraina: “Kemuliaan bagi Ukraina!”
Banyak penduduk berbondong-bondong ke jalan-jalan untuk menyambut kemenangan kembalinya tentara Ukraina.Tentara dan warga sipil yang bersemangat berpelukan dan menangis, merayakan kemenangan penting merebut kembali Kherson.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Konashenkov mengatakan pada Jumat bahwa semua pasukan Rusia telah mundur ke sisi lain Sungai Dnieper. Ia juga menyebutkan kekalahan Rusia di Kherson tidak dapat disangkal.
Konashenkov: “Hari ini (Jumat, 11 November) pukul 5 pagi waktu Moskow, pemindahan pasukan Rusia ke tepi kiri Dnieper selesai, tanpa meninggalkan peralatan militer di tepi kanan.”
Anggota parlemen Kherson Serhiy Khlan mengatakan bahwa perebutan kembali Kherson secara lengkap sedang dalam tahap akhir. Selain menjinakkan dan membersihkan kota, memulihkan infrastruktur yang dibom juga akan dimasukkan dalam agenda.
Serhiy Khlan : “Kami akan memulihkan Jembatan Antonevsky dan semua jembatan ketika seluruh wilayah Kherson untuk ditempati.”
Sementara itu, serangan balasan tentara Ukraina di selatan negara itu juga semakin kuat.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkata : “41 permukiman telah dibebaskan dan saya berterima kasih kepada semua pahlawan yang memungkinkan kemajuan ini”.
Rusia menduduki Kherson pada awal Maret. Itu adalah satu-satunya ibu kota tingkat negara bagian yang diduduki oleh tentara Rusia setelah menginvasi Ukraina. Semua pasukan Rusia telah ditarik, yang dianggap oleh dunia luar sebagai kemunduran besar bagi Rusia. (hui)