oleh Jing Zhongming
Penutupan Kota Zhengzhou, di Provinsi Henan yang telah berlangsung lama menyebabkan ketidakpuasan masyarakat. Sebuah video yang diposting di Internet menunjukkan bahwa mahasiswa Universitas Zhengzhou berkumpul untuk melakukan unjuk rasa dan memaksa masuk ke gedung administrasi untuk membacakan tuntutan mereka. Tetapi yang dihadapi mereka adalah para staf administrasi di dalam gedung tersebut satu demi satu melarikan diri. Kemudian para mahasiswa itu terkena pembalasan.
Pada 16 November, edaran elektronik yang menyerukan kepada para mahasiswa Universitas Zhengzhou berkumpul untuk berujuk rasa diposting secara online. Edaran elektronik tersebut menyebutkan beberapa titik untuk berkumpul pada pukul 18:00 hari itu, serta rute untuk pawai setelahnya.
Edaran itu juga memunculkan 9 pertanyaan kepada pimpinan universitas, antara lain metode penutupan yang “gugur satu mati seribu”, tidak mengizinkan siswa untuk pulang kampung, menjual kembali barang-barang yang disumbangkan, membuang seperai milik siswa, dan menyemprotkan disinfektan sampai merusak laptop dan barang lainnya milik siswa.
Edaran itu juga menyampaikan sejumlah tuntutan, antara lain pencabutan blokade, mengizinkan mahasiswa mengambil cuti untuk pulang kampung, membuka toko, melarang pihak berwenang melakukan likuidasi terhadap mahasiswa yang melakukan unjuk rasa, dan sebagainya.
Terdapat laporan bahwa malam itu, pejabat sekolah mendatangi tempat-tempat berkumpul untuk membubarkan siswa tetapi gagal, dan sejumlah besar mahasiswa bergerak lebih cepat dari jadwal ke depan gedung administrasi universitas.
Sebuah video memperlihatkan seorang staf universitas berbaju hitam sedang berbincang dengan perwakilan siswa yang sikap acuh. Para siswa memintanya untuk membacakan satu per satu tuntutan yang diajukan oleh para siswa dan memintanya untuk membantu mengatasi. Tetapi langsung ditinggal pergi oleh staf tersebut.
突发!
— 李老师不是你老师 (@whyyoutouzhele) November 16, 2022
郑州大学有学生今天号召组织同学们聚集表达诉求,原定计划七点聚集向行政楼出发。
五点半的时候很多老师和领导试图去各个餐厅拦截学生未果
松,菊,柳,荷四个园的学生提前聚集到行政楼,要求党委副书记出面,但是未得到回复
视频显示,学生们与一名黑衣老师交涉,要勒令他逐条读出学生们的诉求 pic.twitter.com/uz9F0uPQtS
Video lanjutan menunjukkan bahwa beberapa orang perwakilan siswa menerobos pos pemeriksaan dan hendak memasuki gedung administrasi. Namun sebagian besar dari mereka hanya berhenti sampai di depan gedung untuk berunjuk rasa, dan tidak mengikuti mahasiswa yang berjalan di depan untuk menerobos masuk ke dalam gedung.
视频2 ,郑州大学学生勒令老师逐条读出学生们的诉求,老师逃走
— 李老师不是你老师 (@whyyoutouzhele) November 16, 2022
领头学生们号召围观的其他学生一起向行政楼进发,但是响应者寥寥
领头学生高喊“不要害怕,他们害怕你们”
结果围观的学生们反而开始胆怯离开。
领头学生们怒喊“你们不要走”“五四青年被你们忘了吗”“你们在吃人血馒头” pic.twitter.com/SQQHvowbhd
Video ketiga memperlihatkan beberapa orang mahasiswa yang berhasil memasuki lobi gedung administrasi sedang membacakan tuntutan mereka satu per satu. Setelah mendengar ada siswa yang mengatakan bahwa kejadian ini sedang direkam video, staf administrasi satu per satu meninggalkan tempat. Ke mana pun lensa kamera diarahkan, para staf dengan cepat menghindar. Sampai ditertawakan oleh para siswa : “Apa yang kalian takutkan ?” “Sekali pun kalian pergi, tindakan menghindar kalian tetap terekam”.
视频3
— 李老师不是你老师 (@whyyoutouzhele) November 16, 2022
郑州大学学生进入行政楼
老师们一听说在录像四散而逃
学生们在空荡荡的大厅里朗读完自己的四项诉求
包括禁止清算学生,严格遵守国务院二十条,开放校园基础设施等
据投稿人说,因为无老师敢应答,学生们在念完后退出行政楼自行离开。
现在清算已经开始了,有些已经通知到辅导员家长 pic.twitter.com/0KBObZoPV6
Berita selanjutnya menyebutkan, bahwa sekretaris komite partai di universitas tersebut yang akhirnya muncul untuk bernegosiasi dengan para siswa, dan para siswa juga memulai siaran langsungnya di web, tetapi tak lama kemudian siaran langsung itu diblokir pihak berwenang. Dilaporkan juga bahwa pihak berwenang universitas mulai memeriksa ruang asrama, bersiap untuk melakukan pembalasan terhadap pimpinan mahasiswa yang menggerakkan unjuk rasa. (sin)