Otoritas Inggris Instruksikan Perusahaan Tiongkok yang Mengakuisisi Pabrik Chip Terbesar Inggris Segera Divestasi

oleh Lin Yi 

Pada Juli 2021, sebuah perusahaan yang didanai pemerintah Tiongkok menyelesaikan akuisisi pabrik chip terbesar Inggris. Namun, pada Rabu 16 November, pemerintah Inggris berubah pikiran dan meminta perusahaan Tiongkok tersebut untuk menjual kembali saham yang ada di tangannya, dengan alasan tidak menyetujui akuisisi demi keamanan nasional Inggris.

Pada Rabu (16 November), Menteri Perdagangan Inggris Grant Shapps mengatakan bahwa pihaknya akan memblokir akuisisi perusahaan “Nexperia” terhadap perusahaan chip terbesar Inggris “Newport Wafer Fab” untuk mencegah potensi risiko keamanan nasional.

“Nexperia” berkantor pusat di Belanda tetapi dimiliki oleh “Wingtech Technology” Tiongkok yang sebagian sahamnya dimiliki pemerintah Tiongkok. Awalnya, “Nexperia” hanya memiliki 14% saham “Newport Wafer Fab”, namun pada Juli 2021, “Nexperia” meningkatkan kepemilikannya menjadi 100%.

Frank Tian Xie, ​​​​seorang profesor di Aiken School of Business di University of South Carolina mengatakan : “Jika PKT dapat secara penuh mengontrol pabrik chip ini, maka ia bisa menentukan mau atau tidak berproduksi, produksi di mana, dan bagaimana memproduksinya. Orang-orang Inggris ini tidak lagi berkuasa untuk mengaturnya”.

Pada awal tahun 2022, pemerintah Inggris melakukan pengawasan ketat terhadap akuisisi ini berdasarkan undang-undang baru yang mulai berlaku. Undang-undang baru ini mengizinkan pemerintah Inggris untuk memblokir pengambilalihan dan investasi pada sektor-sektor yang sensitif, dengan efek retroaktif. 

Pada 16 November, Menteri Perdagangan Inggris Grant Shapps mengeluarkan “perintah terakhir”, yang mengharuskan “Nexperia” untuk “menjual setidaknya 86% saham “Newport Wafer Fab” dalam jangka waktu yang ditentukan dan sesuai dengan proses yang ditentukan”.

Frank Tian Xie mengatakan : “Semestinya (Inggris) sudah memiliki bukti baru bahwa ada ancaman terhadap keamanan nasional. Saham yang diakuisisi perusahaan yang didanai Tiongkok (Nexperia) naik dari 14% menjadi 100%, mungkin saja ini juga sudah lolos sensor, karena pada saat itu dianggap tidak serius. Atau dikatakan bahwa pemerintah Inggris baru saja sadar ada udang di balik batu, atau baru saja menemukan sesuatu”.

Secara kebetulan, pada 9 November, Jerman juga menghentikan investasi perusahaan Tiongkok terhadap dua pabrik chip Jerman. Akuisisi pabrik chip di seluruh dunia oleh pemerintah Tiongkok telah berulang kali membentur dinding tahun ini.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan pada Rabu (16 November) bahwa pihaknya akan mengambil tindakan keras untuk mengantisipasi ancaman yang berasal dari Tiongkok.

 Rishi Sunak berkata : “Sikap kami terhadap Tiongkok sepenuhnya konsisten dengan sikap Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. Kami benar-benar sadar perlu untuk mengantisipasi ancaman yang datang dari pemerintah komunis Tiongkok terhadap nilai-nilai kami, kepentingan dan keamanan ekonomi kami”.  (sin)