Zhang Ting
Badai PHK menerjang perusahaan besar Amerika Serikat, kini telah menyebar ke industri berita. Perlambatan periklanan, masalah ekonomi, dan tekanan untuk pindah ke streaming membuat banyak media besar dan studio film dalam mode pemotongan biaya dan PHK.
The Wall Street Journal melaporkan pada 3 Desember bahwa organisasi berita, jaringan televisi, studio film dan televisi, dan raksasa hiburan telah memberhentikan ratusan karyawan dalam seminggu terakhir saja, termasuk konglomerat media massa dan hiburan Warner Bros, bagian produksi televisi Paramount Global.
Langkah tersebut dilakukan setelah banyak perusahaan hiburan berinvestasi secara besar-besaran dalam layanan streaming selama beberapa tahun terakhir, yang kini menyeret turun hasil keuangan perusahaan. Pada saat yang sama, siaran tradisional dan TV kabel terus mengalami kehilangan pemirsa dan pelanggan. Ditambah dengan ketakutan akan resesi dan perlambatan belanja iklan, dan industri yang bertahan dan dalam beberapa kasus berkembang pesat di tengah lonjakan jumlah penonton selama pandemi COVID-19 kini sudah berbalik arah.
Dalam kuartal terakhir saja, Disney, Warner Bros. Discovery, dan Paramount Worldwide secara kolektif telah kehilangan $2,5 miliar dalam streaming. Oleh sebab itu, mereka sekarang berjuang untuk mengendalikan biaya.
Selasa 29 November, Jaringan Televisi AMC (AMC Networks Inc.) mengatakan akan memberhentikan 20% tenaga kerjanya di AS.
Sebagai bagian dari upaya pemotongan biaya, unit CBS Paramount Worldwide baru-baru ini merestrukturisasi bisnis hiburannya, yang mana mengakibatkan dua eksekutif senior di PHK. PHK juga dilakukan dalam penjualan dan produksi iklan di CBS dan Paramount.
NBC Universal Comcast Corp juga memangkas pekerja sebagai bagian dari pemotongan biaya di seluruh divisi. NBCUniversal baru saja menyelesaikan rencana pensiun sukarela.
Roku, produsen perangkat streaming terbesar di AS, mengatakan pada bulan lalu berencana memberhentikan sekitar 200 pekerja.
Di CNN, peringkat rendah, masalah periklanan, dan tantangan dengan perusahaan induk Warner Bro. Discovery menyebabkan PHK pada minggu lalu. Channel saluran yang dimiliki oleh CNN, Headline News, akan berhenti menayangkan program langsung sebagai bagian dari upaya penghematan biaya, kata CEO CNN Chris Licht dalam sebuah memo kepada karyawan.
CNN belum secara terbuka mengungkapkan jumlah total karyawan yang di-PHK, tetapi “ratusan” karyawan pada akhirnya akan terkena imbasnya, menurut Puck News.
Raksasa surat kabar Amerika Serikat, Gannett pada Kamis (1 Desember) mulai memberhentikan lebih dari 200 orang, dan awal tahun ini perusahaan telah memberhentikan 400 orang. Gannett menerbitkan surat kabar seperti USA Today dan The Des Moines Register.
The Washington Post mengatakan pada Rabu (30 November) bahwa mereka akan berhenti menerbitkan majalah cetak hari Minggu, yang mengakibatkan sekitar 10 orang kehilangan pekerjaan.
Radio Publik Nasional (NPR) mengatakan Rabu bahwa sehubungan dengan “goncangan ekonomi global,” pengurangan sponsor perusahaan berarti perusahaan harus memotong setidaknya US$10 juta dari anggaran tahun ini dan pada dasarnya berhenti mempekerjakan. Perusahaan mengklaim akan berusaha menghindari PHK.
Mengutip sumber, Axios mengatakan operator berita video sayap kiri The Recount telah memberitahukan kepada karyawan bahwa pihaknya berencana untuk menutup sementara operasional Jumat depan. “The Recount” tidak memiliki komentar. Axios menambahkan bahwa eksekutif perusahaan masih bernegosiasi dengan pembeli dan mungkin mencoba untuk tetap beroperasi, jika mereka dapat mencapai kesepakatan sebelum batas waktu pada Jumat depan.
“Bulan lalu, sebagian besar staf Recount di-PHK, mengurangi total tenaga kerjanya sekitar 12 orang,” lapor Axios.
Perusahaan hiburan menghadapi tekanan yang melampaui lingkungan ekonomi makro. Taruhan besar mereka pada streaming terlihat semakin goyah, karena pasar langganan streaming di AS semakin matang dan persaingan di antara banyak saingan menambah pelanggan semakin ketat.
Netflix adalah salah satu perusahaan streaming pertama yang memberhentikan staf dan memangkas biaya, memangkas lebih dari 400 pekerjaan awal tahun ini. Beberapa eksekutif media mengatakan langkah Netflix telah mendorong perusahaan streaming lain untuk lebih fokus pada pengendalian biaya dan berusaha meningkatkan profitabilitas.
Memo internal yang dikeluarkan oleh eksekutif Disney pada bulan lalu mengungkapkan, rencana untuk memberhentikan pekerja, membekukan perekrutan dan membatasi perjalanan bisnis untuk memangkas biaya.
Di tengah pengetatan kebijakan moneter dan meningkatnya ketakutan akan resesi, induk Facebook Meta, Twitter, Amazon, Microsoft Corp., Lyft, Intel, Snap, Seagate Technology, Phillips 66, Perusahaan Daging Lainnya seperti Beyond Meat, Salesforce Inc., Stripe, Chime , Johnson & Johnson, Citigroup dan Morgan Stanley semuanya telah melaporkan PHK atau rencana untuk memberhentikan karyawan. (hui)