Jessica Bennet – BHG.COM
Kamar serbaguna ini lahir karena kebutuhan, tetapi bahkan saat kita melihat ke masa pasca-pandemi, pemilik rumah semakin sering menggunakan “ruang fleksibel” ini sebagai solusi serbaguna untuk area yang sebelumnya jarang digunakan. “Tren ini tetap bertahan hingga kini karena orang-orang makin menyadari bahwa mereka dapat menggunakan ruang mereka secara lebih efisien dengan cara yang berkelanjutan,” kata Cameron Johnson, pendiri dan CEO Nickson, layanan perabotan apartemen.
Ruang fleksibel dimaksudkan untuk membantu rumah Anda mengakomodasi kehidupan sehari-hari Anda dengan lebih baik. Ruang tidur tamu, misalnya, seringkali dapat dirancang ulang untuk penggunaan yang lebih sering dan fleksibel.
“Orang-orang mulai menyadari bahwa seluruh ruangan di rumah mereka yang didedikasikan untuk tamu yang hanya sesekali datang, mungkin bukan merupakan pilihan fungsi ruang yang terbaik – komoditas yang menjadi lebih berharga selama setahun terakhir,” kata desainer Los Angeles Stefani Stein. Untuk memaksimalkan fungsi denah rumah Anda yang sudah ada, ikuti tip berikut untuk menciptakan ruang fleksibel yang sesuai dengan gaya hidup Anda.
Pikirkan Fungsi Lain dari sebuah Ruang
Pertimbangkan ruang yang paling jarang digunakan di rumah Anda, seperti ruang makan formal, pojok sarapan, ruang duduk, atau lemari dinding tambahan, dan bagaimana cara memanfaatkan ruang tersebut dengan lebih baik. Developer rumah Anda mungkin membuat ruangan tersebut untuk tujuan tertentu, tetapi jangan ragu untuk menyesuaikan kembali jika tidak sesuai dengan prioritas harian Anda. “Tidak ada yang melarang kita untuk membayangkan kembali bagaimana sebuah ruang dapat digunakan,” kata desainer interior Shaolin Low dari Studio Shaolin yang berbasis di Honolulu.
Ruang fleksibel harus dirancang di sekitar aktivitas yang akan berlangsung di sana, seperti bekerja, berolahraga, mengerjakan pekerjaan rumah, dan lainnya. “Orang-orang terkejut dengan betapa kohesifnya mereka dapat membuat ruang jika mereka mulai dari “Apa yang harus difasilitasi oleh sebuah ruang?” daripada “Apa yang seharusnya ada di ruangan ini?'” kata Johnson.
Pertimbangkan Kebutuhan Jangka Panjang Anda
Saat Anda mengonfigurasi ruang fleksibel, pertimbangkan bagaimana kebutuhan Anda dapat berubah seiring berjalannya waktu, dan rencanakan fleksibilitasnya, saran Low. “Jika Anda memiliki anak kecil di rumah, pikirkan bagaimana ruang itu akan digunakan saat mereka tumbuh dewasa. Jika Anda akan menjamu banyak keluarga atau tamu di masa mendatang, pikirkan tentang bagaimana Anda akan mengakomodasinya,” ujarnya.
Pilih perabot yang ringan dan mudah dipindahkan untuk membantu memastikan pengaturan Anda dapat diatur ulang sesuai kebutuhan.
“Dalam hal berolahraga, pertimbangkan peralatan alternatif daripada peralatan yang besar dan menghabiskan banyak tempat, seperti tension bands,” kata Tiffany Piotrowski dari Desain Tiffany Leigh. “Peralatan ini dapat disimpan di wadah atau keranjang dekoratif namun tetap dapat digunakan untuk latihan seluruh tubuh.”
Rencana Penyimpanan
Gabungkan banyak penyimpanan ke dalam ruang fleksibel Anda untuk mengelola kekacauan dan memaksimalkan ruang.
“Tambahkan penyimpanan yang dapat ditutup—kabinet dengan pintu untuk menyembunyikan kekacauan dan berisi semua barang yang diperlukan untuk aktivitas apa pun yang akan dilakukan di dalam ruangan,” kata desainer interior Killy Scheer yang berbasis di Austin. Pilih perabot atau wadah yang dapat mengakomodasi kebutuhan penyimpanan Anda namun tetap bergaya dan efisien, baik untuk peralatan olahraga, perlengkapan kantor, mainan, atau barang lainnya.
Kelompokkan Ruang Fleksibel
Jika ruang fleksibel Anda akan digunakan untuk banyak fungsi, pisahkan area ruangan berdasarkan kebutuhannya, saran Pramiti Bhargava dari BlueGrape, perusahaan staging company San Diego. Misalnya, tentukan satu sudut untuk home office dan gunakan sisi lain ruangan sebagai ruang olahraga. Pemisah ruangan atau unit rak dapat berfungsi sebagai penghalang fisik yang memisahkan ruang dan menawarkan privasi tambahan. Untuk isyarat visual, letakkan permadani atau cat dinding aksen untuk menentukan area yang berbeda.
Gunakan Perabot Fleksibel
“Jika Anda ingin memiliki ruang serbaguna, Anda juga harus memiliki perabot serbaguna,” kata Low. Lengkapi ruang Anda dengan barang-barang yang dapat dialih fungsi agar sesuai dengan kebutuhan atau aktivitas yang berbeda. Cari nesting furniture (rangkaian beberapa elemen perabot yang dapat digabung menjadi satu) yang dapat ditumpuk atau digunakan tersendiri, meja yang dapat diperpanjang atau dilipat, dan lemari yang saat dibuka tersembunyi sebuah ruang kerja, saran Scheer. Pastikan untuk mengukur ruangan dengan hati-hati sebelum membeli perabot.
Refleksikan Kepribadian Anda
Sesuaikan ruang fleksibel Anda agar sesuai dengan gaya Anda. Gunakan itu sebagai kesempatan untuk tampil berani dengan warna cat yang dramatis atau wallpaper berpola. Atau sesuaikan dengan hobi atau minat tertentu. “Ada begitu banyak cara kreatif untuk memanfaatkan ruang ekstra, jadi anggaplah itu sebagai kesempatan untuk menunjukkan kepribadian dan keinginan Anda,” kata Bhargava.
Better Homes and Gardens adalah majalah dan situs web yang dikhususkan untuk ide dan proyek renovasi untuk rumah dan taman Anda, plus resep dan ide menghibur. Silakan kinjungi kami di www.bhg.com.