Jin Yan dan Li Shijiong mewawancarai dan melaporkan di Korea Selatan – NTD
Partai Komunis Tiongkok secara diam-diam dituding mendirikan “kantor polisi luar negeri” di Korea Selatan. Begitu insiden itu terungkap, memicu aksi protes. Beberapa orang Tiongkok menggelar “Revolusi Kertas Putih” untuk menuntut penghapusan kantor polisi rahasia Tiongkok dan mengutuk Partai Komunis karena menyembunyikan epidemi.
Bintang hitam bersudut lima dengan latar belakang putih menggantikan bendera bintang lima Partai Komunis Tiongkok di atas spanduk yang bertuliskan ‘Free China, You and Me’.
Hal demikian ditunjukkan dalam aksi “Aliansi Pemuda Korea dan Hubungan Hak Asasi Manusia Internasional” yang menggelar “Demonstrasi Kertas Putih” di Daelim-dong, di mana jumlah orang Tionghoa terbesar di Seoul, untuk mengekspresikan aksi protes mereka terhadap Partai Komunis Tiongkok.
Orang Tionghoa di Korea Selatan yang berpartisipasi dalam aksi berkata “: “Apa yang kami inginkan adalah tidak berkonfrontasi dengan negara mana pun dalam bentuk apa pun. Seperti rakyat Korea, seperti rakyat Amerika, seperti rakyat Amerika Serikat, seperti negara-negara Eropa, seperti negara-negara bebas, di mana orang-orang hidup dengan hak asasi manusia dan bermartabat, dan tidak mati kelaparan dan penyakit.”
Sejak merebaknya wabah di Tiongkok, jumlah infeksi dan kematian terus meningkat, dan rumah sakit penuh sesak. Dalam hal ini, para mahasiswa Tionghoa yang berpartisipasi dalam rapat umum mengatakan bahwa Partai Komunis Tiongkok tidak memiliki rasa tanggung jawab atas kesehatan rakyat.
Mahasiswa Tiongkok di Korea Selatan berkata : “Tapi kami tidak melihat data seperti itu (di Tiongkok), bahkan Anda (Partai Komunis Tiongkok) tidak memiliki tanggung jawab atas kesehatan rakyat. Dia tidak memiliki pemantauan dan pengujian apakah jenis penyakit baru telah bermutasi atau apa yang telah terjadi. Ini adalah ketidakmampuan pemerintah untuk melakukan hal yang seharusnya dilakukan.
Restoran besar “Pearl of the Orient” di Distrik Songpa, Korea Selatan dicurigai sebagai kantor polisi rahasia yang dioperasikan secara ilegal oleh Partai Komunis Tiongkok di Korea Selatan. Mahasiswa internasional yang berpartisipasi dalam protes tersebut mengatakan bahwa Korea Selatan sangat dekat dengan Tiongkok, jadi ada banyak organisasi pemantau PKT dan yang paling menonjol adalah Asosiasi Cendekiawan Seluruh Korea, yang disebut sebagai “Federasi Mahasiswa.”
Seorang mahasiswa Tionghoa yang belajar di Korea Selatan berkata : “Tentu saja mereka mengatasnamakan membantu mahasiswa Tiongkok, tetapi apa yang sebenarnya mereka lakukan? Mungkin memantau. Ketika kami pergi ke Hongkong untuk mengadakan acara, beberapa orang melaporkannya ke kelompok Federasi Mahasiswa. Ada hal-hal seperti ancaman verbal terhadap kegiatan kami. Jika organisasi publik seperti Federasi Mahasiswa tak dilarang, mahasiswa Tiongkok yang belajar di Korea Selatan tak akan berani berbicara setelah itu.”
Dimulai pada akhir November 2022 setelah kebakaran di Urumqi yang memicu pertemuan spontan orang-orang di Tiongkok untuk memprotes kebijakan pengendalian epidemi yang tak manusiawi. Mereka memegang kertas kosong dan meneriakkan “Partai Komunis mundur”. “Gerakan kertas putih” ini juga telah meluas ke luar negeri. Para mahasiswa Tionghoa Korea selatan serta mahasiswa luar negeri terus mendukung orang-orang di daratan Tiongkok. (hui)