Lin Yi dan Luo Ya mewawancarai dan melaporkan
Untuk membantu Tiongkok mengatasi epidemi sesegera mungkin, Komisioner Kesehatan Uni Eropa menawarkan untuk memberikan vaksin secara gratis kepada Partai Komunis Tiongkok pada 3 Januari.
Tim McPhee, juru bicara Komisi Eropa berkata : “Mengingat situasi di Tiongkok, komisaris kesehatan telah menghubungi mitranya di Tiongkok dan menawarkan dukungan Uni Eropa, termasuk keahlian kesehatan masyarakat dan vaksin terhadap varian baru.
Tetapi PKT tidak menghargainya dan menolak proposal UE pada hari yang sama. Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengklaim tentang seberapa memadai produksi vaksin Tiongkok pada konferensi pers, tetapi menghindari pembicaraan tentang keraguan komunitas internasional tentang keefektifan vaksin buatan Tiongkok.
Menurut penelitian di Singapura, Turki, dan Hong Kong, daya proteksi vaksin Kexing buatan Tiongkok jauh lebih rendah dibandingkan vaksin Pfizer dan Moderna yang biasa digunakan masyarakat internasional
Dalam sebuah wawancara dengan Epoch Times, komentator media independen Wu Te mengatakan, “Setelah pembukaan blokade nol COVID, orang-orang Tiongkok umumnya melaporkan bahwa gejala omikron mereka lebih buruk daripada di Eropa dan Amerika Serikat, yang merupakan bukti bahwa efektivitas vaksin domestik lebih buruk daripada vaksin di Eropa dan Amerika Serikat.”
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning dengan sesumbar berkata : “Situasi pencegahan dan pengendalian epidemi di Tiongkok dapat diprediksi dan dikendalikan.”
Dalam menghadapi peningkatan penyakit serius dan kematian, dan epidemi yang benar-benar di luar kendali, Partai Komunis Tiongkok masih berteriak bahwa epidemi tersebut “dapat dicegah dan dikendalikan”.
Zheng Xuguang, seorang cendekiawan di Amerika Serikat berkata : Partai Komunis Tiongkok tidak mengakui bahwa mereka berbohong. Pencegahan epidemi secara ilmiah adalah untuk mencegah epidemi menyebabkan kerusakan fisik dan bahkan kematian yang menghancurkan. Partai Komunis Tiongkok juga menyangkal bahwa mereka berbohong. Tetapi tujuan ini belum tercapai. Bagaimanapun, Anda harus mengatakan bahwa hal itu di luar kendali. Dan apa yang di luar kendali di Tiongkok? Ini adalah pemerintahan yang tidak terkendali, politik yang tidak terkendali.”
Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, Eropa, dan Asia, telah memulai pembatasan perjalanan dari Tiongkok sebagai akibat dari penolakan Partai Komunis Tiongkok untuk merilis data nyata tentang wabah tersebut.
Pada 3 Januari, para pejabat kesehatan dari 27 negara Uni Eropa akan membahas cara mengkoordinasikan respons di seluruh Uni Eropa terhadap wabah di Tiongkok. (hui)