Ila Bonczek – Visiontimes.com
Sejak sejarah yang tercatat dimulai, tulisan tangan yang baik telah menjadi keterampilan yang sangat dihargai. Sering dianggap sebagai seni, tulisan tangan pernah menjadi sarana utama untuk membuat dokumen penting, berkomunikasi melalui surat, dan melestarikan kenangan tertulis.
Seiring perkembangan teknologi, penggunaan mesin tik yang meluas selama beberapa dekade membuka jalan bagi transisi yang cepat dan komprehensif ke keyboard elektronik.
Apa yang telah kita peroleh dalam kepraktisan telah sangat merugikan kita dan sangat mendasar sehingga memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan kita. Memahami banyak manfaat tulisan tangan yang baik dapat memberikan insentif untuk menyadarkan kembali seni yang memudar ini.
Apakah Teknologi Telah Meredupkan Kecerdasan Kita?
Upaya yang dilakukan dalam menggunakan alat tulis membutuhkan koordinasi, fokus, dan disiplin diri. Sejumlah pihak percaya bahwa dengan banyak berlatih menggunakan alat tulis akan membuat Anda semakin mahir. Dengan transisi dari media kertas ke layar di sekolah, banyak penelitian telah mengungkapkan tren jitu — seperti penurunan konektivitas fungsional, daya fokus yang lebih buruk, berkurangnya keterampilan dan koordinasi motorik halus, serta peningkatan risiko ADHD (gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas) pada anak-anak.
Journal of Early Childhood Education and Development menerbitkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa siswa muda yang mengembangkan keterampilan motorik halus melalui instruksi tulisan tangan mengungguli rekan-rekan mereka tiga tahun kemudian dalam membaca dan berhitung. Penelitian analitik juga menunjukkan bahwa tulisan tangan merangsang aktivitas otak yang berhubungan dengan ingatan dan pembelajaran, sedangkan mengetik tidak; namun banyak siswa tidak mempelajari keterampilan yang berharga ini.
Mantan Presiden Universitas Harvard, Catherine Drew Gilpin Faust, menemukan bahwa setelah tulisan tangan dihapus dari standar Common Core pada 2010, dua pertiga muridnya tidak dapat membaca kursif (tulisan latin), apalagi menulisnya.
Mengapa Tulisan Tangan Itu Penting
Tulisan tangan tidak hanya bermanfaat untuk prestasi akademik, tetapi juga memiliki banyak aplikasi praktis. Untuk satu hal, itu meningkatkan komunikasi. Catatan yang dapat dibaca jauh lebih mudah dibaca— baik untuk penulis maupun orang lain.
Jika Anda ingin menjadi komunikator yang efektif, kata-kata dan makna Anda harus jelas.
Tulisan tangan cukup memperlambat Anda untuk memungkinkan presentasi pesan Anda yang bijaksana. Ini juga dapat mencegah respons reaksioner yang gegabah yang begitu mudah untuk dituliskan, namun begitu sulit untuk dihapus. Tulisan tangan juga meningkatkan karakter.
Di Tiongkok kuno, kaligrafi (shufa 書法) dianggap sebagai bentuk seni visual tertinggi — sarana berharga untuk pengembangan diri dan ekspresi — yang pelaksanaannya sama atau lebih penting daripada isinya. Menulis dan melek huruf sangat dihargai sehingga bahan-bahan yang diperlukan — tinta, kuas, kertas, dan batu tinta (digunakan untuk menggiling dan mencampur tablet tinta padat dengan air) dianggap seba- gai “empat harta cendekiawan (wénfángsìbǎo 文房四宝).
Bagaimana tulisan tangan yang indah bisa memiliki dampak seperti itu? Kaligrafi yang bagus — seperti tulisan tangan yang bagus — membutuhkan disiplin, fokus, dan keterampilan. Untuk melakukannya dengan baik, seseorang harus menguasai pikiran. Membentuk karakter yang indah menjadi semacam latihan meditasi yang memupuk kesabaran dan ketenangan. Seseorang yang ahli kaligrafi dapat dianggap berbudi luhur dan terhormat di Tiongkok kuno, tetapi banyak budaya lain juga meng- akui hubungan antara karakter dan tulisan tangan.
Apa yang Diungkapkan Tulisan Tangan Anda tentang Karakter Anda
Tulisan tangan adalah bentuk ekspresi diri, baik disengaja maupun sebaliknya. Menurut analis tulisan tangan, cara kita menulis bisa menjadi indikator yang cukup akurat dari spektrum karakter yang luas.
Misalnya, orang yang ramah cenderung membuat huruf lebih besar, membiarkan lingkaran terbuka, dan miring ke kanan; sementara rekan introvert mereka menggunakan huruf yang lebih kecil, menutup lingkarannya dan miring ke kiri. Jika kemiringannya berubah di tengah tulisan, itu merupakan indikator kepalsuan. Tulisan tangan yang sangat kecil adalah tanda kecerdasan dan konsentrasi yang sangat baik.
Huruf dengan spasi lebar menunjukkan cinta kebebasan, sementara tulisan tangan yang sempit menunjukkan preferensi untuk ditemani. Orang yang periang mungkin menggunakan lingkaran sebagai pengganti titik, sementara titik dengan posisi tinggi, dan/atau huruf yang tidak terhubung menunjukkan imajinasi yang baik. Orang-orang yang terorganisir dan berorientasi pada detail cenderung menghubungkan huruf dan titik mereka dekat dengan huruf “i” mereka, sementara orang yang suka menunda-nunda menunjuk ke kiri.
Penulis bertangan berat mungkin pemarah atau tegang, sedangkan mereka yang memiliki sentuhan lembut seringkali sensitif atau emosional. Penempatan bentuk setrip pada huruf T kecil Anda dapat memberikan wawasan tentang apakah Anda menetapkan sasaran terlalu tinggi atau terlalu rendah; sementara kelonggaran lingkaran Anda mengungkapkan apakah Anda santai atau tegang. Tanda tangan yang dapat dibaca adalah tanda kepercayaan.
Meskipun merupakan kesalahan untuk menilai orang lain dari tulisan tangan mereka, memeriksa tulisan tangan Anda sendiri dapat menjadi alat yang berguna dalam pertumbuhan rohani. Memperbaiki tulisan tangan dapat memperkuat karakter Anda, sedangkan mengembangkan kebajikan juga dapat meningkatkan tulisan tangan Anda.
Evaluasi Tulisan Tangan Anda
Buatlah satu paragraf tulisan tentang topik apa pun, dan periksa contoh tulisan tangan Anda ini untuk mengetahui spasi, bobot garis, keterbacaan, kemiringan, dan konsistensi.
Ketidaksempurnaan apa yang Anda lihat, dan bagaimana hal itu mencerminkan karakter Anda?
Apakah Anda menahan kebencian yang menyebabkan Anda mengekspresikan diri dengan kemarahan? Apakah pikiran Anda penuh dengan keterikatan yang mencegah aliran yang lancar dan merata? Apakah Anda membatasi potensi Anda karena rasa takut? Nilai setiap aspek dengan jujur, dan bidik keseimbangan dalam karakter dan ekspresi.
Menetapkan Postur yang Baik
Postur yang baik adalah indikator lain dari karakter yang baik. Duduk tegak di permukaan tulis yang sesuai, gunakan tangan Anda yang tidak bisa menulis untuk keseimbangan. Pegang alat tulis dengan tekanan sedang di antara ibu jari, telunjuk, dan jari tengah, letak- kan di sela jari tengah atau tonjolan kulit di antara ibu jari dan jari telunjuk.
Jika Anda terbiasa membentuk huruf dengan menggerakkan jari, Anda mungkin mendapati bahwa mengalihkan tugas ini ke lengan dan bahu membuat tulisan Anda mengalir lebih mudah. Beberapa orang bersikeras bahwa cara terbaik untuk menggambar dan menulis adalah dengan menjaga tangan dalam posisi yang relatif statis, sedangkan gerakan terutama berasal dari bahu. Metode ini dapat meminimalkan kram di tangan, memungkinkan waktu menulis yang lebih nyaman. Untuk berlatih, cobalah “menulis di udara” dengan huruf besar dan lihat seberapa lancar gerakannya.
“Menggambar” huruf dengan jari Anda juga bisa menghasilkan tulisan tangan yang luar biasa, terutama dengan huruf balok dan cetakan, di mana hurufnya tidak terhubung. Cobalah keduanya dan mungkin Anda akan menemukan bahwa kombinasi keduanya adalah yang cocok untuk Anda.
Tinjau Dasar-dasarnya
Kesopanan dan kebenaran berjalan beriringan. Dekati upaya ini dengan mengikuti standar tradisional, dan upaya Anda kemungkinan besar akan membuahkan hasil yang mulia.
Sama seperti kaligrafi Tiongkok, seseorang perlu mempelajari goresan dasar dan urutan yang benar di mana mereka diletakkan di atas kertas untuk menghasilkan hasil terbaik. Luangkan waktu untuk berlatih coretan dasar yang digunakan dalam alfabet sebelum mencoba menulis huruf.
Saat garis vertikal, horizon- tal, diagonal, dan lingkaran Anda memiliki jarak yang sama dan teratur, tinjau formasi yang tepat dari setiap huruf — perhatikan baik- baik detail seperti kemiringan, jarak, tinggi, dan alur. Buku-buku Handwriting dan Penmanship akan membantu kemajuan Anda. Gaya Anda sendiri akan muncul dengan sendirinya setelah Anda dapat menyusun kalimat dengan lancar.
Buang Pikiran Berlebih Tulisan tangan yang baik hanya dapat dicapai dengan memperhatikan detail. Untuk melakukan ini, seseorang harus memusatkan pikirannya pada situasi saat ini. Ketika pikiran Anda dipenuhi dengan kekhawatiran tentang masa depan, rentetan komunikasi media elektronik, serta banyak pengejaran dan keinginan, sangat sulit untuk menjaga perhatian Anda tercurah pada satu hal.
Saat Anda bersiap untuk menulis, bersihkan area kerja Anda dari potensi gangguan, matikan telepon Anda, dan selesaikan tugas Anda seolah-olah itu satu-satunya hal yang penting. Luangkan waktu Anda untuk membentuk setiap huruf dengan hati-hati, perhatikan suara pena, tekstur kertas, kualitas garis, dan bahkan bau tinta. Biarkan diri Anda tenggelam dalam tulisan dan itu akan menjadi pengalaman yang meditatif dan memperkaya.
Berjuanglah untuk menyempurnakan karakter Anda, dan dengan setiap coretan dari setiap kata yang Anda tulis, Anda akan menunjukkan kebajikan Anda yang berkembang. (eko)