SWNS
Para pecinta satwa melacak seekor elang ekor putih langka yang meninggalkan rumahnya di Inggris dua tahun lalu dibuat tercengang saat akhirnya kembali – setelah melakukan perjalanan sejauh 10.000 mil (sekitar 16.100 km).
Burung langka tersebut, yang dikenal sebagai G463, merupakan bagian dari proyek konservasi yang sedang berlangsung dioperasikan oleh Roy Dennis Wildlife Foundation untuk membantu mendorong elang ekor putih agar dapat hidup di Isle of Wight.
Sebagai bagian dari proyek ini, elang tersebut dilacak selama dua tahun terakhir dengan menggunakan perangkat GPS. Tim menemukan bahwa G463 telah terbang ke Prancis, Belanda, Denmark, dan Swedia. Mereka juga menemukan bahwa elang tersebut kehilangan salah satu kakinya pada Desember 2021, tetapi terus terbang mengelilingi Eropa selama lebih dari satu tahun.
Tim Mackrill, 41 tahun, yang bekerja di yayasan margasatwa tersebut, mengatakan bahwa elang berusia dua tahun itu adalah elang pertama yang menyeberangi Selat Inggris dan menjelajahi daratan Eropa.
“Kami menemukan bahwa selama dua tahun pertama kehidupan mereka, elang tersebut sangat nomaden. Kami mencatat beberapa burung yang terbang dari Isle of Wight sampai ke pantai utara Skotlandia,” ujarnya.
“Tapi kemudian kami mendapatkan elang yang satu ini, yang merupakan elang pertama yang menyeberangi Selat Inggris, yang terbang melintasi sebagian besar Eropa Barat. Burung ini melewati Prancis, Belgia, Belanda, Jerman, Denmark, dan bahkan terbang sampai ke Swedia pada musim semi lalu,” tambahnya. “Tetapi karena ia dilepaskan di Isle of Wight, pada dasarnya ia menganggapnya sebagai rumahnya sekarang, jadi karena ia semakin tua dan berpikir untuk berkembang biak, ia akan kembali ke Inggris.”
Semua burung dipasangi alat pelacak GPS, sehingga jalur penerbangan mereka dapat dipantau.
Tahun lalu, seekor burung kembali ke Isle of Wight setelah 17 bulan pergi, di mana ia menempuh jarak 6.800 mil (sekitar 10.950 km). Burung lain juga berhasil kembali setelah menghabiskan sebagian besar tahun 2021 di Skotlandia utara dan terbang sejauh 4.000 mil (sekitar 6.440 km).
Tim mengatakan bahwa tidak mudah bagi elang G463 untuk bertahan hidup dengan satu kaki, tetapi menurutnya elang itu telah beradaptasi selama setahun terakhir.
“Makanan elang secara alami adalah ikan karena mereka dapat menangkapnya, jadi ada kemungkinan bahwa [G463] mampu menangkap ikan hanya dengan satu kaki,” ujarnya.
“Mereka pada dasarnya mengambil ikan dari permukaan air dengan kakinya… dan mereka menangkap makanan lain seperti burung air dan kelinci, jadi ada kemungkinan dia menangkap mangsa hidup,” katanya.
“Elang ekor putih juga merupakan burung pemakan bangkai sehingga mereka mungkin memakan bangkai hewan mati dan bangkai burung, jadi pada dasarnya bisa jadi itu adalah kombinasi dari dua hal tersebut,” jelasnya.
“Faktanya ia hidup selama setahun berarti ia telah belajar untuk beradaptasi,” tuturnya.
Elang ekor putih, juga dikenal sebagai elang laut, adalah burung pemangsa terbesar di Inggris dengan lebar sayap yang besar hingga sekitar 8,2 kaki (2,5 meter).
Burung ini biasanya ditemukan di sepanjang garis pantai berbatu, muara, dan teluk dekat laut, meskipun juga dapat menjelajah ke pedalaman, terutama saat masih muda. Spesies ini dilepasliarkan kembali ke Inggris setelah hampir punah.
Bagikan cerita Anda dengan kami di emg.inspired@epochtimes.com, dan terus dapatkan inspirasi harian Anda dengan mendaftar untuk mendapatkan buletin Inspired di TheEpochTimes.com/newsletter