oleh Li Enzhen/Zhu Xinrui
Menjelang diselenggarakannya rapat dua sesi Partai Komunis Tiongkok (PKT), sebuah tambang non-batubara di Bazhong, provinsi Sichuan, mengalami kecelakaan atap yang menyebabkan banyak orang tewas dan terluka. Setelah bencana tersebut, puluhan orang masih dinyatakan hilang setelah runtuhnya tambang batu bara di Mongolia Dalam.
Menurut Departemen Manajemen Darurat Provinsi Sichuan, sekitar pukul 09:57 pada 26 Februari, kecelakaan atap tambang non-batubara terjadi di Kabupaten Nanjiang, Kota Bazhong, yang mengakibatkan 5 kematian dan 3 luka serius. Saat kejadian, 25 orang masuk ke dalam tambang dan 17 orang keluar dari tambang. Penyebab kecelakaan tak diketahui.
Apa yang dimaksud dengan ‘insiden atap’? Insiden atap adalah apa yang biasa disebut sebagai runtuhnya atap. Juga dikenal sebagai runtuhan atap, yaitu insiden di mana batu jatuh dari atap ruang kerja pertambangan atau pekerjaan bawah tanah lainnya.
Tambang non-batubara” didefinisikan sebagai tambang dan kolam tailing di mana bijih logam, bijih radioaktif, dan mineral non-logam lainnya (selain batu bara) ditambang untuk bahan petrokimia, bahan bangunan, bahan baku pembantu, bahan tahan api, dan mineral non-logam lainnya. Dengan demikian, tambang non-batubara adalah tambang seperti tambang emas, tembaga, lithium, mangan, dan bijih besi.
Insiden ini mendorong netizen di daratan Tiongkok untuk mencatat: “Anda harus menggunakan Baidu Anda sendiri untuk memahami rilis berita dari daratan Tiongkok.” Ada juga yang menulis : “Apa sebenarnya yang dimaksud dengan tambang?” “Ini adalah perusahaan ekstraksi sumber daya mineral selain tambang batu bara.” Terus terang saja, ada keruntuhan di sebuah tambang, tapi itu bukan tambang batu bara.” “Ini adalah tragedi yang terjadi berulang kali.”
Netizen “Mi Keqi keqi” berkata, “Saya warga setempat, delapan orang telah meninggal, keruntuhan terjadi saat penambangan tambang bijih besi, saya harap orang yang tertinggal bisa selamat.”
Ada juga yang mengatakan, “Jumlah korban jiwa yang dilaporkan bisa saja lima orang, jadi pasti dua kali lipat. “Mengapa tidak ada pelajaran nyata yang dapat dipetik dari seringnya terjadi kecelakaan keselamatan produksi? Apa yang dilakukan oleh pihak berwenang?” “Kemajuan apa yang telah dicapai dalam bencana tambang di Mongolia Dalam?
Beberapa hari lalu, sekitar pukul 14:00 pada 22 Februari, sebuah tambang batu bara terbuka yang besar runtuh di Alashan Zuoqi, Mongolia Dalam, mengubur banyak orang dan kendaraan. Pada 23 Februari pukul 22:30 malam, para pejabat mengumumkan bahwa enam orang tewas, enam orang terluka, dan 47 orang hilang dalam runtuhnya tambang batu bara di Mongolia Dalam.
Sebuah sumber di tambang tersebut yang dikutip oleh New Beijing News mengatakan bahwa tambang batu bara terbuka di lokasi kejadian digali sangat dalam, dan runtuhnya tambang tersebut seperti gempa bumi, dengan bebatuan dan tanah yang berjatuhan. Pada hampir pukul 19.00 pada malam kejadian, runtuhan serius kedua terjadi, sehingga menyulitkan upaya penyelamatan.
Bencana pertambangan terjadi pada malam menjelang dua sesi Partai Komunis dan membuat Zhongnanhai khawatir. Pemimpin Tiongkok Xi Jinping dan Li Keqiang bereaksi terhadap insiden tersebut pada hari yang sama, dan menyebutkan bahwa “Kongres Rakyat Nasional akan segera diselenggarakan” serta meminta semua daerah dan departemen terkait untuk melakukan penyelidikan komprehensif terhadap semua jenis bahaya keselamatan dan “menjaga stabilitas masyarakat secara umum.” (hui)