oleh Ma Shang’en
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen akan singgah di Los Angeles untuk bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy. Jie Lijian, Pemimpin Dewan Gerakan pro-demokrasi Los Angeles dan Direktur Eksekutif Departemen Pemuda Partai Demokrasi Tiongkok akan memimpin para imigran asal daratan Tiongkok dari segenap lapisan di Amerika Serikat untuk menyambut kedatangan Presiden Tsai Ing-wen ke Los Angeles.
Mendukung model demokrasi adalah normal
“Sistem demokrasi Taiwan adalah model demokrasi, dan telah diakui dan dikagumi oleh semakin banyak negara di dunia”. Ketika berbicara alasan mengapa dirinya tergerak untuk melakukan penyambutan Presiden Tsai Ing-wen, dia mengatakan : “Kita mendukung Presiden Tsai Ing-wen, tidak hanya untuknya secara pribadi, tetapi terutama untuk Taiwan yang merupakan buah demokrasi yang sukses”.
Taiwan adalah negara demokrasi pertama di Asia. Menurut peringkat Indeks Demokrasi 2022 dalam media mingguan Inggris “The Economist”, bahwa peringkat demokrasi Taiwan berada di dalam 10 besar teratas di Asia, peringkat tersebut bahkan lebih tinggi dari Jepang (ke-16), Inggris (ke-18) dan Amerika Serikat (ke-30). Tiongkok Daratan menempati peringkat ke-156.
Dunia berbahasa Mandarin dapat memiliki sistem demokrasi seperti Taiwan Jie Lijian berkata: “Kita semua berbicara bahasa Mandarin dan berkulit kuning. Kami merasa sangat bangga di hati kami, sangat bangga, jadi menurut saya masuk akal untuk mendukung Taiwan.”
Sebelum Jie Lijian yang berkampung halaman di Shandong datang ke Amerika Serikat, ia telah berulang kali ditangkap secara ilegal karena menyampaikan petisi atas ketidakadilan yang diperoleh ayahnya. Selain dikirim paksa ke rumah sakit jiwa untuk mendapat siksaan kejam, Jie Lijian juga dicekoki obat-obatan yang tidak jelas peruntukannya. Sehingga ia mengalami sendiri kebrutalan rezim komunis Tiongkok. Dan dapat mengapresiasi apa yang diucapkan Presiden Tsai Ing-wen, bahwa perjalanannya kali ini merupakan perjalanan kejayaan bersama para mitra demokrasi di seluruh dunia.
Menyarankan kepada oknum pembuat onar untuk menolak manipulasi Partai Komunis Tiongkok (PKT)
Jie Lijian mengetahui melalui berbagai saluran bahwa selama kunjungan Tsai Ing-wen ke New York, beberapa orang warga asal Tiongkok yang digerakkan oleh kelompok pro-komunis Tiongkok melakukan perbuatan onar “hanya untuk mengantongi uang lelah sebesar 200 yang diberikan oleh PKT”.
“Mereka yang membuat onar di Amerika Serikat itu juga telah bertahun-tahun tinggal di Amerika Serikat, dan beberapa hal yang mereka lakukan untuk PKT itu jelas telah melanggar hukum di Amerika Serikat”. Dia menyarankan orang-orang ini agar menolak manipulasi PKT dan segera menghentikan tindakannya. Jie Lijian mengatakan : “Ketika dibutuhkan PKT, kalian adalah pion-pion yang berharga. Tetapi ketika kalian tidak lagi diperlukan, kalian langsung menjadi pion-pion tak berharga yang sewaktu-waktu bisa dikorbankan”.
Sebelumnya, Jie Lijian menemukan dari beberapa grup media sosial seperti WeChat bahwa PKT memanipulasi beberapa orang untuk memposting iklan, mengklaim bahwa akan ada rangsangan berupa uang lelah dan makanan bagi mereka yang bersedia diberikan tugas-tugas seperti mengikuti iring-iringan mobil yang ditumpangi Presiden Tsai dan melakukan pelecehan-pelecehan di depan hotel penginapannya, juga pada 3 daerah pecinan di New York Flushing, Manhattan dan Brooklyn. Orang-orang yang dimanipulasi oleh PKT ini menggunakan “transfer bus” untuk memikat beberapa orang lanjut usia dan orang Tionghoa yang sedang mencari pekerjaan termasuk gangster untuk menciptakan atmosfir kekuatan.
Jie Lijian juga mengamati dari rekaman video on the spot bahwa orang-orang yang diorganisir oleh PKT tampak lamban dan tidak bersemangat, sementara semua orang yang berada dalam kelompok yang menyambut Tsai Ing-wen terlihat cukup bersemangat. “Wouw ! Perbedaan yang sangat menyolok. Di satu sisi, orang yang dibayar untuk bersandiwara, di sisi lain, orang yang datang menyambut dengan rasa tulus. Saya merasa bahwa saya memiliki tanggung jawab dan misi untuk mendukung presiden saya”, ujar Jie Lijian.
“PKT TIDAK mewakili rakyat Tiongkok”
Jie Lijian mengatakan bahwa lihat saja Chen Shanzhuang yang tinggal di New York, yang telah bertahun-tahun menjadi perwakilan dari “penjilat komunis”, bahkan ia secara paksa melewati barisan polisi, berlari ke kelompok penyambutan di Taiwan, melontarkan kata-kata penghinaan, mengancam para penyambut, dan bahkan ingin merebut bendera kebangsaan dari tangan mereka. Jie Lijian mengatakan : “Tidak heran bahwa orang yang kasar, kejam dan tidak berakal seperti inilah yang mau melakukan hal semacam ini di depan para polisi. Inilah kualitas pengikut PKT yang sangat menjijikkan”.
“Kami menyelenggarakan acara penyambutan ini adalah untuk memberitahu Presiden Tsai Ing-wen dan rakyat Taiwan, bahwa PKT tidak mewakili rakyat Tiongkok”. Dia akhirnya mengatakan : “Orang-orang itu, apakah sebagai ‘penjilat PKT’ atau menggunakan uangnya untuk mensuport PKT, itu hanya sebagian kecil. Pada kenyataannya, kebanyakan orang Tionghoa sudah sadar bahwa PKT adalah organisasi jahat.” (sin)