NTD
Boeing mengatakan pada Kamis (13 April) bahwa mereka telah menghentikan pengiriman beberapa pesawat tipe 737 Max karena pemasangan suku cadang dari pemasok yang tidak sesuai kriteria. Hal mana berpotensi mempengaruhi produksi jenis pesawat tersebut dengan implikasi pengiriman ke maskapai penerbangan di seluruh dunia.
Boeing mengatakan bahwa saat perusahaan pemasok Spirit AeroSystem memasang 2 perlengkapan pada pesawat berbadan sempit tertentu, mereka menggunakan perlengkapan yang proses pembuatannya “non-standar”, sehingga menghasilkan prosedur pemasangan yang tidak sesuai persyaratan. Padahal badan pengawas memiliki peraturan ketat tentang pemasangan suku cadang.
Boeing mengatakan bahwa masalah itu mungkin akan berpengaruh terhadap jadwal sejumlah besar pesawat Boeing 737 MAX yang belum terkirim, atau mengurangi jumlah pengiriman Boeing 737 Max yang rencananya akan dikirim dalam waktu dekat.
Masalah ini berdampak besar terhadap pengiriman pesawat keluarga 737 MAX oleh Boeing, termasuk pesawat jenis MAX 7, MAX 8 dan MAX 8200, serta pesawat pengintai maritim P-8 Poseidon, 737 Generasi Baru (737 NG).
Harga saham perusahaan Boeing langsung turun lebih dari 5% dalam perdagangan setelah jam kerja karena berita tersebut, sementara harga saham Spirit AeroSystems turun lebih dari 11%.
Namun, Boeing menegaskan bahwa ini bukan masalah keselamatan, sehingga bagi pesawat yang sedang beroperasi tidak perlu khawatir.
Boeing mengatakan bahwa kasus tentang masalah produksi dan akan memeriksa jet untuk menemukan dan mengganti suku cadang yang “non-standar” telah diberitahukan kepada Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA). (sin)