THE ASSOCIATED PRESS
Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA pada Senin (3/4) menyebut- kan, akan ada empat orang astronot yang terbang ke Bulan pada akhir tahun depan, termasuk seorang wanita dan tiga pria.
Tiga orang warga Amerika dan satu orang Kanada diperkenalkan dalam sebuah upacara di Houston, rumah bagi para astronot negara serta Pengendali Misi.
“Ini adalah para kru manusia,” kata Administrator NASA, Bill Nelson.
Keempat astronot itu akan menjadi yang pertama menerbangkan kapsul Orion NASA, diluncurkan di atas roket Space Launch System dari Kennedy Space Center, yang diperkirakan akan berlangsung pada akhir 2024. Namun mereka tidak akan mendarat atau bahkan pergi ke orbit Bulan, melainkan hanya terbang mengelilingi Bulan dan langsung kembali menuju ke Bumi. Awal dari pendaratan di Bulan akan dilakukan oleh dua orang lainnya setahun kemudian.
Komandan misi, Reid Wiseman, akan bergabung dengan Victor Glover, seorang penerbang angkatan laut Afrika-Amerika; Christina Koch, yang memegang rekor dunia untuk penerbangan ruang angkasa terlama oleh seorang wanita; dan Jeremy Hansen yang berasal dari Kanada. Semuanya adalah veteran ruang angkasa kecuali Hansen.
“Ini adalah hari besar. Kami memiliki banyak hal untuk dirayakan dan itu lebih dari sekadar empat nama yang telah diumumkan,” kata Glover.
Akhir tahun lalu, sebuah kapsul Orion kosong terbang ke Bulan dan berhasil kembali dalam gladi resik yang telah lama ditunggu-tunggu.
Selama misi Apollo, NASA telah mengirim 24 astronot ke Bulan sejak 1968 hingga 1972. Dua belas di antaranya mendarat. Semuanya adalah pilot uji yang terlatih militer kecuali Harrison Schmitt dari Apollo 17, seorang ahli geologi yang menutup era pendaratan di Bulan bersama mendiang Gene Cernan.
Jika misi 10 hari ke Bulan ini berjalan dengan baik, NASA bertujuan akan mendaratkan dua astronot di Bulan pada 2025.
NASA memilih dari 41 astronot aktif untuk kru Artemis pertamanya. Kanada memiliki empat kandidat. (zzr)