oleh Luo Tingting
Untuk menyembunyikan hasil korupsi, pejabat Partai Komunis Tiongkok (PKT) terbiasa dengan menyembunyikan uang tunai dalam jumlah besar. Baru-baru ini, penggeledahan di rumah seorang pejabat korup Provinsi Hunan terungkap. Pejabat korup tersebut menyembunyikan uang tunainya dalam dinding rumahnya yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menampung hasil kejahatannya. Petugas yang didatangkan ke lokasi membutuhkan waktu 5 jam untuk menghitung uang tunai dalam jumlah besar dengan menggunakan 5 unit mesin penghitung uang.
Pada 27 April, Fu Guoping, mantan Wakil Direktur Komite Tetap Kongres Rakyat Kota Xiangtan, Provinsi Hunan, diadili. Penuntut menuduhnya menerima penyuapan yang besarnya setara dengan RMB. 7,498.000,-, Hari itu, pengadilan belum membacakan vonis hukuman yang akan dijatuhkan.
Fu Guoping diselidiki pada Juli 2022. Pada awal tahun ini, TV Satelit Hunan menyiarkan film dokumenter berisikan peringatan terhadap koruptor, yang mengungkap beberapa detail rumah Fu Guoping yang telah digeledah pihak berwenang.
Fu Guoping secara khusus membangun sebuah rumah di kampung halamannya di pedesaan untuk menyimpan uang hasil suapan. Penyelidik membongkar sebidang dinding yang dicat ulang di loteng rumah tersebut dan menemukan berkotak-kotak uang tunai yang ditumpuk di dalamnya.
Staf bank menggunakan 5 mesin penghitung uang kertas untuk menghitung uang tunai selama 5 jam terus menerus dengan nilai total mencapai RMB. 12 juta lebih.
Tidak jarang pejabat korup PKT menyembunyikan uang tunai dalam jumlah besar di dalam rumahnya. Pada 17 Desember 2016, “Harian Guilin” mengungkapkan bahwa pihak berwenang menemukan di rumah seorang pejabat korup di Kota Guilin, Guangxi uang tunai lebih dari RMB. 14 juta. Staf bank menggunakan 6 unit mesin penghitung uang untuk mendata sampai salah satu mesinnya terbakar karena digunakan terus-menerus.
Menurut pengungkapan resmi, mesin penghitung uang terbakar gara-gara dioperasikan terus menerus di rumah pejabat PKT yang korup ketika membongkar hasil korupsi mereka yang disembunyikan di rumah mereka bukanlah hal aneh. Pada April 2014, Wei Pengyuan, mantan Wakil Direktur Departemen Batu Bara Administrasi Energi Nasional yang telah dipecat. Uang tunai yang disembunyikan dalam rumahnya berjumlah RMB. 210 juta,dengan berat mencapai 1,15 ton. Selama proses penghitungan itu, 4 dari 16 unit mesin penghitung uang terbakar.
Yang paling sensasional adalah ketika membongkar hasil korupsi Xu Caihou, mantan Wakil Ketua Komisi Militer Tiongkok yang diselidiki pada Maret 2014. Ketika para penyelidik membuka ruang bawah tanah rumahnya seluas 2.000 meter persegi, mereka terkejut menemukan uang tunai menumpuk di mana-mana, termasuk uang kertas dolar, euro, dan renminbi. Lantaran bakal tidak habis dihitung dalam waktu yang ditentukan, hasil kejahatannya itu terpaksa dibawa ke tempat yang ditentukan pihak berwenang dengan mengikat, menimbang dan memberikan segel lalu diangkut dengan kendaraan.
Selain uang tunai, segala jenis emas, perak, dan perhiasan ditumpuk seperti gunung. Barang hadiah itu ada yang satuannya berberat sampai satu atau dua kuintal. Dan ada juga batu giok Hetian yang ternama, serta berbagai perkakas antik, kaligrafi dan lukisan dari zaman Dinasti Tang, Song, Yuan, dan Ming, berbagai produk kayu keras berharga dan batu giok langka. Para penyelidik sampai menggunakan belasan truk militer untuk mengangkut semua itu. (sin)