oleh Luo Tingting
Pihak militer AS mengatakan pada 1 Mei, pihaknya sedang melacak sebuah balon misterius yang terbang di atas udara Hawaii meskipun balon itu tidak menimbulkan ancaman bagi lalu lintas udara atau keamanan nasional, tetapi pihaknya belum mengetahui apa misi penerbangannya dan apakah balon itu dikendalikan oleh pemerintah negara mana.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pada 28 April, sebuah balon tak berawak terlihat terbang pada ketinggian sekitar 36.000 kaki di atas udara Hawaii, AS. Balon tersebut tertangkap oleh Sistem Pemantauan Wilayah Udara AS yang baru didirikan.
“Kepemilikan balon itu belum diketahui”, kata pernyataan itu, dan balon itu tidak terbang langsung di atas udara pangkalan militer Hawaii atau situs sensitif pemerintah lainnya, juga tidak menimbulkan ancaman bagi personel di darat.
Pernyataan menyebutkan bahwa balon tersebut terbang pada ketinggian yang digunakan oleh penerbangan sipil, tidak mengirimkan sinyal, tetapi tidak menimbulkan ancaman bagi penerbangan sipil di Hawaii atau keamanan nasionalnya.
Sementara ini, militer AS tidak mengambil tindakan apa pun terhadap balon tersebut. Pernyataan itu menyebutkan bahwa balon tak dikenal itu telah meninggalkan wilayah udara dan perairan Hawaii, dan Kementerian Pertahanan AS bersama dengan FAA masih terus melakukan pelacakan.
Sebelumnya, tiga pejabat militer AS mengatakan kepada NBC bahwa militer sedang melacak balon misterius yang terbang di atas Hawaii, dan tidak jelas apakah itu balon cuaca atau yang lainnya. Balon itu tampaknya tidak dapat bergerak dan bergerak perlahan menuju Meksiko.
Salah seorang pejabat militer AS ini telah melacak balon itu sejak akhir pekan lalu dan telah memastikan bahwa balon itu tidak menimbulkan ancaman bagi lalu lintas udara atau keamanan nasional, dan tidak menemukan sinyal komunikasi darinya. Dia menambahkan bahwa militer AS masih bisa menembak jatuh balon tersebut jika ia terbang sampai mendekati daratan.
Militer AS tidak yakin apakah balon misterius itu dioperasikan oleh pemerintah Tiongkok. Saat ini militer masih sedang mengidentifikasi sumber balon tersebut.
Pada Februari tahun ini, balon mata-mata Tiongkok yang terbang di atas pangkalan militer di Montana telah ditembak jatuh oleh militer AS di lepas pantai Carolina. Setelah reruntuhan balon diangkat dari perairan oleh militer AS, ditemukan bahwa balon tersebut membawa peralatan elektronik utama untuk mengumpulkan intelijen militer.
Insiden balon mata-mata ini semakin memperburuk hubungan antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sampai membatalkan kunjungannya ke Tiongkok, dan militer AS juga meningkatkan pengawasan di udara terutama terhadap balon tak berawak. (sin)
