Hancurnya Mitos Rudal Hipersonik Rusia? Ukraina Tembak Jatuh Rudal ‘Kinzhal’ Rusia

Luo Tingting – NTD

Angkatan udara Ukraina mengatakan bahwa mereka telah berhasil menembak jatuh sebuah rudal hipersonik Rusia dengan menggunakan sistem rudal anti-pesawat Patriot buatan AS. Ini adalah pertama kalinya Ukraina berhasil mencegat salah satu rudal hipersonik tercanggih Rusia, yang dianggap sebagai “senjata pemusnah massal” dalam perang Rusia-Ukraina.

“Ya, kami menembak jatuh rudal yang ‘tak terkalahkan’. Komandan angkatan udara Ukraina, Mykola Oleshchuk, dalam sebuah siaran pers mengatakan  tentara Ukraina menembak jatuh rudal hipersonik tercanggih Rusia di atas Kiev pada  (4/5) malam. 

Oleshchuk mengatakan bahwa rudal Kinzhal diluncurkan dari wilayah udara Rusia oleh MiG-31K dan ditembak jatuh oleh pasukan Ukraina dengan menggunakan rudal Patriot.

Juru bicara angkatan udara Ukraina, Yurii Ihnat, mengatakan kepada televisi Channel 24 Ukraina bahwa keberhasilan pencegatan Kinzhal merupakan “tamparan langsung di wajah” Rusia, yang membuktikan bahwa sistem rudal anti-pesawat Patriot efektif melawan rudal hipersonik.

Rudal Patriot adalah sistem pertahanan udara dan anti-rudal AS yang tersedia dalam tiga versi utama – PAC-1, PAC-2, dan PAC-3 – dan telah digunakan dalam pertempuran serta berhasil mencegat rudal balistik.

Militer Rusia belum menanggapi berita tersebut.

“Kinzhal  ” adalah rudal hipersonik peluncuran udara tercanggih yang dikembangkan oleh Rusia. Jangkauannya dikatakan melebihi 2.000 kilometer, dapat terbang dengan kecepatan suara 10 kali lipat, dan dapat menghancurkan bunker bawah tanah dan terowongan gunung. Rudal hipersonik “Kinzhal  ” adalah senjata yang menarik banyak perhatian dalam Perang Rusia-Ukraina, dan dianggap oleh tentara Rusia sebagai “pembunuh besar”.

Pada 9 Maret lalu, tentara Rusia sekali lagi melancarkan serangan udara skala besar di seluruh wilayah Ukraina, meluncurkan 6 rudal hipersonik “Kinzhal  ” untuk pertama kalinya. Setelah itu, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina menyatakan bahwa tentara Ukraina kekurangan senjata dan metode untuk mencegat “Kinzhal.”

Pada akhir April, Amerika Serikat, Jerman, dan Belanda mendukung Ukraina dengan gelombang pertama sistem rudal pertahanan udara Patriot untuk mencegat rudal “Kinzhal  ” Rusia. Namun, Ukraina tidak mengungkapkan jumlah “patriot” yang diterima dan di mana mereka ditempatkan.

Saat ini, Amerika Serikat dan Jerman telah mengakui bahwa mereka masing-masing telah mengirimkan satu set “Patriot” ke Ukraina, dan Belanda telah menyatakan telah mengirimkan dua set.

Setelah pasukan Ukraina memperoleh sistem rudal pertahanan udara “Patriot”, mereka juga menerima pelatihan yang sangat komprehensif, termasuk bagaimana menggunakan “Patriot” untuk mencari target, menggunakan radar untuk mengunci target, dan menembak target. Setiap sistem rudal membutuhkan sebanyak 90 orang untuk beroperasi.

Satu set peluncur sistem rudal pertahanan udara “Patriot” bernilai 10 juta dolar AS, dan sebuah rudal bernilai 4 juta dolar AS. Associated Press mengatakan bahwa karena “Patriot” mahal, Ukraina hanya dapat menggunakannya untuk melawan target bernilai tinggi seperti jet tempur Rusia atau rudal hipersonik. (Hui)