Wang Yanqiao
Sejumlah dokter di Tiongkok baru-baru ini mengungkapkan bahwa rumah sakit mereka telah mencapai kapasitas penuh, dan sebagian besar pasien yang masuk ke rumah sakit adalah pasien baru. Pada saat yang sama, wabah cacar monyet yang mengkhawatirkan di Beijing telah menimbulkan kekhawatiran.
Li, direktur Departemen Pengobatan Pernafasan dan Perawatan Kritis di Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Tiongkok Jingmen di provinsi Hubei, mengatakan, “Jumlah pasien baru di departemen pernapasan telah meningkat pada minggu ini, dan departemen ini telah menerima 70 pasien untuk 51 tempat tidurnya, yang semuanya adalah pasien baru. Pada akhir shift pagi, ada lima pasien di unit yang menjalani terapi oksigen aliran tinggi yang dilembabkan melalui hidung atau ventilator non-invasif karena paru-paru putih dan gagal napas setelah infeksi COVID-19. Ketika mereka tiba di rumah sakit, mereka semua mengalami gangguan pernapasan dan hipoksia. Hasil CT scan menunjukkan adanya infeksi New Coronavirus dengan paru-paru putih.
Seperti dilaporkan NTDTV.com Rabu, (7/6/2023) Seorang dokter mengungkapkan bahwa bangsal perawatan intensif rumah sakit tempatnya penuh dengan pasien baru, beberapa di antaranya adalah lansia karena gejalanya tidak jelas, sehingga menunda pengobatan tepat waktu.
Dr Li berkata : “Lansia yang berusia di atas 65 tahun dengan penyakit kardiopulmoner kronis bawaan, terutama mereka yang tidak terkena COVID pada gelombang pertama tahun lalu, berisiko tinggi terkena penyakit parah. Lansia harus waspada terhadap infeksi baru jika mereka mengalami demam, pilek, batuk, dan gejala pernapasan lainnya, atau jika mereka tiba-tiba merasa lemas dan kehilangan nafsu makan.
Lu Hongzhou, Direktur Rumah Sakit Rakyat Ketiga Shenzhen berkata : “Jika Anda adalah orang yang sehat, setelah infeksi pertama, fungsi kekebalan tubuh Anda tidak dapat sepenuhnya mencegah infeksi ulang XBB baru, tetapi gejalanya relatif ringan; jika Anda adalah orang lanjut usia, pasien tumor, orang yang mengalami gangguan kekebalan tubuh, dan Anda terinfeksi ulang, karena virus tersebut memberikan pukulan pada fungsi kekebalan tubuh Anda saat terakhir kali Anda terinfeksi, kemudian Anda terinfeksi ulang, ini merupakan pukulan lain bagi Anda Anda tidak dapat menghasilkan perlindungan kekebalan yang efektif. Jadi untuk kelompok orang ini, jika mereka terinfeksi lagi, mereka akan tetap mengalami penyakit serius, mereka akan tetap memiliki semua jenis komplikasi.”
Artikel baru menambahkan bahwa Dr Hu Yang, wakil kepala departemen kedokteran pernapasan di rumah sakit tersier Shanghai, memperingatkan agar tidak melakukan olahraga berat dan konsumsi alkohol hingga sebulan setelah terinfeksi, yang dapat menyebabkan kematian mendadak pada kasus-kasus yang paling serius. Dia menyebutkan kasus Liu Feng, seorang aktor berusia 25 tahun yang meninggal mendadak pada Maret setelah minum alkohol dan berolahraga di gym tak lama setelah pulih dari COVID, dengan penyebab kematian mendadak yang dicurigai sebagai infark miokard. Penelitian ini juga menemukan bahwa usia, jenis kelamin, dan masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya seperti tekanan darah tinggi dan diabetes dapat meningkatkan risiko infark miokard setelah infeksi.
Seiring dengan jumlah pasien dengan infeksi berulang dari COVID-19 yang terus meningkat, CDC Beijing mengklaim pada 6 Juni bahwa dua kasus infeksi virus cacar monyet telah dilaporkan pada institusi medis di Beijing. Kedua kasus tersebut saat ini sedang dirawat di ruang isolasi di rumah sakit yang ditunjuk. Situasi sebenarnya tak diketahui. (Hui)
