oleh Lin Yi
Pada 8 Juni, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengunjungi Gedung Putih, bertemu dengan Presiden Biden dan membahas mengenai masalah-masalah seperti memperdalam kemitraan ekonomi Inggris – AS
Pada 8 Juni, Sunak mengunjungi Gedung Putih untuk pertama kalinya sebagai Perdana Menteri Inggris dan berterima kasih kepada Biden atas sambutan yang diberikan.
Rishi Sunak mengatakan : “Terima kasih kepada Presiden Joe Biden yang mengundang saya datang ke Gedung Putih dan mengizinkan saya tinggal di Istana Blair. Saya harus mengatakan bahwa Guest House di 10 Downing Street tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan ini”.
Selanjutnya, keduanya mengadakan serangkaian pembicaraan di Ruang Oval Gedung Putih, yang topiknya mencakup perang di Ukraina, ancaman Partai Komunis Tiongkok, dan perjanjian keamanan AS – Inggris – Australia.
Joe Biden mengatakan : “Kami telah menandatangani ‘Perjanjian Keamanan AS – Inggris – Australia’ dengan Australia, dengan tujuan untuk menjadikan Samudra Hindia dan kawasan ini lebih aman”.
Dalam konferensi pers bersama, kedua negara berjanji untuk memperkuat kemitraan AS – Inggris, khususnya dalam kerja sama di bidang ekonomi.
Biden : “Tidak diragukan lagi bahwa Inggris dapat memainkan peran penting di bidang bahan-bahan utama dan berinvestasi di AS”.
Selain itu, kedua negara juga membahas kerja sama di bidang mineral utama.
Sunak : “Hari ini, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Presiden Biden, bahwa kami sedang meluncurkan negosiasi antara Inggris dengan AS tentang perjanjian mineral penting”.
Selain itu, perang Rusia – Ukraina juga menjadi prioritas utama pembicaraan keduanya, Biden sekali lagi menegaskan bahwa dukungan Amerika Serikat kepada Ukraina tidak berubah.
Biden : “Saya yakin kami akan memiliki dana yang diperlukan untuk mendukung Ukraina selama dibutuhkan, berapa lama pun itu”.
Selain itu, Sunak mengatakan bahwa Inggris dan Amerika Serikat juga sedang memperkuat kerja sama di bidang kecerdasan buatan. (sin)
