Yu Liang dan Zhang Yuexin dari NTD
Lima miliarder yang menjelajahi bangkai kapal “Titanic” dengan kapal selam yang mereka tumpangi tidak ditemukan pada waktu pers pada Selasa (20 Juni). Mereka sempat masih dalam pencarian, kemudian dinyatakan mereka tewas dengan ditemukannya serpihan puing-puing.
Kapal yang membawa mereka “Titan Submarine” ini siap menyelam hingga sekitar 12.500 kaki di dasar laut untuk menjelajahi bangkai kapal Titanic. Sayangnya, kehilangan kontak setelah 1 jam 45 menit menyelam.
Di kapal selam itu ada miliarder Inggris Hamish Harding, miliarder Pakistan Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, penjelajah Prancis Paul-Henri Nargeolet dan CEO OceanGate Stockton Rush.
Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly berkata: “Atas nama pemerintah Inggris, saya ingin menyampaikan keprihatinan saya yang terdalam bagi mereka yang saat ini berada di kapal selam di Atlantik Utara. Kami berharap yang terbaik untuk mereka.”
Stockton Rush, pendiri dan CEO perusahaan “Ocean Gate Expeditions” Amerika, juga termasuk di antara kapal selam yang hilang.
Pada Senin (19/6), Kanada mengirimkan pesawat pencari kapal selam P-8 untuk menurunkan pelampung sonar untuk berpartisipasi dalam pencarian dan penyelamatan, dengan harapan dapat menentukan lokasi kapal selam tersebut. Pada saat yang sama, Penjaga Pantai AS dan Kanada juga meminta bantuan dari kapal dagang di sekitarnya.
Laksamana Muda Penjaga Pantai AS Jhon Mauger berkata : “Kami mengerahkan semua aset yang tersedia untuk memastikan kami dapat menemukan kapal selam dan menyelamatkan orang-orang di dalamnya.”
Oksigen yang dibawa oleh kapal selam dikabarkan mampu bertahan hingga 96 jam. Pada Senin sore, sekitar sepertiganya telah digunakan. Para ahli mengatakan ada tujuh cara kapal selam bisa muncul ke permukaan dan masih ada harapan.
Sejarawan Titanic Patrick Daly berkata : “Saya pikir ini sangat penuh harapan, (prospek kelangsungan hidup) sangat optimis.”
Miliarder Inggris Harding memposting di platform sosial Instagram sebelum keberangkatan: “Ini mungkin misi (kapal selam) berawak pertama dan satu-satunya ke Titanic pada tahun 2023.” (Hui)