Han Fei
Setelah pemberontakan Wagner berakhir bak layu sebelum berkembang, tiga pesawat milik armada kepresidenan Rusia lepas landas dari Moskow dan salah satunya mendarat di Washington, D.C. Pada saat yang sama, militer Xi Jinping melakukan banyak pergerakan.
Pada hari yang sama ketika pimpinan tentara bayaran Wagner Group Prigozhin tiba di Belarusia, media Inggris dan Amerika mencatat bahwa, menurut situs web pelacakan penerbangan Flightradar24, tiga pesawat milik armada Presiden Rusia Vladimir Putin telah lepas landas dari Moskow pada pagi 27 Juni, dengan salah satu pesawat, RSD 898, mendarat di Washington DC sekitar pukul 14.10 EST. Salah satu pesawat, RSD 898, mendarat di Bandara Internasional Washington Dulles pada pukul 14.10 EST, sementara dua pesawat lainnya tidak menyebutkan tujuannya.
Pada saat kudeta Wagner menimbulkan kekacauan politik di Rusia dan Putin menghadapi krisis terbesar dalam pemerintahannya selama beberapa dekade, pesawat kepresidenan tiba-tiba terbang ke Washington dan dengan sengaja melewati wilayah udara Uni Eropa, melewati Norwegia utara, sehingga menimbulkan spekulasi mengenai maksud sebenarnya.
Komentator urusan internasional Tang Hao berkata: “Di satu sisi, kami ingin tahu apakah AS terlibat dalam kudeta Wagner atau tidak. Di sisi lain, ini mungkin menguji dari kondisi yang mungkin untuk kesimpulan negosiasi perang Rusia-Ukraina.”
Sebuah Jaringan berita secara eksklusif melaporkan bahwa pesawat kepresidenan Rusia terbang langsung ke Washington, D.C., untuk membawa para diplomat “penting” kembali ke Moskow, di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Barat.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller juga mengatakan bahwa pemerintah AS akan mengizinkan Rusia mengirimkan penerbangan khusus ke AS untuk menjemput para diplomat yang menyelesaikan masa tugasnya dan kembali ke negara asalnya. Selain itu, Rusia akan diminta memberikan balasan atas penugasan pengangkutan khusus tersebut.
Sebuah laporan percaya bahwa Rusia dapat menggunakan para diplomat yang telah berakhir masa tugasnya untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai pemikiran pihak berwenang AS mengenai kasus Wagner dan status Putin.
Sementara itu, seorang mantan pejabat intelijen AS menyatakan bahwa pesawat tersebut mungkin juga membawa diplomat Rusia yang baru untuk menggantikannya, dan kemungkinan agen intelijen tersebut datang ke AS untuk bertemu dengan rekan-rekan mereka di Washington untuk pertama kalinya.
Tang Hao menunjukkan bahwa ada kemungkinan lain mengapa pesawat itu pergi ke AS pada saat yang sensitif ini: Putin sedang mengalami krisis dan ingin “menangkap mata-mata” di antara para diplomat AS.
“Dikarenakan Putin berpikir kemungkinan besar pemberontakan Wagner dipicu oleh AS untuk pertama kalinya, tetapi para diplomat yang ditempatkan di kedutaan AS malah tidak memahami informasi yang relevan tentang pemberontakan Wagner sebelumnya,” katanya.
Oleh karena itu, kata dia, tak dikesampingkan dugaan Putin mungkin curiga bahwa para diplomat yang ditempatkan di Amerika Serikat ini tidak efektif dalam pekerjaan mereka, atau mungkin sudah berkolusi dengan Amerika Serikat sebagai mata-mata untuk mencoba menggulingkan rezim Putin melalui pemberontakan.
Pada saat yang sama, Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang tetap hangat dengan Rusia, juga sering melakukan gerakan setelah pemberontakan Rusia, diduga melakukan babak baru pembersihan tentara untuk mengkonsolidasikan posisinya di bidang militer.
Kantor Berita Xinhua melaporkan pada 28 Juni bahwa Komisi Militer Pusat baru saja mengangkat dua jenderal, Zheng Xuan, komisaris politik Komando Teater Utara, dan Ling Huanxin, komisaris politik Akademi Ilmu Militer.
Posisi militer terbaru dari kedua pria itu dipublikasikan untuk pertama kalinya. Analis percaya bahwa militer PKT telah membuat penyesuaian personel lebih rahasia dalam beberapa tahun terakhir. Ada banyak kenaikan pangkat menjadi jenderal sebelumnya, dan posisi baru mereka terungkap untuk pertama kalinya. Lebih banyak perubahan personil sering kali dilakukan hanya saja secara tidak langsung diketahui oleh pihak luar. (Hui)