oleh Liu Haiying dan Tian Yuan
Setelah topan “Doksuri” mendarat di Fujian, Tiongkok pada (28/7) Jumat pagi, doksuri mendarat di Anhui pada (29/7) Sabtu pagi dan melemah menjadi depresi tropis. Kemudian bergerak ke wilayah utara yang berdampak terhadap 6 provinsi dan kota termasuk Beijing, Tianjin, Hebei, Shandong, Henan, dan Shanxi. Akibatnya, ribuan orang dievakuasi dari Beijing.
Observatorium Meteorologi Pusat mengeluarkan peringatan badai hujan merah pada pukul 18:00 pada Sabtu, ini adalah kedua kalinya peringatan hujan badai merah dikeluarkan sejak mekanisme tersebut diluncurkan secara resmi pada tahun 2010.
Akhir pekan ini, di Beijing selatan, Hebei tengah dan barat, Shanxi timur, dan Henan utara, permukaan air sungai kecil dan menengah melebihi tingkat alarm, dan banjir bandang serta bencana geologi dapat terjadi di sekitar daerah pegunungan.
Pihak berwenang di Beijing menangguhkan acara olahraga dan menutup beberapa tempat wisata dan taman. Menurut laporan media setempat, sebanyak 3.031 orang dievakuasi.
Doksuri adalah topan terkuat yang melanda Tiongkok pada tahun ini dan topan terkuat kedua yang melanda provinsi Fujian sejak tahun 2016. Sekolah dan bisnis ditutup dan pekerja di ladang minyak dan gas lepas pantai dievakuasi.
Menurut media resmi Tiongkok, topan “Doksuri” mempengaruhi sekitar 880.000 orang di sepanjang pantai Fujian, lebih dari 354.400 dievakuasi, dan kerugian ekonomi langsung melebihi RMB.478 juta (sekitar 67 juta dolar AS). (Hui)