EtIndonesia. Alam semesta adalah ruang tak terbatas yang menyembunyikan banyak misteri dan teka-teki.
Salah satu topik paling kontroversial dan diperdebatkan di zaman sekarang adalah pertemuan dengan alien. Beberapa orang percaya tanpa syarat bahwa pertemuan seperti itu telah terjadi, yang lain memperlakukannya dengan tingkat skeptisisme dan sarkasme tertentu.
Tapi bagaimana jika kontak dengan alien sebenarnya sudah terjadi di zaman kuno? Dan bagaimana jika itu masih terjadi hari ini?
Baru-baru ini, para ilmuwan arkeologi India telah menemukan lukisan batu di wilayah Charama yang diperkirakan berumur sepuluh ribu tahun. Gambar-gambar dalam batu ini sangat menarik dan menimbulkan pertanyaan.
Di atasnya Anda dapat melihat sosok-sosok yang mengenakan pakaian khusus yang menyerupai pakaian antariksa, dan di sebelahnya ada peralatan tiga kaki yang tidak dapat dipahami.
Penduduk setempat menceritakan legenda bahwa orang-orang ini turun dari surga dan membawa serta beberapa penduduk desa, yang tidak pernah terlihat lagi. Penemuan ini membangkitkan minat para ilmuwan dan spesialis dalam kehidupan asing.
Para skeptis mengklaim bahwa semua gambar yang menggambarkan alien sebenarnya adalah kostum ritual yang digunakan selama periode tertentu peradaban manusia. Namun, para ilmuwan yang secara serius mempelajari kemungkinan kontak dengan peradaban alien memberikan sudut pandang yang berbeda.
Mereka berpendapat bahwa belum ada alasan untuk menyangkal keberadaan kehidupan asing, dan banyak ilmuwan percaya bahwa dunia lain memang ada. Dengan demikian, muncul pertanyaan: mungkinkah alien telah melakukan kontak dengan manusia di zaman kuno dan masih dapat melakukannya hari ini?
Saat ini belum ada bukti langsung adanya kontak paleo dengan makhluk luar angkasa, namun ada fakta yang sulit dijelaskan. Masih perlu dipertanyakan apakah fakta-fakta ini merupakan bukti keberadaan kehidupan asing atau apakah itu hasil imajinasi manusia.
Menarik untuk dicatat bahwa tidak hanya ilmuwan Barat, tetapi juga penulis fiksi ilmiah Soviet A. Kazantsev mengemukakan teori tentang kontak paleo. Dia menyarankan bahwa meteorit Tunguska sebenarnya adalah pesawat luar angkasa alien yang jatuh.
Penting untuk dicatat bahwa gambar yang ditemukan di India jauh dari satu-satunya. Gambar serupa dapat ditemukan di seluruh dunia. Dan sampai para ilmuwan menemukan alien asli dalam pakaian antariksa atau umat manusia menyaksikan kedatangan alien, perselisihan tentang apakah gambar-gambar ini nyata atau tidak akan terus berlanjut.
Tapi mengapa alien membutuhkan pakaian antariksa? Salah satu teori yang mungkin adalah bahwa alien dapat menggunakan pakaian antariksa untuk melindungi diri mereka dari penyakit duniawi atau untuk menghindari diri mereka sendiri terinfeksi.
Diketahui bahwa ketika orang-orang dari benua yang berbeda bersentuhan satu sama lain, mereka dapat menularkan infeksi berbahaya satu sama lain. Dalam isolasi total peradaban, virus apa pun bisa menjadi mematikan.
Jika kita menerima begitu saja pandangan tentang kehidupan di luar bumi ini, kita dapat berasumsi bahwa alien secara fisik mirip dengan manusia dan menggunakan peralatan genetik yang serupa. Namun, ada hipotesis lain, yang menurutnya ada bentuk kehidupan yang sangat berbeda di alam semesta – kehidupan berbasis amonia atau silikon.
Pada akhirnya, pertanyaan tentang keberadaan kehidupan asing dan kontak dengannya tetap terbuka. Masih belum ada bukti pasti, tapi tidak ada alasan untuk menyangkal kemungkinan kontak tersebut. Mungkin di masa depan, para ilmuwan akan dapat menemukan jawaban atas misteri tersebut dan membuka rahasia alam semesta.(yn)
Sumber: earth-chronicles