‘Kami memiliki hak menggugat pemilu yang menurut kami tidak jujur,’ kata Trump kepada para wartawan setelahnya
Catherine Yang
Foto mug shot atau foto tersangka yang diambil oleh pihak kepolisan pertama seorang Presiden Amerika Serikat dilakukan pada 24 Agustus, ketika mantan Presiden Donald Trump menyerahkan diri di penjara Fulton County, Atlanta, Negara Bagian Georgia, Amerika Serikat, atas 13 dakwaan di mana dia didakwa melakukan tindakan pemerasan terkait gugatannya terhadap hasil pemilu 2020 di Georgia.
Prosedurnya sangat cepat; penahanan mantan presiden ini diproses bahkan sebelum ia berjalan melewati pintu masuk, dengan tinggi dan berat badan yang sudah dicatat. Sebelumnya di media sosial, Trump mengunggah tentang dirinya akan “dengan bangga ditangkap” karena memperjuangkan integritas pemilu seperti yang belum pernah dilakukan oleh siapa pun.
Foto tersebut dirilis sekitar sejam setelah pemotretan penahanan dirinya.
Presiden Trump dibebaskan dengan jaminan $200.000 atau Rp 3 Miliar. Trump sempat berbicara kepada wartawan setelahnya di landasan pacu sebelum terbang kembali ke Florida.
“Saya sangat yakin ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi Amerika, hal ini seharusnya tidak pernah terjadi,” katanya. “Ketika Anda memiliki kebebasan yang besar untuk menggugat, Anda harus melakukannya, jika tidak, Anda akan mendapatkan pemilu yang sangat tidak jujur.”
Banyak kandidat lain yang menantang pemilu, tambahnya, seperti Hillary Clinton, yang mencalonkan diri pada tahun 2016, dan Stacey Abrams yang menolak untuk mengakui kekalahan pada pemilihan gubernur Georgia tahun 2018.
“Apa yang terjadi di sini adalah sebuah parodi keadilan. Kami tidak melakukan kesalahan. Saya tidak melakukan kesalahan,” kata Trump, seraya menambahkan bahwa dia “tidak pernah mendapat dukungan seperti ini.”
Dia mengecam empat kasus terpisah yang dituduhkan kepadanya sebagai “campur tangan pemilu,” dan menekankan sebuah ironi bahwa dia didakwa karena mengajukan permintaan untuk menyelidiki kecurangan pemilu.
“Tak pernah ada yang seperti ini di negara kita sebelumnya,” katanya. “Kami tidak melakukan kesalahan sama sekali, dan kami memiliki hak untuk menentang pemilu yang menurut kami tidak jujur.”
Jaksa penuntut, Jaksa Wilayah Fulton County Fani Willis, memberikan waktu kepada Presiden Trump dan 18 terdakwa lainnya hingga tengah hari pada 25 Agustus untuk menyerahkan diri atau menghadapi penangkapan. Secara keseluruhan, para terdakwa didakwa dengan total 41 dakwaan, termasuk melanggar Undang-Undang Racketeer Influenced and Corrupt Organizations (RICO).
Penahanan ini sangat dinanti-nantikan: Presiden Trump mengumumkan penyerahan diri pada Kamis lalu di media sosial pada awal pekan ini, setelah itu para pendukungnya mulai mengorganisir demonstrasi. Pada pukul 7 pagi, lebih dari puluhan pendukung dengan tanda dan bendera telah mengintai penjara dan kerumunan orang bertambah menjadi ratusan beberapa jam kemudian. Tagar #TrumpMugShot menjadi trending di X, yang sebelumnya bernama Twitter sepanjang hari.
https://t.co/MlIKklPSJT pic.twitter.com/Mcbf2xozsY
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 25, 2023
Dalam unggahan pertamanya di X sejak 8 Januari 2021, Presiden Trump mengunggah foto dirinya pada Kamis malam dengan tulisan: “CAMPUR TANGAN PEMILU. JANGAN PERNAH MENYERAH!”
Kampanye Presiden Trump diperkirakan akan memanfaatkan foto tersebut sebagai peluang penggalangan dana; setelah dakwaan pertamanya pada April, kampanyenya mulai menjual kaos dengan foto mugshot palsu dan tulisan “Tidak Bersalah” di bawahnya.
Secara kebetulan, angka jajak pendapatnya melonjak setelah dakwaan pada April, sejak saat itu terus mengalami peningkatan. Calon terdepan Partai Republik untuk pencalonan presiden 2024 ini terus mempertahankan keunggulan dua digit cukup signifikan dari kandidat-kandidat lain di Partai Republik, dengan jajak pendapat terbaru yang menempatkannya sekitar 40 poin di depan calon kedua, Gubernur Florida Ron DeSantis.
Secara keseluruhan, Presiden Trump telah didakwa dengan 91 dakwaan dalam empat kasus tuduhan kriminal.
13 Tuduhan
Tiga belas dari 19 terdakwa telah menyerahkan diri dan dibebaskan dengan jaminan, dan beberapa orang telah mengomentari foto-foto mereka.
David Shafer, mantan ketua Partai Republik Georgia, mengunggah foto mugshot-nya yang sedang tersenyum di X dan menggunakannya sebagai foto profilnya.
“Selamat pagi! #Foto Profil Baru,” tulisnya pada Rabu.
Pengacara Jenna Ellis adalah salah satu terdakwa lain yang memberikan senyum lebar di fotonya, yang juga ia ubah menjadi foto profilnya di X, sambil mengunggah dua ayat Alkitab.
“Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu, berkatilah mereka yang mengutuk kamu, berbuatlah baik kepada mereka yang membenci kamu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu,” kutipnya. “Tetapi orang yang mengandalkan Tuhan, kasih setia akan melingkupinya. Bergembiralah dan bersorak-sorailah di dalam Tuhan, hai orang-orang benar, bersorak-soraklah, hai semua orang yang tulus hati.”
Baik Ellis maupun Shafer menggalang dana untuk biaya perkara mereka untuk kasus Fulton County.
Mantan Walikota New York City Rudy Giuliani mencatat ironi disoraki oleh orang-orang di balik jeruji besi saat dia berjalan melewati penjara untuk diambil gambarnya, ketika dia menghabiskan kariernya memenjarakan para penjahat sebagai Jaksa AS. Dia pernah ditanya tentang persyaratan ini sebelumnya di radio WABC dan bercanda tentang dasi yang harus dipakai.
Sebagai bagian dari persyaratan jaminan, tidak ada satu pun dari para terdakwa diizinkan untuk berbicara satu sama lain, namun Giuliani mengkritik para pejabat setempat bersikeras bahwa Presiden Trump harus melalui proses yang sama.
“Jika Trump akan melarikan diri, apakah uang jaminan sebesar $200.000 akan menghentikannya?” Giuliani menambahkan bahwa tujuan dari foto wajah adalah agar orang dapat mengenali penjahat yang melarikan diri. “Saya harap Anda dapat melihat bahwa semua ini dilakukan untuk tujuan politik.”
Mereka yang ditahan dan dibebaskan dengan jaminan adalah: pengacara John Eastman dan petugas jaminan Scott Hall yang menyerahkan diri pada Selasa; pengacara Kenneth Chesebro, Ray Smith, Sidney Powell, dan elektor alternatif Cathleen Latham, serta mantan pejabat pemilihan umum Misty Hampton yang menyerahkan diri pada Rabu; dan mantan kepala staf Mark Meadows yang menyerahkan diri pada Kamis.
Harrison Floyd, mantan wakil presiden Federasi Konservatif Kulit Hitam, menyerahkan diri pada Kamis namun belum melakukan pra-negosiasi perjanjian jaminan, dan belum dibebaskan. Dia adalah satu-satunya terdakwa yang saat ini ditahan.
Mantan pejabat Departemen Kehakiman Jeffrey Clark, pengacara Robert Cheeley, anggota parlemen Illinois Stephen Lee, mantan humas Kanye West Trevian Kutti, ahli strategi Partai Republik Michael Roman, dan senator negara bagian Georgia Shawn Still masih belum menyerahkan diri. (asr)
