EtIndonesia. Kebohongan dengan tujuan baik dapat menyelamatkan seseorang, ketika kebenaran cukup untuk menghancurkan seseorang, kebaikan terbesar adalah dengan menutupi kebenaran itu.
Seorang pria tua berambut abu-abu berjalan tertatih-tatih, mencari putranya di desa setiap hari. Pria tua itu sangat cemas ketika dia tidak dapat menemukan putranya, dan menghentikan setiap penduduk desa untuk menanyakan apakah mereka telah melihat putranya.
Faktanya, putra pria tua itu telah meninggal dunia, tetapi dia sudah lupa, dia selalu bertanya-tanya mengapa putranya tidak datang menjenguknya.
Kata-kata pria tua itu membuat hati putrinya merasa tidak nyaman.
Karena alasan ini, putri pria tua itu dan penduduk desa akan berbohong dengan mengatakan bahwa putranya sedang sibuk.
Selama pria tua itu pergi mencari putranya, putrinya akan mengikutinya. Ketika dia menghentikan penduduk desa untuk bertanya, putri akan memberikan kode kepada penduduk desa, dan penduduk desa akan mengikuti kata-katanya.
Jika pria tua itu bertanya kepada penduduk desa apakah dia melihat putranya, penduduk desa akan mengatakan kepadanya bahwa dia telah melihatnya.
Pada saat ini, pria tua itu akan lebih cemas. Dia ingin melihat putranya sesegera mungkin, beberapa penduduk desa akan mengatakan kepadanya untuk tidak mencarinya. Putranya sibuk dan telah kembali ke kota untuk bekerja.
Setelah beberapa saat dibujuk oleh banyak orang, pria tua itu pulang dengan gembira, karena dia tahu bahwa putranya baik-baik saja.
Pria tua itu tidak menerima kenyataan bahwa putranya telah meninggal, jadi dia secara otomatis menyaring ingatan itu. Di bagian terdalam dari ingatannya, putranya masih hidup, dan dia akan pergi untuk mencarinya dari waktu ke waktu.
Setelah menonton videonya, beberapa netizen mengatakan bahwa mereka juga mengalami kejadian yang sama dengan yang di video.
“Kakak saya telah meninggal, tetapi orangtua saya tidak mengetahuinya. Sampai kapan kami harus menyembunyikan.”
Beberapa netizen juga mengatakan bahwa mereka tidak memberi tahu nenek mereka ketika ayah mereka meninggal, tetapi yang aneh adalah nenek tidak pernah menyebutkannya sejak kematian ayahnya.
Sakitnya kehilangan orang yang dicintai sangat menyayat, apalagi saat orang berambut putih mengirimkan orang yang berambut hitam. Kami hanya berharap, semoga ayah tua itu bisa melupakan putranya yang sudah meninggal. (lidya/yn)
Sumber: kknsays