Sekitar 2.000 tentara Australia dan Filipina sedang menggelar latihan militer bersama di Filipina. Pada Jumat (25/8), Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengunjungi Filipina. Ia bertemu dengan Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro. Marles mengatakan dia akan mempertimbangkan kerja sama dengan Filipina dalam patroli angkatan laut gabungan di Laut Tiongkok Selatan
oleh Yu Liang – NTD
Militer Australia dan Filipina menggelar latihan gabungan skala besar untuk pertama kalinya, termasuk merebut kembali pulau-pulau yang diduduki, mendarat di pantai dan operasi terkoordinasi multi-tentara untuk menunjukkan daya tembak pasukan sekutu dan menanggapi provokasi PKT di Laut Tiongkok Selatan. Latihan ini didukung oleh Korps Marinir AS.
Pada Jumat 25 Agustus, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengunjungi Filipina untuk menyaksikan latihan militer bersama Presiden Filipina Marcos Jr dan Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro.
Presiden Filipina Marcos Jr berkata : “Mengingat banyak peristiwa yang telah terjadi, ini merupakan bukti ketidakstabilan di kawasan. Latihan semacam ini, kerja sama strategis yang erat antar negara di kawasan ini sangatlah penting.”
Kapal Angkatan Laut Australia “HMS Canberra” dan jet tempur F-35 ikut serta dalam latihan tersebut. Hampir 2.000 tentara dan personel militer, sebagian besar dari Angkatan Pertahanan Australia, ikut serta dalam latihan tersebut.
Menteri Pertahanan Australia Marles mengatakan stabilitas Laut Tiongkok Selatan berkaitan dengan kepentingan vital Australia dan sebagian besar produk Australia diangkut melalui wilayah laut ini. Australia sedang mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan Filipina dalam patroli angkatan laut bersama di Laut Tiongkok Selatan.
Marcos Jr menegaskan Filipina akan terus memperdalam kerja sama militer dengan sekutunya.
Presiden Filipina Marcos Jr.: “Ini adalah upaya berkelanjutan kami untuk memperkuat kemampuan kami dan menjalin kerja sama yang lebih erat, bersama dengan tentara negara-negara tetangga di kawasan.”
Selain itu, Perdana Menteri Australia Albanese akan mengunjungi Filipina bulan depan dan bertemu dengan Presiden Marcos Jr. Kunjungan ini akan menjadi perdana menteri Australia pertama yang mengunjungi Filipina dalam 20 tahun terakhir, yang menggarisbawahi fokus Australia pada posisi strategisnya di kawasan Indo-Pasifik. (Hui)