EtIndonesia. Seorang ‘jenius’ yang mengaku pernah melakukan kontak dengan alien menghilang dari muka Bumi suatu hari di tahun 1980, meninggalkan catatan yang mengatakan bahwa dia akan menaiki pesawat luar angkasa alien.
Pada malam tanggal 29 November 1980 di Kota Duncan, Kanada, seorang pria berusia 32 tahun bernama Granger Taylor menghilang dan tidak pernah terlihat lagi.
Keluarga dan teman-temannya mengenal Taylor sebagai seorang jenius mekanik yang telah memperbaiki mobil, buldoser, kereta tua yang ditinggalkan di hutan dan bahkan membangun kembali pesawat Perang Dunia Kedua.
Dia putus sekolah lebih awal untuk bekerja di bengkel mekanik setempat, saat itulah orang-orang di sekitarnya menyadari bahwa dia memiliki bakat luar biasa dalam memperbaiki berbagai hal.
Taylor juga yakin dia bisa berkomunikasi dengan alien dan telah membangun replika pesawat luar angkasa seukuran aslinya dari bagian-bagian yang dia temukan di tempat pembuangan sampah setempat.
Kakak perempuannya mengatakan kepada Vice bahwa beberapa bulan sebelum dia menghilang, dia telah mengonsumsi asam ‘beberapa kali sehari’.
Setelah beberapa bulan dia menghilang begitu saja, meninggalkan pesan untuk keluarganya yang memberitahukan mereka bahwa dia akan pergi selama 42 bulan dan bahwa dia akan meninggalkan semua harta miliknya kepada mereka.
Pesan tersebut berbunyi: “Ibu dan Ayah yang terkasih, saya telah pergi untuk menaiki pesawat luar angkasa asing, karena mimpi yang berulang menjamin perjalanan antarbintang selama 42 bulan untuk menjelajahi alam semesta yang luas, lalu kembali.”
“Saya menyerahkan seluruh harta benda kepadamu karena saya tidak perlu lagi menggunakannya. Silakan gunakan instruksi dalam surat wasiatku sebagai panduan untuk membantu. Tersayang, Granger.”
Tidak ada jejak Taylor yang ditemukan sampai enam tahun kemudian ketika pekerja kehutanan menemukan lokasi ledakan dengan kendaraan yang rusak di dekat pertanian tempat tinggal keluarga Taylor.
Polisi dapat memastikan bahwa registrasi kendaraan yang hancur tersebut cocok dengan pikap Datsun milik Taylor.
Beberapa pecahan tulang manusia dan potongan pakaian yang diyakini merupakan bagian dari kemeja milik Taylor juga ditemukan di lokasi kejadian, namun tidak ada satu pun jenazah yang ditemukan.
Pemeriksaan koroner menetapkan bahwa Taylor pasti tewas dalam ledakan yang menghancurkan kendaraan tersebut, menyimpulkan bahwa dia membawa dinamit di truknya ketika truknya meledak, meskipun tidak ada penilaian apakah ini disengaja atau tidak.
Taylor sering membawa dinamit di truknya karena dinamit tersebut biasa digunakan di daerah tersebut untuk menghancurkan tunggul pohon dan tahu cara menggunakannya.
Mengapa dia menghilang malam itu dan mengapa dia meninggalkan pesan untuk keluarganya masih belum diketahui dan tidak ada yang bisa mengatakan dengan pasti apa yang terjadi, atau mengapa. (yn)
Sumber: unilad