EtIndonesia. Pernahkah Anda berharap mata Anda berwarna biru atau hijau? Nah, kini Anda tidak perlu lagi beralih ke lensa kontak atau implan iris mata buatan yang berisiko untuk mewujudkan impian Anda. Anda cukup menato mata Anda sendiri secara permanen.
Awalnya dikembangkan sebagai cara untuk menangani pasien yang menderita kekeruhan kornea, keratopigmentasi, alias ‘tato kornea’, telah mengalami peningkatan popularitas di kalangan orang-orang yang hanya mencari perubahan estetika.
Mengubah warna mata dengan aman telah lama menjadi impian yang mustahil, namun saat ini sebenarnya ada beberapa jenis prosedur yang memungkinkan Anda melakukan hal tersebut.
Warna mata seseorang merupakan sifat genetik yang ditentukan oleh jumlah dan distribusi melanin pada iris mata. Misalnya, seseorang dengan warna mata lebih gelap, seperti hitam dan coklat, memiliki lebih banyak melanin, sedangkan orang dengan warna mata terang seperti hijau dan biru, memiliki lebih sedikit melanin di lapisan atas iris.
Beberapa tahun yang lalu, mengubah warna mata Anda dari hitam menjadi biru muda hanyalah sebuah khayalan belaka, namun saat ini, berkat kemajuan medis dan teknologi, hal ini tidak hanya mungkin dilakukan namun semakin populer.
Prosedur keratomigmentasi terdiri dari pembuatan terowongan intrakornea halus di mata pasien dengan bantuan laser, kemudian memasukkan pigmen khusus untuk mengubah warna iris sesuai keinginannya. Berbeda dengan teknik lain yang lebih rumit, keratopigmentasi hanya memengaruhi permukaan mata sehingga tidak menimbulkan komplikasi seperti perdarahan, infeksi, ablasi retina, atau glaukoma.
Prosedur keratopigmentasi biasanya memakan waktu antara 30 hingga 45 menit untuk kedua mata dan sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit, berkat penggunaan anestesi topikal. Ini juga sepenuhnya dapat dibalik, jadi jika seseorang berubah pikiran tentang perubahan warna matanya, mereka dapat kembali ke warna aslinya.
Penerapan keratopigmentasi yang murni bersifat estetis telah menjadi topik perdebatan dan penelitian medis selama beberapa tahun terakhir, namun sejauh ini, konsensus umum di antara dokter mata dan pakar kesehatan mata adalah bahwa keratopigmentasi tampaknya relatif aman.
Tentu saja, mengingat waktu penggunaannya yang relatif singkat sebagai prosedur kosmetik, efek jangka panjangnya tidak mungkin diprediksi, namun sebagian besar bukti ilmiah sejauh ini menunjukkan bahwa, jika dilakukan dengan benar, tindakan ini tidak menimbulkan risiko serius bagi kesehatan pasien.
Pada saat artikel ini ditulis, salah satu keterbatasan keratopigmentasi adalah ketersediaan pigmen yang kompatibel secara biologis. Saat ini hanya ada beberapa warna yang disetujui secara medis, dan meskipun beberapa ahli berasumsi bahwa penggunaan pigmen dermatologis juga bisa berhasil, ada potensi efek samping negatif yang perlu dipertimbangkan.
Banyak dari pigmen ini bereaksi terhadap cahaya, sehingga oksidasi bisa terjadi dalam jangka panjang. Itulah mengapa penting untuk memilih klinik yang hanya menangani pigmen oftalmologis. (yn)
Sumber: odditycentral