Wang Yanqiao
Baru-baru ini, kasus infeksi ketiga bergejala COVID terjadi di banyak tempat di Tiongkok. Pasien memiliki gejala yang parah, rumah sakit penuh dan jumlah kematian meningkat tajam.
Seorang warga Heilongjiang berkata : “Infeksi ketiga sangat mudah menyebabkan infeksi pneumonia. Gelombang virus ini berlangsung lama, dan saya terinfeksi pada Juli. Saya menderita sakit tenggorokan, badan pegal-pegal, batuk sepanjang malam dan tidak bisa tidur sama sekali. Rekan saya baru positif pada September. Dia batuk beberapa hari terakhir. Dia pergi ke rumah sakit untuk memeriksa apakah dia terinfeksi pneumonia. Ada banyak orang seperti ini di rumah sakit. Bahkan, orang tua dan anak-anak lebih rentan tertular. Bukankah sekolah dimulai sekarang? putri saya baru saja masuk taman kanak-kanak dan banyak anak-anak mulai meminta izin libur satu per satu.”
Sementara itu, seorang warga Jilin berkata : “infeksi ketiga ini membunuh separuh kehidupan saya. Kemudian seluruh keadaan dimulai dengan rasa sakit yang parah di kepala dan saya ingin menabrak dinding. Ketika saya terinfeksi pertama kali, seluruh tubuh saya sakit dan ketika saya terinfeksi yang keduanya, saya merasa baik-baik saja. Saat terjadi infeksi ketiga, rasanya lebih sakit daripada saat yang kedua. Seluruh tulang sakit dan tidak bisa berjalan. Gejala dari infeksi ketiga adalah tenggorokan baik-baik saja, tapi merasa tak bertenaga, tidak bisa bernapas dan sangat menyakitkan. Rasa sakit yang luar biasa di sekujur tubuh.”
Baru-baru ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok merilis situasi infeksi COVID di Tiongkok pada Agustus 2023. Lembaga itu melaporkan total 532 kasus baru yang parah dan 43 kematian. Dilaporkan rata-rata harian jumlah pasien klinik demam berfluktuasi sekitar 125.000 orang. Tingkat positif COVID yang melaporkan kasus serupa influenza secara bertahap meningkat. Dikarenakan, Partai Komunis Tiongkok selalu menyembunyikan kebenaran, situasi sebenarnya tidak diketahui.
Li Gang, dokter yang merawat di Departemen Pernafasan Rumah Sakit Tersier di Anhui berkata: “Mulai bulan Agustus, tingkat positif COVID yang mirip influenza di negara kita telah meningkat secara bertahap, dari 14,4% pada awal Agustus menjadi 19,6% pada akhir Agustus. Ini berarti COVID sedang menyebar di kalangan masyarakat. Ada gelombang kecil popularitas lainnya.”
Shi Bowen seorang dokter jaga di Departemen Bedah Umum Pertama, Rumah Sakit Umum FAW Provinsi Jilin berkata: “Hari ini adalah hari keempat. Saya benar-benar merasa sangat tak berdaya. Semalam, istri saya juga positif. Infeksi kedua itu persis sama. Pertama saya yang positif, tiga atau empat hari kemudian istri saya yang positif. Meskipun saya meninggalkan keluarga saya dan langsung pindah setelah gejalanya muncul, itu tidak berguna. Penyakitnya masih sangat menular. Penyakitnya yang cepat menular dan begitu satu orang tertular, kemungkinan besar seluruh keluarga akan tertular. Beberapa orang di sekitar saya sudah terinfeksi yang ketiga dan keempat, bahkan ada yang terinfeksi berulang-ulang.”
Pada 8 September, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok merilis situasi pemantauan kasus cacar monyet pada Agustus. Sebanyak 501 kasus cacar monyet baru yang dikonfirmasi dilaporkan pada Agustus, termasuk 95 kasus di Guangdong, 77 kasus di Zhejiang, 54 kasus di Beijing, dan 32 kasus di Shanghai. Laporan tersebut menyatakan bahwa virus cacar monyet telah melanda 25 provinsi (daerah otonom dan kotamadya) di Tiongkok, dimana 98,9% adalah laki-laki dan 5 adalah perempuan. Dikarena Partai Komunis Tiongkok selalu menyembunyikan fakta kebenaran di baliknya, situasi sebenarnya tak diketahui secara pasti. (Hui)