EtIndonesia. Banyak orang ingin awet muda, agar secara fisik tak terlihat tua walau usia tidak lagi muda. Namun, seorang dokter Amerika Serikat mengungkapkan bahwa selain faktor genetik, gaya hidup ternyata juga dapat menyebabkan terjadinya penuaan dini, dan kualitas tidur yang buruk itulah penyebab terbesarnya. Jadi ini yang nyaris tidak mendapat perhatian orang dalam mencegah terjadinya penuaan meskipun hati menginginkannya.
Neil Paulvin, seorang dokter pengobatan regeneratif yang berpraktik di New York, AS, dalam artikelnya yang dipublikasikan di situs CNBC menjelaskan, bahwa meskipun proses penuaan belum sepenuhnya dipahami oleh banyak orang, tetapi proses ini dapat dibagi menjadi dua tingkatan utama : internal dan eksternal.
Penuaan yang bersifat intrinsik disebabkan oleh faktor genetik, sedangkan penuaan yang bersifat ekstrinsik dapat disebabkan oleh pilihan gaya hidup seperti konsumsi alkohol, merokok, pola makan, olahraga, manajemen stres dan lainnya.
Neil Paulvin mengatakan dia melihat para eksekutif bisnis, atlet, dan selebriti. Berdasarkan pengalamannya selama bertahun-tahun, dia yakin bahwa kualitas tidur yang buruk adalah penyebab utama percepatan penuaan.
Ia menjelaskan bahwa tubuh memperbaiki dirinya sendiri saat tidur. Tidur 7 hingga 8 jam setiap malam dapat membantu meningkatkan kesehatan sel dan jaringan, fungsi kognitif, kekebalan, kekuatan fisik, dan metabolisme.
Namun masyarakat modern mengorbankan waktu tidurnya karena berbagai alasan, yang seringkali menimbulkan risiko seperti tekanan darah tinggi, depresi, obesitas, stroke, diabetes, dan penyakit jantung. Bahkan ada juga 3 kerugian utama seperti berikut ini :
(1) Gangguan kognitif
Dalam jangka pendek, kurang tidur dapat menyebabkan berkurangnya keterampilan motorik, lambatnya pemrosesan informasi, berkurangnya perhatian dan menurunnya daya kendali emosi, serta gangguan penilaian. Dalam jangka panjang, kurang tidur dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif, kehilangan ingatan, dan penyakit Alzheimer.
(2) Penurunan imunitas
Imunitas merupakan garis pertahanan pertama tubuh. Saat Anda tidur, sistem kekebalan memperbanyak sel untuk membantu tubuh melawan patogen asing. Di akhir siklus tidur, sel-sel ini berpindah ke area tubuh yang membutuhkannya. Penelitian telah membuktikan bahwa kurang tidur dapat membuat garis pertahanan ini kurang efektif melawan pantogen asing, yang membuat waktu pemulihan dari penyakit menjadi panjang atau lama.
(3) Kerutan dan penuaan dini pada kulit
Kulit terdiri dari berbagai protein, termasuk kolagen dan elastin. Protein ini dapat menjaga agar kulit tetap kencang dan montok meskipun usia bertambah. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa kurang tidur dapat memengaruhi kualitas dan kekuatan kolagen dan elastin, sehingga menyebabkan kulit gampang kerut dan kendur.
Neil Paulvin mengatakan bahwa meskipun kualitas tidur yang buruk akan mempercepat penuaan, tetapi kualitas tidur dapat diperbaiki dengan mengubah gaya hidup. Memang, kualitas tidur yang baik adalah cara terbaik untuk memperlambat penuaan. Dalam hal ini, Paulvin mengemukakan 6 tips seperti berikut :
- Kurangi waktu yang dihabiskan untuk berhubungan dengan layar elektronik – Cahaya biru yang dipancarkan layar elektronik tidak baik untuk tidur, jadi sebaiknya kurangi waktu berhubungan dengan layar monitor TV, laptop, ponsel dan lainnya.
- Batasi asupan kafein dan alkohol – Untuk menjaga kualitas tidur, hindari konsumsi kafein 8 jam sebelum tidur dan hindari minum alkohol 3 jam sebelum tidur.
- Tidur pada waktu yang sama – Ini demi menjaga jam biologis normal.
- Paparan sinar Matahari segera setelah bangun tidur pagi – Untuk memberitahu tubuh bahwa ini sudah pagi, sudah waktunya untuk menyesuaikan jam biologis. Hal ini ternyata bisa membantu kita tertidur lebih cepat di malam hari.
- Kembangkan kebiasaan mengendurkan ketegangan fisik dan mental sebelum tidur – Melakukan kebiasaan bersantai secara teratur sebelum tidur, mengendurkan ketegangan fisik dan mental melalui seperti membaca bacaan yang ringan atau mandi air hangat. Tindakan pengenduran dapat mengirimkan sinyal tidur ke tubuh sehingga kita akan mudah tertidur.
- Ciptakan kondisi yang memudahkan tidur di kamar tidur – Menggunakan alas tidur yang bagus, pakai masker mata, atau barang lain yang dapat membantu rileks dan menggiring kita menuju alam tidur. (sin/yn)
Sumber: theepochtimes