oleh Zhao Fenghua dan Yu Wei
Beragam berita dari Tiongkok mulai Topan Haikui membawa hujan deras ke Guangxi. Beberapa pintu air setempat dibuka menyebabkan ada desa yang terendam air sedalam lantai dua rumah warga. Terdapat korban tewas. Sementara itu, 75 ekor buaya di Guangdong lepas dari penangkaran sampai berkeliaran di pemukiman warga hingga pernyataan pejabat setempat terkait tabrakan maut bus di Wuhan diprotes warga.
Hujan Lebat Melanda Guangxi Hingga Banjir Mencapai Lantai Dua, Dilaporkan Menewaskan 7 Orang
Dari 10 hingga 11 September, hujan lebat turun di Yulin, Beihai dan tempat lain di Guangxi. Banyak pintu air lokal yang dibuka secara bersamaan hingga banjir melanda menyebabkan banyak desa terendam dan beberapa rumah roboh seketika.
9月11日广西玉林强降雨,多地内涝,多条道路出现塌方和泥石流。 pic.twitter.com/fSUt71lZOh
— 真相傳媒 (@TruthMedia123) September 12, 2023
Air hampir mencapai atap bangunan milik warga dan tanah longsor terjadi di banyak tempat. Pejabat setempat mengklaim banjir menewaskan tujuh orang dan menyebabkan tiga orang hilang. Jumlah Korban sebenarnya tidak diketahui.
“9月10日,广西玉林博白县水情
— 雅萱 (@cc5543789) September 12, 2023
🌷💐 更多精彩内容🪷@cc5543789 pic.twitter.com/VePjRnMwbR
Video yang diunggah menunjukkan bahwa di beberapa daerah, air banjir telah mencapai lantai dua tempat tinggal dan penduduk desa terjebak. Kini mereka membutuhkan pertolongan segera.
Beberapa rumah tersapu banjir dan berubah menjadi puing-puing.
Langit Menunjukkan Fenomena Aneh, Salju Turun di Guangdong dan Guangxi
Topan Haikui melanda Guangdong dan Guangxi, menyebabkan banjir di banyak tempat. Di saat yang sama, salju lebat tiba-tiba turun di Foshan, Guangdong dan Nanning, Guangxi. Beberapa netizen meninggal pesan di media sosial : Sebuah fenomena aneh telah jatuh dari langit!
Sebuah video beredar. Isi video memperlihat seorang yang menyaksikan peristiwa langka tersebut berkata: “Aduh! Ya Tuhan. Salju turun!”
Sebuah video pada 11 September menunjukkan salju tebal tiba-tiba turun di halaman Pasar Bahan Bangunan Kuaihuan di Nanning, Guangxi.
Kepingan salju turun dengan lebat dan dengan cepat menutupi jalanan. Seorang di lokasi kejadian mengeluarkan ponselnya untuk memotret tontonan langka ini.
Bukan suatu kebetulan. Pada 8 September, salju juga turun di Foshan, Guangdong. Video yang diunggah secara online menunjukkan kepingan salju berjatuhan di luar gedung perumahan bertingkat tinggi. Seorang saksi mata merekam video tersebut dan berseru bahwa ini adalah peristiwa yang pertama kali dilihatnya dalam hidupnya.
Saksi Mata : “Sekitar jam 11 pagi pada 8 September 2023, salju turun di Country Garden Lunjiao, Shunde, Guangdong!”
Guangdong dan Guangxi jarang turun salju bahkan di musim dingin. Apalagi turunnya salju September bahkan sebuah peristiwa yang lebih tidak biasa. .
Beberapa netizen berkata: “Ketidakadilan ini terlalu serius!” “Ada fenomena aneh di langit. Ini peringatan Tuhan kepada umat manusia!”
Mengerikan! 75 Ekor Buaya Lepas dari Penangkaran di Kota Maoming, Guangdong
Baru-baru ini, 75 ekor buaya dari peternakan buaya di Kota Maoming, Provinsi Guangdong lepas di sepanjang aliran air yang banjir sehingga menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat.
Sebuah video yang diunggah secara online menunjukkan banyak buaya muncul ke permukaan di danau dekat Pengcun, Kota Maoming.
Beberapa netizen mengabarkan bahwa mereka telah diberitahukan bahwa buaya lepas dari penangkaran di sebelah Jalan Pengcuntang Huanhu. Penduduk desa terdekat diminta menjauh dari air dan dilarang memancing.
Pejabat setempat menyebutkan, total ada 75 ekor buaya yang lepas. Saat ini puluhan buaya tersebut berada di danau di Pengcuntang. Karena sulitnya menangkap buaya di perairan dalam, warga sekitar diimbau tidak keluar rumah sebisa mungkin.
Tabrakan Bus Maut di Wuhan, banyak korban terluka Hingga pernyataan pihak berwenang memicu kemarahan publik
Pada 11 September pagi, sebuah bus bertabrakan dengan sebuah bus di Distrik Jiangxia, Wuhan, Provinsi Hubei, yang mengakibatkan banyak korban jiwa.
Video yang diunggah secara online menunjukkan bahwa bus Jiangxia 903 di Wuhan menabrak banyak orang yang melintas bus tersebut. Kecelakaan ini menyebabkan kerusakan serius pada bus tersebut. Di lokasi kejadian, dua orang korban tergeletak di jalanan dengan ditutupi kain berwarna biru.
Menurut laporan di Internet, kecelakaan tersebut menewaskan sebanyak 6 orang. Jumlah korban sebenarnya tak diketahui.
Setelah kejadian tersebut, pemerintah setempat tak hanya menekan penyebaran kejadian, namun staf Grup Transportasi Umum Wuhan juga menyatakan bahwa kejadian tersebut hanyalah sebuah kecelakaan kecil. Pernyataan pihak berwenang memicu kemarahan publik.
Staf Grup Transportasi Umum Wuhan berkata : “Itu hanya kecelakaan lalu lintas kecil, bukan kecelakaan besar. Kok bisa menyebar (luas).”
Beberapa netizen berkata: “Banyak sekali orang yang meninggal dunia dalam kecelakaan kecil ini. Salah satu rekan saya meninggal dalam kecelakaan itu. Apa yang akan terjadi selanjutnya pada seluruh keluarga?”
Beberapa netizen menyerukan penyelidikan menyeluruh atas kejadian yang sebenarnya dan menyerukan keadilan bagi para korban.
Pernyataan Influencer Li Jiaqi Menyiratkan Kesulitan Kehidupan Masyarakat
Pada 10 September, Li Jiaqi, seorang influencer kecantikan terkenal di daratan Tiongkok, menyebabkan opini publik di Internet di daratan berubah. Penonton mengatakan bahwa pensil alis Florasis seharga 79 Yuan yang dia promosikan terlalu mahal, dan Li Jiaqi menjawab: “Apakah karena saya tidak bekerja cukup keras sehingga gaji saya rendah?”
Li Jiaqi berkata: “Harganya sama selama bertahun-tahun. Jangan bicara omong kosong dengan mata terbuka. Kadang-kadang Anda harus mencari alasannya sendiri, oke? Apakah gajinya tidak naik setelah bertahun-tahun?”
Setelah itu, meskipun Li Jiaqi meminta maaf berulang kali, dia masih kehilangan jutaan follower dan media resmi Partai Komunis Tiongkok juga ikut mengkritiknya secara lisan dan tertulis. (Hui)