EtIndonesia. Saat itu adalah hari musim semi yang khas di Shoreham, Inggris, ketika East Sussex Wildlife Rescue & Ambulance Services (WRAS) menerima telepon panik tentang seekor anak rubah yang tak berdaya. Si kecil sepertinya menjulurkan kepalanya ke dalam roda berkarat, terjebak dan tidak bisa bergerak bebas.
“Rubah muda ditemukan kepalanya masuk melalui lubang velg mobil, yang masih memiliki [ban] terpasang,” tulis East Sussex WRAS dalam postingan Facebook.
East Sussex WRAS menghubungi Brighton Hove Wildlife Advice & Rescue Service untuk meminta bantuan, dan kedua tim bergegas ke tempat kejadian.
Sesampainya di sana, mereka menyadari betapa kencangnya ban yang melingkari leher rubah. Untuk membebaskannya, mereka harus membawanya kembali ke salah satu pusat dokter hewan.
Mereka dengan hati-hati membawa rubah itu kembali ke van mereka dan dengan aman membawanya ke East Sussex WRAS Casualty Centre. Di sana, mereka bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang dihadapi rubah.
“Wajah rubah jelas bengkak, dan ada luka di belakang salah satu telinga karena tersangkut,” tulis East Sussex WRAS.
Tim dokter hewan memberi rubah itu anestesi dosis kecil untuk membantunya tetap tenang selama prosedur. Ketika dia sudah cukup mengantuk, tim mulai bekerja melepas roda yang besar dan tidak praktis itu.
“Kepala rubah dimanipulasi secara perlahan dan hati-hati, menekuk telinga untuk membebaskan kepalanya,” tulis East Sussex WRAS.
Dengan upaya yang terkoordinasi dan lembut, tim akhirnya berhasil melepaskan si rubah dari ban. Dia memiliki beberapa sisa luka akibat tekanan di sekitar kepalanya, tapi secara keseluruhan, dia sangat bersemangat.
“Rubah itu sendiri merasa jauh lebih baik,” tulis East Sussex WRAS.
Anak rubah itu membutuhkan waktu untuk pulih, dan untungnya East Sussex WRAS tidak terburu-buru untuk melihatnya pergi. Gadis manis itu tinggal bersama teman-teman penyelamat barunya sampai dia pulih sepenuhnya dan siap untuk kembali ke rumahnya.
Sekarang setelah dia bebas dari ban, dapat diasumsikan bahwa rubah kecil itu akhirnya menjalani kehidupan terbaiknya di hutan lagi.
Dia mungkin menjulurkan kepalanya ke semak-semak atau mencelupkan hidungnya ke dalam air akhir-akhir ini, tapi satu hal yang pasti: Dia tidak akan pernah lagi menyelidiki bagian tengah roda berkarat yang aneh itu. (yn)
Sumber: the dodo