Etindonesia. Seringkali, para tamu meninggalkan pesta pernikahan dengan perut kenyang dan kenangan indah.
Sayangnya bagi mereka yang menghadiri acara serupa di Tiongkok awal bulan ini, mereka malah mengalami keracunan makanan yang parah.
Syukurlah, semua pasien dilaporkan telah pulih.
Meski begitu, hal itu tidak menghentikan insiden tersebut untuk menjadi viral di media sosial Tiongkok.
Sabtu lalu (16/9), seorang pria di Linfen, Provinsi Shanxi memposting video yang mengatakan bahwa keluarganya telah mengundang lebih dari 400 kerabat dan teman ke pesta pernikahan di sebuah hotel pada 7 September.
Namun setelah makan siang, banyak orang mulai menunjukkan gejala demam, diare, dan muntah-muntah.
Hampir 100 orang menderita keracunan makanan setelah makan, dan beberapa bahkan harus dirawat di rumah sakit.
Mereka yang memiliki gejala lebih ringan malah melakukan pengobatan sendiri.
‘Korban’ termuda berusia empat tahun dan yang tertua berusia antara 70 dan 80 tahun.
Saat menceritakan kejadian tersebut, pria tersebut, Tuan Lu, menutupi wajahnya dengan rasa bersalah dan menangis dengan sedihnya.
Ia mengatakan, karena kejadian tersebut, dirinya saat ini berada dalam tekanan yang besar.
Pada tanggal 18 September, staf dari departemen katering hotel mengatakan kepada wartawan bahwa mereka menyimpan sampel makanan dan mengirimkannya untuk diperiksa sesegera mungkin setelah kejadian tersebut.
“Itu tidak ada hubungannya dengan kami,” desak seorang anggota staf. “Hasil tes kami sudah keluar. Mereka yang keracunan semuanya adalah teman dekat keluarga angkat. Mereka juga makan di rumah keluarga angkat pada pagi hari.”
Restoran tersebut saat ini ditutup sementara penyelidikan sedang berlangsung.
Setelah dilakukan penyelidikan, Biro Pengawasan dan Administrasi Pasar Kabupaten Quwo mengeluarkan pemberitahuan pada Selasa (19/9).
Dikatakan ada sekitar 470 orang yang menghadiri jamuan makan di Hotel Quwo.
Dari tanggal 8 September hingga 12 Sep, Rumah Sakit Rakyat Kabupaten Quwo menerima 61 pasien diare, termasuk 9 pasien rawat inap dan 52 pasien rawat jalan.
Semuanya menghadiri jamuan makan di Hotel Quwo.
Pada 17 September, semua pasien telah pulih, tambah pemberitahuan itu.
Biro tersebut mengatakan pihaknya berupaya menelusuri sumbernya dan hasil penyelidikan akan diumumkan kepada publik pada waktu yang tepat. (yn)
Sumber: mustsharenews