Kementerian Pertahanan India Sedang Merumuskan Rencana Respons India Terhadap Perang di Selat Taiwan

oleh Tang Rui dan Jin Shi

Partai Komunis Tiongkok (PKT) terus meningkatkan provokasinya di Selat Taiwan dan Laut Tiongkok Selatan, dan militer India juga mulai secara aktif mempelajari strategi apa yang harus diambil sebagai tanggapan jika terjadi perang di Selat Taiwan.

Menurut penuturan beberapa orang pejabat India, bahwa saat ini Kementerian Pertahanan India sedang merumuskan rencana respons terhadap perang di Selat Taiwan. Opsi-opsi yang mungkin dilakukan India meliputi antara lain mengeluarkan pernyataan keras, menyediakan basis logistik bagi pasukan sekutu, atau bahkan langsung berperang di perbatasan Tiongkok – India.

Rencana respon ini dirumuskan di bawah perintah langsung komandan militer tertinggi India dan Kepala Staf Pertahanan Anil Chauhan.

“Ketika situasi di Selat Taiwan menjadi semakin tegang, wajar bagi India untuk memperhatikannya, melakukan penelitian yang relevan, dan merumuskan beberapa rencana tanggapan,” Wang He, seorang komentator politik di AS.

Ini adalah pertama kalinya India secara terbuka menunjukkan minatnya untuk berpartisipasi dalam urusan Selat Taiwan sejak PKT terus meningkatkan ancamannya di Selat Taiwan.

Sebelum Kementerian Pertahanan India meluncurkan studi ini, Amerika Serikat telah berulang kali menanyakan posisi India tentang bagaimana India akan berkontribusi jika terjadi perang di Selat Taiwan.

Wang He mengatakan : “India menjadi semakin waspada terhadap PKT. Konflik perbatasan antara Tiongkok dengan India telah menyebabkan perubahan besar dalam pemahaman India terhadap PKT”. “Dulu India sering dikelabui oleh PKT, tapi sekarang India sudah sadar”.

Sengketa perbatasan Tiongkok – India telah berlangsung lama, namun peta wilayah Tiongkok versi terbaru justru memasukkan seluruh wilayah sengketa antara kedua negara ke dalam wilayahnya sendiri, sehingga memicu protes keras dari pemerintah India.

Para analis percaya bahwa ekspansi strategis PKT telah memaksa India mengubah kebijakan pemuasan (Appeasement Policy) yang diterapkan sebelumnya.

Bagi Wang He : “Partisipasi India dalam masalah Selat Taiwan sudah pasti. Tinggal memilih cara dan intensitas partisipasinya.”

Menurut pejabat India, sikap respons India jika terjadi perang di Selat Taiwan akan ditentukan bergantung pada keadaan yang terjadi.

Jika konflik berakhir dalam waktu singkat, India mungkin cuma mengeluarkan pernyataan tegas untuk menyatakan ssikapnya. Jika perang terjadi berlarut-larut seperti perang Rusia – Ukraina, India mungkin akan menjadi pusat logistik bagi pasukan sekutu. Namun jika situasinya mendesak, India juga dapat melakukan intervensi langsung, yakni membuka medan perang baru di perbatasan India – Tiongkok, menjadikan PKT seperti sandwich. (sin)