EtIndonesia. Zhang Dawei, 30 tahun, adalah seorang pekerja migran. Dia keluar dari desanya untuk bekerja pada usia 18 tahun. Dalam sepuluh tahun terakhir, keuntungan terbesar bukanlah gaji, tetapi sekelompok teman kerja yang baik dan menyenangkan di lokasi konstruksi.
Melihat Zhang Dawei sudah berumur dan belum juga menikah, semua temannya menyarankan: “Cepat cari pacar dan segera menikah.”
Zhang Dawei juga memikirkannya, tetapi dia hanya hidup di lingkungan kaum pria, jadi dia tidak akan dapat menemukannya untuk sementara waktu!
Namun, beberapa waktu lalu, keberuntungan datang.
Selama obrolan online, dia bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Xiao Wei.
Pada saat itu, dia tidak berniat untuk menambahkan teman, setelah Zhang Dawei melihat foto Xiao Wei, dia merasa bahwa dia tidak layak untuknya, dan dia tidak berencana untuk mengobrol.
Tanpa diduga, Xiao Wei mengatakan bahwa dia menyukai ketabahan dan keuletannya.
Xiao Wei memberi tahu Zhang Dawei: “Aku menyukaimu dan aku bersedia menikah denganmu. Hanya saja, menurut kebiasaan di kampung halamanku, setidaknya kamu harus memberikan 200.000 yuan (sekitar Rp 443 juta) sebagai hadiah pernikahan.”
Pria yang sedang jatuh cinta semuanya akan menjadi bodoh, begitu juga Zhang Dawei: “Jangan khawatir, aku akan memberimu uang!”
Dia mengambil tabungannya yang telah dia kumpulkan selama bertahun-tahun, dan itu hanya 150.000 yuan, dan dia masih kurang 50.000.
Zhang Dawei bertanya: “Bisakah hadiah pertunangan kurang dari 50.000 yuan?”
Ketika Xiao Wei mendengar ini, dia sedih dan menangis: “Ibuku sakit parah, dan aku butuh 200.000 untuk menemui dokter …”
Melihat pacarnya menangis, hati Zhang Dawei melunak.
Tanpa berkata apa-apa, dia menelepon ke rumah dan meminta pada orangtuanya 50.000 yuan, dan memberikannya kepada Xiao Wei.
50.000 itu adalah uang yang telah dikumpulkan orangtuanya sepanjang hidup mereka.
Xiao Wei sambil menangis berkata: “Aku akan pulang dulu, dan ketika ibuku pulih, aku akan kembali dan menikah denganmu.”
Zhang Dawei sangat senang. Dia menunggu, menunggu, dan menunggu, namun, tidak ada berita selama seminggu, tidak ada berita selama dua minggu.
Dia mencoba menghubungi Xiao Wei, namun, nomor kontaknya sudah tidak aktif.
Akhirnya Zhang Dawei sadar bahwa dia telah ditipu.
Ketika ayahnya tahu, dia tidak tahan dan jatuh pingsan.
Ketika ini terjadi, Zhang Dawei menyalahkan dirinya sendiri dan depresi. Dia tidak makan selama berhari-hari.
Pada akhirnya, dia kembali ke kampung halamannya dengan rasa sakit yang luar biasa.
Ketika dia kembali ke kampung halamannya dan membuka pintu, dia terkajut dan membeku !
Teman-teman kerjanya sudah ada di sana, salah satu temannya berkata : “Dawei, seluruh teman di lokasi konstruksi tahu kamu telah ditipu. Para pekerja telah mengumpulkan uang, dan 50.000 yuan ini untuk kamu.”
Sambil memegang uang itu, Zhang Dawei memandangi teman-temannya, dan dia tidak tahan untuk tidak menangis.
Sumber: uos.news
