EtIndonesia. Rekor dunia hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari prestasi atletis Olimpiade, hingga yang benar-benar aneh.
Ini bisa berupa kereta terberat yang ditarik dengan janggut, kecepatan tercepat untuk pengendara sepeda motor dengan mata tertutup, atau waktu tercepat untuk mendorong jeruk sejauh satu mil dengan hidung (22 menit 41 detik jika Anda bertanya-tanya).
Namun seorang pria dari New Orleans, AS, telah meraih mahkota tersebut dengan rekor yang sangat khusus, rekor terlama yang pernah diraih seseorang.
Bagi yang belum tahu, ‘gurning’ adalah tindakan menarik wajah paling mengerikan yang bisa Anda lakukan, seringkali dengan memanjangkan rahang bawah ke rahang atas.
Sementara kompetisi gurning lebih sering dinilai berdasarkan siapa yang memiliki wajah paling jelek, Jovante Carter mengambil pendekatan berbeda.
Daripada fokus pada keburukan senjatanya, dia memutuskan untuk menekankan berapa lama dia bisa menahan ekspresi aneh itu.
Pria berusia 22 tahun ini telah memperoleh 16,9 juta pengikut di TikTok dengan nama pengguna HolyGxd karena kejenakaannya.
Tapi Carter bukan orang biasa, dia mampu menutupi hidungnya sepenuhnya dengan bibir bawahnya.
Saya yakin Anda baru saja mencoba melakukan itu, bukan?
Dan itu juga tidak semudah kelihatannya, meskipun Anda memiliki kelenturan wajah Carter yang luar biasa.
Juri Marco Frigatti menjelaskan: “Saat melakukan trik ini dengan wajah, Anda tidak bisa bernapas.”
“Secara efektif Anda perlu menahan napas, dan semua otot yang terlibat menjadi sangat lelah.”
Tapi berapa lama Carter berhasil menahan wajah lucu itu?
Nah, pemegang rekor sebelumnya, Shuquan Tang asal Tiongkok, berhasil mempertahankan ekspresi tersebut selama 53 detik pada tahun 2012.
Carter tampil di acara TV yang sama di Milan, ‘Lo Show dei Record’ (‘The Records Show’) untuk melakukan usahanya.
Dan berapa rekor baru yang dibuat Carter?
Satu menit dua detik.
Pemegang rekor menjelaskan bagaimana dia mengetahui bahwa dia memiliki kemampuan aneh ini.
Dia mengatakan kepada Guinness: “Saya sedang makan siang dan teman sekelas saya memberi tahu saya bahwa ketika saya makan, seluruh wajah saya menghilang.”
“Dia meminta saya mengunyah tanpa makanan, dan saya mengunyah, dan saya melakukan hal ini dengan wajah saya. Semua orang jelas tertawa, dan guruku menjadi gila.”
Sayangnya, Carter mengalami beberapa perundungan karena kemampuannya, namun tidak membiarkan hal itu membuatnya putus asa.
Dia berkata: “Saya memutuskan untuk membalikkan keadaan, menunjukkan sikap positif kepada semua orang, dan mengambil kembali kendali atas keunikan saya yang sering menjadi bahan olok-olokan”.
“Pada dasarnya semua yang saya lakukan adalah mencoba membuat orang lebih nyaman dengan hal-hal yang membuat mereka berbeda.” (yn)
Sumber: unilad
