EtIndonesia. Diabetes adalah penyakit kronis global yang menimbulkan ancaman besar terhadap kualitas hidup individu dan kesehatan sosial. Dan aktivitas fisik telah diakui secara luas sebagai salah satu cara terbaik untuk membantu meringankan gejala diabetes tipe 2.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi temuan baru yang cukup menarik : Olahraga di sore hari adalah waktu terbaik bagi para penderita diabetes tipe 2, lantaran hasil mengelola kadar gula darahnya mencapai yang terbaik.
Kaitan antara olahraga sore dengan pengelolaan gula darah
Sebuah penelitian yang dipimpin oleh dr. Jingyi Qian, instruktur kedokteran pada Brigham and Women’s Hospital beserta Divisi Gagguan Tidur dan Sirkadian di Harvard Medical School, menemukan bahwa melakukan aktivitas fisik atau olahraga di waktu sore adalah yang terbaik bagi orang dewasa penderita diabetes tipe 2.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 2.400 orang dewasa dengan diabetes tipe 2 dan mereka yang mengalami obesitas, dan melakukan analisis rinci terhadap data aktivitas fisik mereka.
Studi tersebut menemukan bahwa peserta yang melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat antara pukul 13:43 hingga 17:00 mengalami penurunan kadar gula darah terbesar setelah satu tahun. Hasil ini menggembirakan karena memberikan penderita diabetes cara yang relatif mudah diterapkan dalam menurunkan gula darah.
Waktu latihan dan mekanisme fisiologis pengendalian gula darah
Mengapa olahraga di sore hari paling baik untuk mengontrol gula darah ? Memang tidak ada jawaban pasti, tetapi ada beberapa teori yang patut dipertimbangkan.
Pertama, metabolisme tubuh pada sore hari lebih efisien, dan sensitivitas insulin juga lebih tinggi, hal-hal ini yang membuat otot lebih mudah menyerap glukosa setelah berolahraga. Jadi bisa membantu menurunkan kadar gula darah.
Kedua, banyak nutrisi yang terserap tubuh melalui makanan siang, nutrisi ini akan menjadi energi untuk berolahraga di sore hari dan juga dapat membantu mengontrol gula darah. Selain itu, kita tahu bahwa gula darah sering kali melonjak setelah makan, jadi berolahraga setelah makan siang dapat membantu mengurangi lonjakan tersebut.
Strategi komprehensif untuk olahraga dan manajemen diabetes
Namun perlu diperhatikan juga, bahwa penelitian ini juga memiliki beberapa keterbatasan, seperti belum sepenuhnya mempertimbangkan dampak faktor seperti tidur dan pola makan terhadap kadar gula darah. Selain itu, rekomendasi waktu olahraga spesifik untuk berbagai kelompok orang juga belum ditentukan.
Oleh karena itu, pasien diabetes tetap perlu mempertimbangkan secara komprehensif kebutuhan kesehatannya sendiri dan tujuan pengelolaan diabetes saat memilih waktu olahraga, dan sebaiknya dilakukan di bawah bimbingan dokter.
Secara keseluruhan, aktivitas fisik sangat penting bagi penderita diabetes untuk mengelola bahkan memperbaiki kadar gula darahnya, dan mengurangi risiko komplikasi, juga meningkatkan kualitas hidup. Menurut penelitian terbaru, sore hari mungkin merupakan waktu paling efektif bagi penderita diabetes tipe 2.
Oleh karena itu, para penderita diabetes dianjurkan untuk memanfaatkan kesempatan baik di sore hari untuk meningkatkan pengelolaan kadar gula darahnya melalui aktivitas fisik yang sedang. Tentu saja, program olahraga khusus juga harus disesuaikan dengan keadaan individu dan nasihat medis.
Kesimpulan :
Di masa mendatang, kami berharap lebih banyak penelitian terkait mekanisme fisiologis antara durasi aktivitas fisik dengan pengelolaan glukosa darah, juga bagaimana menerapkan pengetahuan ini pada strategi pengelolaan diabetes yang lebih efektif.
Pada saat yang sama, kami juga mendorong pasien diabetes untuk berpartisipasi aktif dalam aktivitas fisik. Mengembangkan rencana olahraga yang sesuai untuk meningkatkan kesehatan di bawah bimbingan dokter profesional. Hal ini tidak hanya berkontribusi terhadap kesehatan individu, namun juga memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan dan stabilitas ekonomi masyarakat secara keseluruhan.(sin/yn)
Sumber: aboluowang
