NTD
Setelah badai mematikan “Babet” menghantam Skandinavia, dampaknya menyebabkan banjir yang meluas di Denmark dan Norwegia. Kini melanda Inggris, total tiga orang tewas di Skotlandia dan Inggris pada Jumat (20 Oktober) dan banyak warga yang terjebak di rumah mereka yang terendam banjir.
Pada 21 Oktober 2023, di Dundee, Skotlandia, sebuah mobil jatuh ke jembatan yang hanyut setelah hujan lebat kemarin. (Jeff J Mitchell/Getty Images)
Central News Agency (CNA) melaporkan bahwa ketika badai melanda Semenanjung Skandinavia, permukaan air meningkat tajam di kota-kota di Denmark selatan, menenggelamkan lantai pertama rumah warga. Akibatnya, menyebabkan terjadinya pemadaman listrik selama beberapa jam.
Menurut data Institut Meteorologi Denmark (DMI), ketinggian air di beberapa kota di Denmark berada 2 meter di atas permukaan normal. Menurut catatan masa lalu, permukaan air seperti itu hanya dicapai sekali setiap seratus tahun.
Di Norwegia selatan, pada Sabtu, 21 Oktober pagi, angin kencang meniup atap bangunan, merusak pohon dan tiang listrik, menyebabkan 20.000 penduduk kehilangan aliran listrik. Kantor Berita Norwegia (NTB) melaporkan, situasinya kini sudah membaik.
Pada 19 Oktober 2023, ombak menerjang pelabuhan di Stonehaven, Skotlandia. (Jeff J Mitchell/Getty Images)
Pada 21 Oktober 2023, Derby, Inggris, Sungai Derwent meluap saat Badai Babet, dan mobil-mobil yang kebanjiran ditinggalkan di kawasan Derby di Pentagon. (Christopher Furlong/Getty Images)
Ketika badai menimbulkan malapetaka di seluruh Inggris, Stasiun King’s Cross di London terpaksa ditutup pada Sabtu sore untuk menghindari banyak pembatalan atau penundaan kereta, yang menyebabkan banyak penumpang berkumpul di peron.
Bandara Leeds Bradford di Inggris utara ditutup pada 20 Oktober setelah sebuah pesawat penumpang tergelincir dari landasan pacu karena diterpa angin kencang dan dibuka kembali pada tanggal 21 Oktober pagi.
Skotlandia sebelumnya mengeluarkan peringatan cuaca merah yang jarang terjadi di wilayah tersebut, sementara peringatan kuning akan dikeluarkan di Inggris utara.
Badan Lingkungan Hidup setempat mengeluarkan tiga peringatan banjir besar, dengan mengatakan banjir akan menimbulkan “bahaya bagi kehidupan” di daerah sekitar Sungai Derwent di Derby, Inggris tengah.
Petugas Badan Lingkungan Hidup Katharine Smith mengatakan: “Beberapa sungai besar termasuk Sungai Severn, Sungai Ouse dan Sungai Trent kemungkinan besar akan banjir dan akan terus terjadi. Hal ini berlangsung hingga tanggal 24 Oktober.”
Seorang pelaut melindungi kapal saat ombak menghantam pantai di pelabuhan Hersnes dekat Holberlev, Denmark, pada 20 Oktober 2023, setelah peringatan cuaca dikeluarkan untuk daerah tersebut. (INGRID RIIS/Ritzau Scanpix/AFP melalui Getty Images)
Sementara itu, dua orang tewas di Angus, Skotlandia. Menteri Pertama Skotlandia Humza Yousaf meminta masyarakat agar tetap waspada ketika badan cuaca mengeluarkan peringatan cuaca buruk berwarna merah untuk sebagian wilayah dan Aberdeenshire.
Menurut layanan darurat di negara bagian Schleswig-Holstein di Jerman utara, pantai Laut Baltik juga dilanda angin kencang dan hujan lebat, menyebabkan banjir dan memaksa sekitar 2.000 jiwa mengungsi.
Menurut laporan pemadam kebakaran setempat, pada tanggal 20 Oktober malam, seorang wanita di Jerman utara tewas akibat ditimpa pohon yang tumbang.
Petugas pemadam kebakaran bekerja di jalan-jalan yang banjir saat Badai Babet menyebabkan kerusakan parah di Flensburg, Jerman utara, pada 20 Oktober 2023. (AXEL HEIMKEN/AFP melalui Getty Images)
Jalanan banjir pasca badai melanda wilayah Sonderborg (Jutlandia Selatan) pada 20 Oktober 2023. (MADS CLAUS RASMUSSEN/Ritzau Scanpix/AFP melalui Getty Images)