EtIndonesia. Ketika anak-anak masih kecil, orangtua suka tidur dengan anak-anaknya. Ketika mereka menginjak usia empat atau lima tahun, orangtua mulai melatih kemandirian anaknya dan tidak lagi tidur dengan anaknya agar mereka bisa belajar tidur sendiri.
Lili memiliki seorang putri berusia 6 tahun. Karena mereka hanya memiliki satu anak, maka seluruh keluarga sangat menyayangi putri satu-satunya ini.
Namun agar anak belajar mandiri, Lili membiarkan anaknya tidur di kamar sendirin setelah dia masuk kelas taman kanak-kanak.
Tiba-tiba pada suatu pagi, putrinya berkata pada Lili : “Bu, tempat tidur terasa sempit di malam hari.”
Lili tersenyum dan berkata : “Sayang, kamu tidur di ranjang 2 m. Kenapa masih sempit? Apakah ada benda lain di tempat tidur? Pindahkan saja boneka dan buku komikmu. “
Awalnya Lili mengira putrinya terlalu manja dan ingin tempat tidur yang lebih luas lagi. Tetapi setiap pagi, putrinya selalu mengeluh kepada ibunya bahwa tempat tidurnya terlalu sempit.
Jadi Lili mulai mempercayainya dan ingin mencari tahu apa penyebabnya. Untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi, dia memasang kamera di kamar putrinya untuk memantaunya.
Menunggu hingga tengah malam hari, Lili melihat putrinya tertidur lelap di ranjang, dan tiba-tiba sesosok tubuh masuk ke kamar putrinya, dan itu adalah ibu mertuanya.
Lili melihat ibu mertuanya itu dengan tenang berjalan ke tempat tidur putrinya, kemudian berbaring di samping putrinya, dan dia tertidur di sebelahnya.
Lili langsung meneteskan air mata saat melihat adegan ini. Tiga tahun lalu, ibu mertuanya mulai menderita Alzheimer, dan dia tidak bisa mengenali keluarganya. Satu-satunya orang yang diingatnya adalah cucunya.
Karena penyakit Alzheimer, dia tidak tahu apa yang dia lakukan, namun karena nalurinya yang sangat mencintai cucunya dia pergi ke kamar cucunya dan tidur bersamanya, hal tersebut membuat Lili sedih dan juga terharu.
Memang benar bahwa kecintaan orang tua terhadap cucu mereka tidak terbayangkan. Seiring bertambahnya usia, meskipun ingatannya tidak sebaik dulu, rasa cinta kepada cucunya malah akan semakin dalam, bukannya berkurang.
Oleh karena itu, jika Anda tidak tinggal bersama orangtua Anda, sering-seringlah mengajak anak-anak mengunjungi kakek neneknya. Hal ini dapat memberikan kebahagiaan kelurga dan mempererat hubungan antara kakek-nenek dan cucu-cucunya. (yn)
Sumber: mnewsc