oleh Zhang Ting
Setelah pecahnya perang Israel – Hamas, Israel secara bersamaan menghadapi serangan dari berbagai kelompok bersenjata. Pada Jumat (17 November), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merilis video mengejutkan yang menampilkan bagaimana sistem pertahanan udara “Arrow” Israel berhasil mencegat rudal musuh di Laut Merah minggu ini. Video telah memberikan kesempatan kepada dunia luar untuk menyaksikan kekuatan sistem pertahanan udara canggih yang dimiliki Israel.
IDF memposting video tersebut di Facebook pada hari Jumat, serta mengatakan bahwa rudal yang dicegat oleh sistem Arrow minggu ini adalah rudal yang ditembakkan musuh ke Israel. Unit pertahanan udara dan rudal Angkatan Udara Israel yang menjalankan misi pencegatan akhirnya berhasil melumpuhkan serangan tersebut.
Militer Israel mengatakan pada hari Selasa (14 November) bahwa mereka menggunakan sistem pertahanan udara “Arrow” untuk mencegat rudal di dekat Laut Merah hari itu. Namun, saat ini belum jelas apakah sistem pertahanan udara yang digunakan itu adalah “Arrow-2” atau “Arrow-3”.
Sistem pertahanan udara “Arrow-3” menggunakan hulu ledak yang dapat dilepas dan ditembakkan ke sasaran, yang dirancang untuk mencegat rudal balistik di luar atmosfer bumi, sedangkan “Arrow-2” ditujukan untuk pertahanan di dalam atmosfer.
Selain operasi intersepsi minggu ini, pada 9 November, IDF mengumumkan bahwa “Arrow-3” berhasil mencegat rudal jarak jauh di wilayah Laut Merah yang diyakini telah diluncurkan oleh angkatan bersenjata Houthi Yaman. Keberhasilan itu memiliki arti penting dalam sejarah dan dianggap sebagai pertempuran luar angkasa pertama dalam sejarah manusia.
“Arrow-3” dikembangkan bersama oleh Organisasi Pertahanan Rudal Israel (IMDO), anak perusahaan Kementerian Pertahanan Israel, dan Badan Pertahanan Rudal AS. Ini adalah sistem pertahanan udara tercanggih Israel dan salah satu sistem pertahanan udara dan rudal tercanggih di dunia.
Sejak pecahnya perang Israel – Hamas, Israel telah menggunakan berbagai cara untuk menyerang musuhnya dan mempertahankan diri dari serangan musuh. Meskipun ada ancaman dari Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman, fokus Israel saat ini masih pada pemusnahan Hamas dan menghancurkan terowongan bawah tanah Hamas yang luas di Gaza. Setelah menemukan jalur bawah tanah Hamas, para insinyur Israel akan mengisi jalur tersebut dengan gel yang dapat meledak (exploding gel), dan militer juga akan menggunakan robot pelacak dan teknologi lainnya untuk memberikan informasi tentang bunker dan jalur bawah tanah Hamas.
“Saya pikir masih ada metode lain yang sedang dikembangkan”, kata seorang perwira militer Israel.
“Di situlah kreativitas dan inovasi berperan,” katanya. (sin)