Presiden Baru Argentina Javier Milei Berjanji akan Memperkuat Hubungan dengan Amerika Serikat

 oleh Chen Ting

Pada Minggu (19 November), tokoh liberal sayap kanan Argentina Javier Milei terpilih sebagai Presiden Argentina yang baru. Dia berjanji bahwa reformasi drastis diperlukan untuk mengatasi salah urus kebijakan yang terjadi di masa lalu.

Kebijakan ini diterima oleh masyarakat pada saat Argentina menghadapi resesi, keruntuhan mata uang yang berkepanjangan, dan tingkat inflasi yang termasuk salah satu yang tertinggi di dunia.

Menurut data resmi lembaga pemilu, setelah perhitungan suara putaran kedua hari Minggu mencapai 97%, dengan hasil perolehan suara 56% untuk Javier Milei, sedangkan Menteri Ekonomi saat ini Sergio Massa hanya mendapatkan suara 44%. Sergio Massa langsung mengakui kekalahannya melalui pidato di depan pendukungnya sebelum hasil pemilu diumumkan.

Massa Mengatakan : “Rakyat Argentina memilih jalan lain.”

Javier Milei akan mulai menjabat pada 10 Desember, ia berencana untuk meninggalkan mata uang peso, dan sepenuhnya menerapkan kebijakan dolarisasi, menutup bank sentral Argentina, dan memangkas belanja publik dalam upaya mengangkat negara berpenduduk 46 juta orang itu keluar dari kelesuan ekonomi.

Kemenangan Milei telah mengguncang lanskap politik dan peta jalan ekonomi Argentina serta berpotensi mempengaruhi perdagangan biji-bijian, litium, dan hidrokarbon. Milei saat mengkritik rezim komunis Tiongkok mengatakan bahwa ia tidak akan bekerja sama dengan Partai Komunis dan memberikan indikasi bahwa ia berupaya memperkuat hubungan dengan Amerika Serikat.

Javier Milei juga sangat anti-aborsi dan mendukung pelonggaran undang-undang senjata.

Terpilihnya Milei menunjukkan bahwa rakyat Argentina telah memilih perubahan drastis. Para pendukung Milei mengatakan, hanya dia yang bisa memberantas status quo politik dan kesulitan ekonomi yang telah melanda Argentina selama bertahun-tahun.

Perhatian kini akan beralih pada bagaimana Presiden baru ini melaksanakan janjinya, karena tidak ada kelompok politik yang memiliki mayoritas di parlemen yang terpecah-belah, yang berarti bahwa Javier Milei memerlukan dukungan dari faksi lain untuk mendorong legislasi mendatang. Sementara tidak ada gubernur atau walikota yang berkoalisi dengan Milei.

Namun, reformasi sangat mendesak karena tingkat inflasi Argentina sudah mendekati 150% dan lebih dari 40% penduduk Argentina hidup di bawah garis kemiskinan. Pada saat yang sama, cadangan internasional Bank Sentral Argentina yang digunakan untuk mendukung peso hampir habis, yang berarti bahwa mata uang Argentina setiap saat dapat terdepresiasi tajam.

Pejabat Dana Moneter Internasional (IMF) juga meminta pemerintah Argentina yang baru dapat segera menggerakan roda perekonomian dan tidak berlama-lama untuk mengadopsi kebijakan.

Setelah hasil pemilu diumumkan, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva langsung menyampaikan selamat kepada Javier Milei dan berharap reformasi yang ia inginkan dapat berhasil.

Mantan Presiden AS Donald Trump juga mengucapkan selamat kepada Javier Milei. Ia mengatakan bahwa mengatakan sikap liberal Javier akan membuat Argentina hebat kembali di masa mendatang. (sin)