Zhang Ting
Runtuhnya terowongan Silkyara di India utara menjebak 41 karyawan. Setelah bekerja keras selama 17 hari, tim penyelamat akhirnya berhasil menyelamatkan seluruh pekerja pada Selasa (28 November) malam. Perdana Menteri India Narendra Modi mengeluarkan pernyataan terima kasih kepada semua tim penyelamat.
Selama lebih dari dua minggu, para pekerja yang terjebak bertahan hidup dengan makanan dan oksigen yang disediakan oleh pipa baja sempit.
Video live menunjukkan Ketua Menteri Uttarakhand Pushkar Singh Dhami mengunjungi para pekerja yang terjebak, yang keluar dari terowongan dalam suasana gembira dan tampak dalam keadaan sehat.
Dhami saat jumpa pers Selasa malam waktu setempat membenarkan bahwa seluruh 41 pekerjanya tampak sehat.
“Kami ikuti anjuran dokter. Mereka akan dimonitor dulu. Tidak ada satupun yang dalam kondisi kritis,” kata Dhami.
“Tidak ada satu pun dari mereka yang menunjukkan gejala lemas atau demam dan mereka semua sehat. Meskipun tandu tersedia untuk mengeluarkan mereka, mereka memilih untuk keluar sendiri,” katanya seraya mengucapkan terima kasih kepada para pekerja, insinyur, dan lembaga pemerintah yang membantu mengkoordinasikan misi penyelamatan.
“Kami juga akan meminta pihak perusahaan untuk memperbolehkan 41 pekerja ini untuk pulang dan berkumpul kembali dengan keluarganya selama 15 hari, 20 hari, atau sebulan,” kata Dhami.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengeluarkan pernyataan di platform media sosial X, mengatakan bahwa penyelamatan yang berhasil “telah membuat semua orang bersemangat.”
“Saya ingin mengatakan kepada mereka yang terjebak di terowongan bahwa keberanian dan kesabaran Anda menginspirasi semua orang,” tulisnya.
“Saya juga menghargai semangat yang ditunjukkan oleh semua orang yang terlibat dalam operasi penyelamatan ini. Keberanian dan tekad mereka memberikan semangat baru kepada saudara-saudara kita yang bekerja. Setiap orang yang terlibat dalam misi ini memberikan contoh kemanusiaan dan kerja tim yang luar biasa.”
Pada 12 November, sebuah terowongan yang sedang dibangun runtuh di distrik Uttarkashi di Uttarakhand, menjebak 41 pekerja. Mereka adalah buruh berupah rendah dari negara bagian termiskin di India.
Operasi ini penyelamatan yang sulit karena mesin bor rusak saat melakukan pengeboran horizontal dari depan pada Jumat (24 November) karena daerah pegunungan di Uttarakhand.
Setelah bekerja keras selama lebih dari dua minggu, tim penyelamat akhirnya berhasil membuka jalan keluar, dua meter terakhir dibor dengan tangan.
Juru bicara pemerintah Uttarakhand Kirti Panwar mengatakan sekitar puluhan orang bekerja semalaman, menggali dengan tangan, bergantian melakukan pengeboran dengan bor genggam dan membersihkan lumpur pada tahap akhir penyelamatan.
Para pejabat India mengatakan sebelumnya bahwa para insinyur militer dan penambang menggunakan teknik penambangan “lubang tikus” untuk membuka bagian akhir, menggali batu dan puing-puing ke arah para pekerja yang terjebak. Tim penyelamat mengatakan pipa evakuasi harus dibuka dan puing-puing dibersihkan sebelum para pekerja dapat diselamatkan. Ambulans bersiaga di luar terowongan untuk mengangkut pekerja yang diselamatkan ke rumah sakit yang berjarak 30 kilometer kapan saja.
Terowongan tempat terjadinya keruntuhan memiliki panjang 4,5 kilometer dan merupakan bagian dari Jalan Raya Char Dham yang menghubungkan empat tempat suci agama Hindu. (hui)