EtIndonesia. Seorang gadis berusia enam tahun dari New Jersey, AS, Seorang gadis berusia enam tahun dari New Jersey telah dilantik ke Mensa.
Declan Lopez dari New Jersey memiliki IQ yang sangat tinggi, mencapai angka 138 yang luar biasa.
Ini setara dengan Albert Einstein, artinya dia sangat berbakat.
Orangtuanya pertama kali menyadari bahwa dia menunjukkan kecerdasan yang tinggi ketika mereka berada di bandara.
Ibu Declan, Meachel Lopez, mengatakan kepada ABC: “Kami sedang dalam perjalanan di bandara, dan dia mulai menghitung dalam Bahasa Mandarin.”
Meskipun demikian, orangtuanya ingin dia tetap menjadi anak-anak dan tidak terus-menerus berada dalam tekanan.
Meachel berkata: “Saya ingin dia tertawa dan bercanda serta membuat kesalahan dan melakukan hal-hal yang dilakukan anak usia 6 tahun.”
Sedangkan Declan sendiri, dia sudah belajar banyak tentang dunia di sekitarnya bahkan pada usia enam tahun.
Dia berkata: “Saya tertarik pada seni, sains, matematika, dan geografi. Hal favorit saya untuk dipelajari adalah kekuatan yang bergerak.”
Dan bukan hanya Declan, tetapi adik laki-lakinya, Maddox, tampaknya juga mengalami hal yang sama seperti kakak perempuannya.
Kini, keluarga tersebut mencoba mencari tahu apakah IQ tinggi adalah keturunan mereka.
Dan orangtua Declan menambahkan bahwa sahabat baru mereka sekarang adalah Alexa dan Google karena anak-anak mereka menanyakan banyak hal yang mereka tidak tahu jawabannya.
Meskipun IQ tinggi merupakan salah satu indikator kecerdasan tinggi, namun hal ini bukanlah cara yang sempurna atau mutlak untuk menentukan seberapa pintar seseorang.
Salah satu kritiknya adalah bahwa kecerdasan manusia adalah hal yang sangat kompleks dan beragam. Seseorang mungkin sangat berbakat dalam satu hal, tetapi tidak dalam hal lain.
Hal ini menjadi lebih rumit jika mengacu pada anak-anak, karena cara kerja otak anak-anak berbeda dengan otak orang dewasa.
Ada yang berpendapat bahwa skor IQ bukanlah ukuran kecerdasan yang obyektif, namun sekadar ukuran kemampuan seseorang dalam mengikuti tes IQ.
Meskipun demikian, hal ini tidak menghentikan penggunaan tes IQ secara luas sebagai indikator kecerdasan.
Sumber: unilad