oleh Chen Ting
Survei Pertahanan Nasional Reagan (Reagan National Defense Survey) yang dilakukan sekali setiap tahun menemukan, bahwa lebih dari separuh warga Amerika Serikat menganggap rezim Komunis Tiongkok sebagai ancaman nomor satu bagi Amerika Serikat, dan kebanyakan warga AS mendukung Washington dan sekutunya untuk meningkatkan kehadiran militer mereka di dekat Taiwan guna mencegah Partai Komunis Tiongkok menginvasi Taiwan.
Hasil jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa lebih dari separuh warga Amerika Serikat (51%) percaya bahwa Beijing adalah ancaman terbesar yang dihadapi Amerika Serikat. Angka tersebut menunjukkan kenaikan dari survey yang dilakukan pada tahun lalu (43%), dan hasil survey tahun 2018 yang 21%.
Pada saat yang sama, jumlah orang yang memandang Rusia sebagai ancaman terbesar menunjukkan penurunan, hanya 24% responden yang memandang Rusia sebagai ancaman terbesar, turun dari 31% tahun lalu setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Jajak pendapat juga menemukan bahwa sebagian besar warga Amerika Serikat (58%) mendukung perjanjian keamanan AUKUS yang ditandatangani bersama oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Australia untuk melawan Partai Komunis Tiongkok. Hanya 22% responden yang menyatakan penolakan terhadap perjanjian berbagi teknologi pertahanan.
Ketika responden ditanya mengenai kekhawatiran terbesar mereka terhadap PKT, 20% orang berpendapat bahwa gencarnya pembangunan militer dan pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Selain itu, 17% responden menunjuk kebijakan luar negeri Tiongkok, 15% menunjuk perilaku ekonomi Tiongkok, sedangkan 10% percaya bahwa hal yang paling mengkhawatirkan mereka adalah soal ancaman Partai Komunis Tiongkok terhadap Taiwan.
Mengenai masalah Taiwan, hampir tiga perempat warga Amerika Serikat (73%) khawatir Taiwan akan diserang. Sementara itu sebagian besar responden dari kedua partai AS (68% dari Partai Demokrat dan Republik) menganggap Taiwan sebagai sekutu AS.
Untuk menjaga perdamaian dan mencegah invasi Tiongkok, 60% warga Amerika Serikat mendukung peningkatan kehadiran militer di dekat Taiwan, dan hampir sama banyaknya (55%) yang mendukung peningkatan penjualan senjata AS ke Taiwan.
Semakin banyak orang Amerika yang mendukung pengiriman pasukan AS untuk membela Taiwan ketika Partai Komunis Tiongkok menginvasi Taiwan. Jumlah ini terus meningkat dari tahun ke tahun sejak tahun 2019 yang 39%, sekarang mencapai 46% dalam survei ini.
Namun, setelah mempelajari lebih lanjut tentang demokrasi dan kepentingan strategis Taiwan, 52% responden mengatakan bahwa mereka akan lebih cenderung mendukung Amerika Serikat yang mengirimkan pasukan untuk membela Taiwan.
Selain itu, 65% responden percaya bahwa fokus pemerintah AS terhadap masalah Ukraina telah mengalihkan perhatian para pembuat kebijakan dari ancaman Partai Komunis Tiongkok. (sin)