EtIndonesia. Pernikahan bukan sekadar kesempatan untuk menyegel cinta, mengungkapkan perasaan secara terbuka, dan berkomitmen secara resmi kepada pasangan. Menikah juga berarti menunjukkan bahwa Anda ingin bersama orang lain karena Anda mempercayainya, apa yang dia lakukan, dan apa yang dia katakan. Hal ini tidak perlu diragukan lagi, namun tetap saja ada orang yang membuat aturan ketat agar pernikahannya selalu berjalan lancar dan tidak timbul masalah.
Inilah yang dilakukan pasangan muda yang ingin kami perkenalkan kepada Anda. Sepasang sejoli yang setelah lulus memutuskan untuk menikah dan berbagi kehidupan pernikahan mereka melalui internet.
Jaden dan Andy adalah muda mudi asal Texas yang telah bersama selama tiga tahun dan memutuskan untuk menikah segera setelah lulus SMA. Sebuah jalan yang diambil banyak pasangan dan tidak lebih dari bukti betapa kuatnya perasaan mereka satu sama lain. Keduanya juga memutuskan untuk berbagi banyak momen bersama di Internet, termasuk peraturan yang mereka terapkan satu sama lain untuk memperkuat ikatan mereka dan yang mereka patuhi dengan ketat dan tanpa gagal.
Bertentangan dengan apa yang mungkin mereka yakini, peraturan yang mereka terapkan telah menerima banyak kritik dan komentar negatif dari orang-orang yang menganggap peraturan tersebut tidak hanya tidak masuk akal, tetapi juga cukup memaksa dan sama sekali tidak sehat. Tapi mari kita lihat apa itu dan mengapa mereka menyebabkan kehebohan.
Kedua pengantin baru ini secara khusus membuat tiga aturan, karena tidak satu pun dari mereka yang berniat melanggarnya secara tidak sengaja.
- Selalu bagikan lokasi Anda melalui aplikasi telepon 24/7.
- Jangan saling menyimpan rahasia dan membagikan password ke semua akun agar satu sama lain bisa mengeceknya.
- Jangan pernah keluar sendirian dengan lawan jenis untuk menghindari godaan.
Aturannya berlaku untuk keduanya, tidak ada pengecualian dan sepertinya itulah yang paling disetujui Jaden dan Andy. Keduanya sangat senang dengan hubungan mereka dan cara mereka menanganinya, tanpa takut pihak lain akan membuat “kesalahan”. Dia tidak mungkin melakukan itu, mengingat kontrol yang terus-menerus dan kurangnya privasi.
Seperti yang kami katakan, sebagian besar pengguna sepenuhnya menentang keputusan tersebut karena mereka menganggapnya berlebihan, tidak perlu, dan tidak ada gunanya.
“Ini adalah ekspresi utama dari kurangnya kepercayaan satu sama lain,” komentar salah satu orang.
Namun banyak pengguna juga mendukung apa yang pasangan itu telah sepakati. Yaitu, ada orang-orang yang berpihak pada mereka dan mengklaim bahwa mereka melakukan hal yang sama dan betapa bermanfaatnya keputusan tersebut bagi hubungan.
Menurut pendukung Jaden dan Andy, aturan yang mereka putuskan adalah cara untuk menghilangkan rasa tidak aman, meningkatkan kepercayaan satu sama lain, dan meningkatkan perasaan satu sama lain dari hari ke hari. Namun benarkah itu tujuan dari kebiasaan seperti itu?
Bagaimana menurut Anda? (yn)
Sumber: klickdasvideo
