EtIndoneisa. Produk berbahan kedelai (tahu, tempe dan susu kedelai) dan telur adalah makanan yang sering kita jumpai di meja makanan. Tapi tahukah Anda bahwa makanan sederhana ini membantu meningkatkan daya ingat, kemampuan belajar, dan mencegah penyakit Alzheimer.
- Kedelai
Kedelai dan produknya seperti tahu, tempe, dan susu kedelai mengandung lesitin yang tinggi. Ini adalah nutrisi penting bagi otak. Lecithin berperan penting dalam menjaga struktur dan fungsi sel di otak, serta berdampak signifikan pada memori dan kemampuan belajar. Lesitin memiliki dampak positif dalam mencegah penurunan kognitif. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan kaya lesitin melalui pola makan membantu memperlambat proses ini dan menjaga kesehatan otak.
Dibandingkan sumber hewani, lesitin dari kedelai tidak hanya kaya akan kandungan tetapi juga mengandung bahan lain yang bermanfaat bagi sistem kardiovaskular seperti asam lemak tak jenuh.
Mengingat kebutuhan khusus lansia mengenai metabolisme lipid, produk kedelai sangat cocok untuk dikonsumsi sehari-hari. Misalnya, secangkir susu kedelai atau sepotong kecil tahu atau tempe setiap hari dapat memberikan lesitin yang dibutuhkan otak sambil menghindari terlalu banyak lemak jenuh.
Sebaiknya kombinasikan produk kedelai dengan makanan kaya vitamin E seperti kacang-kacangan, salad dengan segenggam almond.
- Telur
Lesitin banyak terdapat pada kuning telur. Lesitin alami ini mudah diserap oleh tubuh. Mengonsumsi makanan kaya lesitin secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer.
Saat memilih telur, kesegaran dan kualitas adalah yang terpenting. Telur segar memiliki kuning telur yang montok, putih transparan dan tidak berbau khas.
Makan telur rebus adalah yang paling aman. Selain itu, telur dapat meningkatkan nilai gizi lebih baik bila dikombinasikan dengan makanan lain. Misalnya saja mengonsumsi telur dengan sayuran kaya vitamin C seperti tomat, selain rasanya lebih enak, juga memenuhi kebutuhan nutrisi lengkap.
Secara umum, orang dewasa bisa makan satu butir telur sehari untuk memenuhi kebutuhan lesitinnya. Untuk kelompok khusus, misalnya penderita kolesterol tinggi, ikuti petunjuk dokter.(yn)
Sumber: vnexpress