EtIndonesia. Dandan. Tabir surya. Polusi. Ada begitu banyak hal yang ditemui kulit kita sehari-hari, yang menyebabkan pasar dibanjiri produk perawatan kulit.
Dengan konten yang ditargetkan dan pakar kecantikan yang mencoba menjual produk perawatan kulit terbaik, Anda dapat dengan mudah menemukan diri Anda berenang di kumpulan barang yang sebenarnya tidak Anda perlukan atau produk yang tidak cocok. Jadi sebelum Anda tergoda dan mencoba apa pun yang Anda bisa, ingatlah bahwa dalam perawatan kulit, terkadang lebih sedikit lebih baik.
Efek berkurang
Mencoba terlalu banyak produk baru terlalu sering dapat mengakibatkan reaksi berlebihan atau tidak ada reaksi sama sekali. Bila reaksinya terlalu parah, biasanya karena Anda tanpa sadar menggunakan dua atau lebih produk yang seharusnya memberikan efek yang sama. Terkadang Anda mungkin mengalami iritasi kulit, kemerahan, sensitivitas, atau gejala lainnya. Jika tidak ada reaksi sama sekali, itu karena dua produk saling meniadakan.
Agar produk perawatan kulit dapat berfungsi dengan baik, bahan aktifnya harus menembus kulit. Hal ini akan lebih sulit dilakukan jika Anda melapisi beberapa produk kulit, yang pada dasarnya akan mengencerkan bahan aktif atau mengurangi khasiatnya. Bahan aktif menjadi kurang efisien jika harus melewati lapisan produk lain sebelum mencapai kulit.
Bangun rezim Anda sendiri
Saat menetapkan rutinitas perawatan kulit untuk diri Anda sendiri, pertimbangkan dua hal utama: apa yang dibutuhkan kulit Anda dan apa yang dapat diterima oleh kulit Anda. Tidak ada dua orang yang memiliki jawaban yang sama terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut, namun tetap disarankan untuk melakukan rutinitas perawatan kulit yang terdiri dari tiga atau empat langkah.
Mulailah dengan pembersih untuk membersihkan kulit. Kemudian obat topikal khusus kulit (seperti pencerah kulit atau antipenuaan). Lengkapi semuanya dengan pelembab. Orang dengan kondisi kulit yang sebenarnya (jerawat atau eksim) dapat menyertakan krim obat sebelum mengoleskan pelembab. (yn)
Sumber: science-a2z